"ayo buat perjanjian. kamu engga akan pernah ninggalin aku" feiliyas_
"jangan menatapku seperti itu, kamu yang meminta ku untuk tidak meninggalkanmu, kan" pitterjix_
"apa kau bahagia dengan hidup seperti itu?" christopher_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✺÷✺
"kok tiba-tiba si chris jadi guru olahraga kita, sih??" bingung chaeryeong di ruang ganti.
"gantiin sir pentil"
"Anjrot! Peniel" kaget chaeryeong sedikit panik.
"Iya, itulah" sahut lusy masih dengan muka males.
"Sir peniel emang kemana, gada pemberitahuan juga kalau bakal di ganti"
"ngedadak juga, orangnya lagi kabur"
"Lah kok bisa??"
"mau di jodohin emaknya"
Chaeryeong ngempet tawa, soalnya takut dosa.
suasana jadi hening sejenak, karena diruang ganti itu hanya tinggal mereka berdua. dan muka males lusy tiba-tiba berubah.
"tapi tetep aneh, gasih?" katanya pada chaeryeong dengan raut berfikir.
Chaeryeong ga bingung lagi sebenarnya, karena dia tau jika chris temen nongkrongnya sir peniel. jadi biasa aja kalau chris yang dia mintain tolong buat gantiin sementara.
"Aneh gimana?" tanya balik chaeryeong sembari menyisir surainya yang panjang untuk dikuncir kuda, menghadap ke cermin.
beda lagi dengan lusy, gatau uda berapa lama dia duduk di kursi panjang itu dengan memangku seragam olahraganya. kaya ga ada niat buat ganti, atau emang gamau ngikutin pelajaran chris.
"engga, deh. lupain" sahut lusy setelah cukup lama.
anak gadis itu akhirnya berdiri dan segera memakai celana. Chaeryeong yang ngeliat dari pantulan cermin itu mengendikkan bahunya sekilas, lalu kembali mempercantik diri.
engga lama, keduanya keluar. "Iyas!!" yang di panggil menoleh. "anak cowok uda pada ngumpul di lapangan, kok lo masih disini?"
iliyas mengulum membasahi bibirnya sekilas, "mmm... itu, aku dari kamar mandi. uda dulu ya, aku mau balik lagi"
"Eh, tunggu" kali ini chaeryeong. "Inget ya, yas." mata chaeryeong ngeruncing ngintimidasi.
tapi lusy tau kemana tujuan chaeryeong. jadi dia mengalihkan "yas! rambut lo gue kuncirin, mau, ga??" katanya, dan berhasil mengambil mata iliyas padanya.
wajah chaeryeong berubah kesel, lusy tau itu. dan keduanya sikut-sikutkan. seakan telepati 'lo apa-apaan sih?'