Before : our story at school
After : Kentara Amerta
Sayang sekali yorobunn, skyleaa mengganti judul karena ada perubahan alur dari perkiraan, tapi jangan risau okey, semua akan baik. Mianhae yorobunnnaaa.
~••••~
"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~▪~▪~
Pagi ini Ria terbangun dengan perasaan lesu, Ria melirik jam mini yang ia taruh di meja sebelah tempat tidurnya.
"Aissshh" desis Ria
"KENAPA GA ADA YANG BANGUNIN RIAA??!" Pekik Ria kesal
"Kenapa sih sayang??" Tanya Arin yang datang dengan panik
"Mama arin ku tersayang, anakmu udah kesiangan ini. Kenapa mama tidak bangunin Ria??" Arin melirik jam dan menghela nafas
"Ini masih pagiii arinnn, sekolah kamu aja belum buka jam segini!" Arin menunjukkan jam di tangannya
"Maaa... mama tau kan aku biasanya jogging pagi. Ini aku udah telat maaaaa.."
"Ck. Frajaria, Sesekali biarin tubuh kamu istirahat. Dari pagi sampe malam kamu sibuk terus maksa diri kamu buat berbagai macem, coba kamu jalan jalan refreshing. ADUHHH MAMA LAGI MASAK BIKIN PANIK AJA KAMU TERIAK, UDAH SANA MANDI!." Kesal arin pada anaknya, anak gadis bukannya manja manja diwaktu waktu senggang , ini malah sibuk bikin tubuh nya cape.
Ria mencibir kesal, kan itung itung biar tubuh sehat kan? Lagian dia begitu ada alasannya.
Ria masuk kedalam kamar mandi yang didalam kamarnya, lantas melanjutkan kegiatan mandi dengan menyanyi nyanyi didalam.
"Bumbayahhh... tetet nenet tetetet.. ye ye yeahhh.."
"KAK GECEE, GUE TINGGAL NIH!" Teriak Danan, kakaknya itu giliran disuruh mandi susah pas udah dikamar mandi lamanya minta ampun
Ria terdiam mendadak lantas menjawab
"IYA SABAR!!"
Ria buru buru merapikan dirinya, menyiapkan semua alat sekolah dan turun menuju Meja makan
"Udah sayang, makan dulu." Tegur arin pada kedua anaknya
Theo hanya melirik acuh, menatap layar ponsel dan membalas pesan karyawannya
"Rin, saya kekantor. Baik baik dirumah, kalau ada apa apa hubungi saya. Kalian berdua, pulang sekolah kalo tidak ada hal penting langsung pulang kasian mama kalian sendiri." Ujar nya dengan tegas, tak hayal jika papa nya ini memang cocok menjadi CEO tegas namun tak mengekang.