26 - The dinner

176 26 3
                                        

Juan sangat mengerti sifat Clairy yang memilih untuk memendam semuanya sendiri tetapi ketika dipancing sedikit, ia akan langsung oversharing. Hal ini tidak membuat Juan merubah perasaannya kala itu, ia suka mendengar cerita Clairy yang jarang dibagi, tapi di sisi lain Juan khawatir jika cerita-cerita itu pada akhirnya bukan dirinya lagi yang akan mendengarkan.

Malam ini, Clairy bercerita banyak hal dengannya. Ia merindukan ekspresi wajahnya yang menggebu-gebu tiap kali menceritakan sesuatu. Tapi malam ini, rindu itu rasanya terobati.

Dengan ayam goreng yang ada di piring mereka masing-masing, Clairy mengambil garpu untuk membelah dagingnya supaya  asap di dalamnya dapat keluar dan mereka dapat segera melahapnya.

Setelah ayam goreng miliknya ia belah, Clairy menaruh garpu di piringnya lagi. Juan menunggu hal selanjutnya yang dulu sering mereka lakukan, tapi nampaknya Clairy tidak akan melakukannya malam ini.

Pria itu berinisiatif. Ia memisahkan kulit ayam paha atas miliknya dan ia berikan pada Clairy. Perempuan itu menahan tawanya.

"Aku sudah tidak sefanatik itu dengan kulit ayam. Kamu bisa memakan bagianmu sendiri sekarang." kata Clairy kemudian mengembalikan kulit ayam milik Juan dengan garpunya.

Juan melirik ke arah Clairy. Banyak hal yang tidak berubah dari perempuan itu, tetapi banyak fase yang ia lewatkan hingga ia tidak sadar bahwa ada beberapa hal yang membuat perempuan itu harus berubah.

"Apa lagi hal lain yang sudah kamu tidak suka padahal dulu kamu begitu menyukainya?" tanya Juan.

Clairy tampak berpikir.

"Kamu?" kata Clairy menggantung kalimatnya untuk melihat respons Juan.

"Hahahaha! Aku bercanda! Tapi aku sempat kesal padamu, aku tidak berbohong kali ini. Kamu begitu galak padaku saat pertama kita bertemu di rumah Melvin."

Kali ini Juan yang tertawa mendengar Clairy sedang melempar sumpah serapahnya.

"Tapi aku juga kesal padamu karena datang disaat aku tidak dalam kondisi tampan. Kamu mantanku, setidaknya aku harus berpenampilan baik yang membuatmu merasa menyesal."

Clairy hampir saja tersedak karena mendengar ucapan Juan yang sangat konyol baginya.

"Jadi itu alasanmu kesal padaku? Wah, tidak kusangka akan sekonyol itu."

Juan dan Clairy kemudian tertawa bersama memikirkan bagaimana mereka sangat kekanakan.

Juan menggeser jatah sambal miliknya ke dekat Clairy.

"No. Aku tidak mengonsumsi sambal akhir-akhir ini."

"Kenapa?"

"Dinding lambungku benar-benar sudah tidak sehat. Terakhir aku tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit. Setelah melalukan medical check up, kerusakan ada di lambungku. Mereka kesakitan selama ini, tapi aku terlalu egois. Setelah itu aku jadi menyayangi lambungku."

Juan merubah sorot matanya dari ingin tahu menjadi sendu. Sebenarnya apa yang perempuan itu lakukan hingga sakit?

"Kamu tidak teratur makan? Iya, kan? Apa kekasihmu tidak pernah memperhatikanmu?!" tanya Juan.

Clairy tertawa lagi. "Aku tidak punya kekasih setelah putus darimu. Bukan karena aku tidak bisa melupakanmu! Tapi cerita tentangmu dan aku cukup menguras tenaga dan pikiranku. Jadi kurasa aku tidak akan menjalin hubungan lagi sebelum aku benar-benar akan menikah."

Mendengar itu, helaan napas Juan terdengar.

"Did I hurt you that much? Pasti iya, bodoh karena aku menanyakan hal itu."

"Tidak tidak. Justru hidupku jauh lebih tertata, kini fokusku hanya untuk hidupku dan keluargaku. Dan kamu membuatku menjadi manusia yang lebih hati-hati dalam apapun. Dari kisah antara kamu dan aku, ada pelajaran yang bisa aku ambil. Sebesar apapun rasa percaya dan setia kita pada seseorang, belum tentu kepercayaan dan kesetiaan dibalas dengan harga yang sama oleh orang itu."

°°°

Mampus kamu Juan, dapet counter attack dari Clairy setelah bertahun-tahun lamanya Clairy diem. Say it louder Clair! You got my back HAHA.

TIGA BULAN. (END) | Jeno x KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang