"Tch.. Merepotkan.. Kembalikan permata itu lalu pergilah" ucap suara berat Russia yang mendengung di ruangan tersebut
Dirgantara kehilangan kesabaran, sehingga ia menarik kerah Russia dan membentaknya
"Bngst lo.. Gw bilang lo udah puas kan?? Ingat kawan gw masih punya hati nurani, jangan salahkan gw.. Elu yang mulai pertarungan kecil ini"
Dirga melepaskan kerahnya, sembari menatap Russia dan menyilangkan kedua tangannya di dada
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi by pinterest & Tears of Themis) .
Russia mendengus kesal "Ck, lain kali aku akan membalasmu"
"Oh, ya? Coba saja, aku juga tak peduli." Ucap Dirgantara yang tak mau kalah.
"Landak, kita pergi sekarang. Panggil semua orang dan suruh mereka kembali ke markas. Usahakan mereka bersih tanpa penyadap dan kembali dengan aman, gw masih ada urusan dengan orang ini"
Perintah Dirga kepada 'rekan' di sebelahnya. Yang di suruh pun hanya mengangguk dan segera pergi melaksanakan tugasnya.
Saat Poland pergi menjauh, dirgantara kembali menatap Russia.