Chap 3

148 10 0
                                    

" Perth !" suara cempreng seseorang memanggil Perth, semua langsung menoleh ke asal suara itu

Bua, gadis centil anak 12 IPS datang menghampiri semua nya, lebih tepat nya menghampiri Perth.

" Perth..." wajah nya terlihat berseri, dan penuh senyum saat menatap wajah Perth...pujaan hati nya selama enam tahun ini.

" Ada apa?" tanya Perth datar, mencoba bersikap biasa saja karena sudah lama ia mengenal Bua.

Sementara Saint yang duduk di samping nya sudah memanyunkan bibir nya, jelas sekali terlihat kalau gadis itu tidak menyukai kehadiran Bua. Saint punya alasan tersendiri kenapa ia tidak menyukai gadis itu, karena ia tau kalau Bua tertarik kepada Perth.


" Boleh aku gabung bersama mu_eh maksud ku bersama kalian." cicit Bua.

" Sudah penuh." cetus Sammy, gadis itu sengaja menggeser bokong nya hingga ruang di sebelah nya terkikis.

Meja yang mereka tempati berbentuk segi empat dan masing-masing sisi terdapat kursi berbentuk panjang yang hanya bisa di isi oleh dua orang saja. Dan kebetulan Sammy duduk sendirian, tapi ia tidak mau Bua gabung bersama mereka.


" Kau kan bisa geser sedikit..." protes Bua.

Sammy hanya diam saja, seakan tidak mendengar ucapan gadis itu.

" Sam...beri dia tempat." ucap Perth, walau hati nya pun tidak ingin Bua gabung bersama nya tapi Perth tidak bisa berbuat apa pun.


" Ckk..." decak Sammy kesal, namun ia tidak bergeser sedikit pun.

" Biar aku saja yang pindah." Love mengalah, akhirnya ia yang pindah dan memberikan tempat nya untuk Bua duduki.


Bua langsung senang, ia langsung duduk di samping Sood.

Kedatangan Bua membuat suasana terlihat tidak nyaman, yang tadi nya terlihat ceria kini nampak hening.


Saint pun makan dalam diam, malas karena adanya Bua di depan nya.

" Lusa aku ulang tahun, kalian semua datang ya..." undang Bua, seraya menatap semua nya.

Semua saling tatap, belum ada yang mengiyakan.

" Aku akan senang sekali kalau ulang tahun ku kali ini semua teman sekolah ku datang...khusus nya kau Perth, karena kau teman lama ku."


Teman...sejak kapan mereka semua menjadi teman nya. Kalau Perth mungkin iya, karena mereka berteman sejak kelas tujuh.

" Kami akan datang." pungkas Perth.

Bua pun senang mendengar nya.


Setelah selesai makan semua kembali ke kelas masing-masing, begitu juga dengan Bua yang berbeda jurusan.

" Kenapa kau bilang kalau kita semua akan datang ke pesta si nenek lampir itu?!" cetus Sammy.


" Iya Perth, kan aku belum bilang mau." timpal Saint.


" Aku juga belum tentu bisa." Earth pun ikut menimpali.


" Kalau aku sih oke saja...yang penting bisa makan gratis dan di sana banyak gadis cantik nya." ucap Sood sambil tertawa.


" Kau itu...selalu gadis cantik yang ada di pikiran mu !" semprot Sammy.


" Kau cemburu ya..." goda Sood.

" Ih najis tralala...buat apa cemburu pada mu." tepis Sammy cepat.


" Kau tenang saja sayang...bagi ku kau lah satu-satu nya kesayangan ku_selain Miyabi tentu nya." ucap Sood.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERTH, IM PREGNANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang