#8. Adik kecil

91 73 28
                                    

Typo bertebaran!!!

Typo bertebaran!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

"Dosanya akan semakin bertambah besar, jika kamu tidak mau bertanggung jawab."

*******

Sang surya bercahaya terang di langit yang nampak indah, siang ini terasa sangat panas karna cahaya nya tersebut.

Satu demi satu, puluhan demi puluhan murid bergerak cepat meninggalkan sekolah mereka.

"Ikut gak lo?" Tanya lita menawarkan tumpangan pada ria, Ria menggeleng.

"Gue dijemput adek gue, palingan dia nunggu didepan."

Lita menganggukkan kepalanya, lantas menyalakan sepeda motor merek beat miliknya

"Gue duluan ya Ri," pamit Lita, Ria tersenyum dan melambai lambaikan tangan

"Hati hati lo."

Setelah Lita pergi, Ria berjalan pergi dari parkiran yang tepat nya berada didalam area sekolah, melangkahkan kakinya menuju kedepan.

Nampak didepan sekolah seorang pemuda tengah duduk diatas motornya yang tak menyala, itu Danan

"Kita kecafe bentar ya Kak, gue mau belanja." Ujar Danan setelah mengambil tas ria dan menaruhnya didepan. Ria hanya berdehem saja dan naik.

Bisik demi bisikan pun dapat Ria dengar, dirinya tidak tuli.

"Pacaran mereka?, tpi masa ama bocah smp"

"Bjir ganteng bener"

"Gacocok"

"Adek kakak kali."

Danan yang juga sadar akan situasi, dia menghidupkan motornya dan menggegas keras ditempat.

BRUNGHH.... (YA ANGGAP AJA SUARA MOTOR)

Danan menatap seluruh orang yang berada disana dengan tatapan sinis.

"Manusia bacot, sok asik." Ujar Danan pelan, akhirnya mereka pun pergi dari sekolah Ria

Beberapa menit berlalu, mereka sampai disebuah cafe yang dimana tempat ini adalah tempat kesukaan Kakak beradik itu untuk makan atau sekedar nongkrong bersama

"Mau beli apa lo?" Tanya Ria penasaran

"Beli kue." Ria mengerutkan dahinya , kue? Untuk siapa dan buat apa?.

Kentara Amerta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang