3

33 23 5
                                    

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Ya sekarang hubungan persahabatan Nara dan Sarah justru semakin renggang, mereka bahkan tidak mengobrol sama sekali . Sekarang Nara dan Sarah tinggal satu atap .
Untuk Raka sekarang semakin dekat dengan Nara .

Tanpa di ketahui ternyata diam diam Sarah suka dengan Raka dia cemburu melihat kedekatan Nara dan Raka .

Nara dan Sarah sedang bertengkar sopir pribadi penjemputan hanya 1 , tidak mungkin mau Sarah berada di mobil yang sama .

Jadi Nara mengalah lebih memilih naik bus saja . Tapi ada Raka yang datang tiba tiba memberikan tumpangan .

" Nar , pulang sama aku aja" kata Raka yang mengendarai motor kerenya di depan halte bus .
Nara nurut dan menaiki motor Raka . Mereka pergi ke arah rumah Nara .
Di tengah perjalanan tertiba ada kucing yang hampir di tabrak Raka untungnya Raka tepat mengerem.

Namun akibat Raka yang mengerem mendadak membuat Nara jatuh di punggung Raka. Sepertinya Raka tersenyum licik di balik helm hitam miliknya .

Setelah sampai rumah Raka melihat ada Ferdi duduk di depan rumah sedang menikmati kopi hitam .
Ferdi menyapa Raka , Raka juga langsung bersaliman dengan Ferdi .

" Calon menantu om  , gini dong ayah seneng liatnya , kamu gk salah cari laki" kata Ferdi kepada Raka dan Nara .Nara hanya diam tak berani berkata apapun .

" Om kami em cocok gk om ? " kata Raka. Nara langsung kaget dan menginjak kaki Raka .
" Wah cocok banget om setuju banget kalau kalian ini bersama cucok cucok meong" jawab Ferdi .

Sarah ternyata daritadi mengawasi mereka di balik jendela . Sarah ingin marah , dia cemburu apalagi dengan Ferdi  yang malah mendukung .

"Om saya nanti malam boleh pinjam Naranya gk ? Gk sampe tengah malem kok om nanti saya pasti balikin " . Tanya Raka pada Ferdi untuk meminta izin .

' Hah ? Kak Raka mau ngajak gue kemana ? Ngapain ? Kak Raka gk takut apa ? Itu malem malem loh aku gk mungkin boleh lah 'batin Nara .

"  ya tentu aja boleh om itu udah percaya sama kamu , jangan kecewain om ya , Nara siap siap ya nanti malam dandan yang cantik mau di ajak jalan sama Raka "jawab Ferdi .

' Loh hah ? Ayah ngebolehin hah ? Ah entah lah ' batin Nara .
" Ya udah om Raka mau pamit pulang , Raka pamit ya om nar " pamit Raka . " Owh iya hati-hati ya nak " jawab Ferdi . Setelah Raka pergi Nara langsung masuk ke dalam rumah dan seperti biasa akan mengurung diri di kamar nya .

" Nanti malam kak Raka mau ngapain yak ? Mau ngomong apa ya , kok sampe ngajak jalan gitu ? Aaaaaaa " tanpa di sadari Nara sekarang punya perasaan dengan Raka .

*Malamnya
" Nara...Nara" .
"Hah ayah ? Ada apa ? Gk biasa nya ayah mengetuk pintu Nara dan berkata lembut gitu manggilnya " batin Nara .

Nara pun membukakan pintunya terlihat ayah nya tersenyum lebar .
" Nara  dandan yang cantik ya , sampe Raka terpesona dengan mu" kata Ferdi .

Novel Di Dalam Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang