The Devil 06.

4.1K 187 5
                                    

Anna menyeringai melihat ternyata Rendra benar-benar menemui Gresya diapartement yang ia katakan, rupanya Rendra masih menaruh harapan untuk memiliki Gresya lagi setelah mendengar kalau Gresya masih hidup. Anna berdiri diam didepan pintu apartement dengan pakaian staf dari gedung apartement ini sebagai panyamaran, Anna mulai menempelkan kartu ke layar kunci pintu hingga pintu itu terbuka.

Anna mulai masuk kedalam dan sudah mendengar suara desahan daei dalam, Anna menyeringai masuk kedalam dan melihat Rendra sedang mencumbui wanita dengan tubuh atasnya yang telanjang, dia adalah Gresya. Anna melipat kedua tangannya bersandar pada dinging, Anna menyeringai.

"Wah kau benar-benar pria bajingan, Rendra." Ucap Anna membuat Rendra berhenti dan mereka melihat Anna.

"Hanna." Kaget Gresya langsung menutup tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Sentak Rendra tanpa merubah posisinya dari atas Gresya.

"Aku?" Anna terkekeh. "Tidak, aku hanya ingin memastikan saja ternyata memang benar kau mendatangi tempat ini setelah mendengar kekasihmu masih hidup, wah rupanya kau masih menginginkannya."

"Shit!" Umpat Rendra bangun dari atas Gresya hendak menghampiri Anna namun tangannya ditahan oleh Gresya.

"Kau akan pergi meninggalkanku lagi?" Gresya memasang wajah sedih pada Rendra.

Anna terkekeh. "Ah kau tidak perlu repot pergi dari sini, aku hanya ingin mengembalikan Black Card milikmu saja dan terima kasih untuk uang yang kau berikan." Anna meletakkan kartu atm milik Rendra diatas meja hias.

"Kita lihat seberapa jauh kau bisa menghadapi kenyataan, Rendra." Ucap Anna menyeringai. "Aku pergi dulu, nikmati kemesraan kalian."

"Berhenti!" Sentak Rendra namun dihiraukan oleh Anna sampai keluar dari apartement ini.

Anna berjalan dengan wajah datar namun matanya memiliki kemarahan yang besar dengan semua ini, melihat sikap Rendra yang seperti binatang membuat Anna muak. Bagaimana Hanna bisa bertemu dengan pria binatang ini sampai membuat dirinya hadir, Anna kali ini tidak akan diam saja. Anna akan menyelesaikan ini dengan tangannya sendiri meskipun itu sulit karena dirinya hanya jiwa sementara dari Hanna.

"Kau memulai semua ini Rendra, kau harus menerima kenyataannya." Ucap Anna memasuki lift.

Sedangkan disisi lain Rendra diam membiarkan Gresya memeluknya, Rendra sudah mendengar penjelasan Gresya alasan memalsukan kematiannya adalah keselamatan hidupnya karena musuh dari Papanya Gresya mengincar nyawa Gresya, itulah mengapa Gresya terpaksa melakukan itu semua.

"Aku akan kembali, aku hanya pergi sebentar." Ucap Rendra mengusap kepala Gresya dengan lembut.

Gresya diam. "Bisa kau berhenti berhubungan dengan Hanna? Hanna hanya penganti sementara saat aku harus bersembunyi dari bahaya, kini kau sudah kembali bersamaku. Aku sangat merindukanmu Rendra, aku mohon tetaplah ada bersamaku terus.

Rendra diam tidak tau harus berkata apa, karena dirinya tidak bisa melepaskan Hanna dan tetap ingin Hanna terus bersamanya. Namun Gresya juga sosok yang berharga bagi hidupnya dan tidak bisa meninggalkannya, Rendra mendesah memeluk Gresya.

"Aku akan menemanimu disini." Ucap Rendra namun pikirannya masih tertuju pada Hanna, karena tubuh Hanna sedang dikuasi Anna selama beberapa hari ini itu membuat Rendra cemas.











***











Anna dengan pakaian seksinya duduk dimeja bartender posisi melihat dengan tatapan datar orang-orang yang berjoget, wajah yang masih dihiasi lebam tidak membuat Anna malu. Anna terkekeh tak percaya jika Rendra akan tetap memilih Gresya wanita penipu itu dari pada Hanna, Anna meminum segelas cocktailnya hingga habis.

The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang