Perhatian

585 59 3
                                    


Enjoy reading ~

>>>>

"Kyaaa!!! Indra-sama tampan sekali!! Ganbatte!!" Para fangirl berteriak mendukung Otsutsuki Indra yang sedang sibuk bertarung dengan Otsutsuki Ashura.

"Tuanku ratu... hati-hati, kamu hamil." Ucap Hanna, salah satu pelayan yang ditugaskan menjaga Sakura.

"Aku bisa berjalan sendiri, Hanna-chan!!" Ucap Sakura sambil tersenyum. Hanna begitu kesal karena membiarkan ratu kesayangannya berjalan-jalan dengan perut buncitnya. Bahkan, jika Lord Indra mengetahui hal itu, sudah pasti kepala Hanna akan terpenggal.

"Kyaaa!!!"

"Tuan ratu!!" Hanna terbelalak mendengar teriakan Sakura yang tiba-tiba, Hanna berlari mencari Sakura yang terinjak duri, mata Hanna terbelalak saat melihat darah mengucur dari kaki ratu.

"Ini sudah berakhir!!" Wajah Hanna pucat, Sakura sedikit meringis, namun menyadari wajah Hanna yang pucat dan panik.

"Hanna-chan.. jangan khawatir, itu hanya luka kecil." Sakura tersenyum namun hati Hanna bukan khawatir karena hal itu, melainkan khawatir jika Indra bisa mengetahui semua ini.

Tentu saja raja iblis akan mengamuk kan?

"Oleskan obatnya dan balut lukanya dengan perban, mudah kan?" Sakura mencoba menenangkan pelayan itu.

"Ratu..aku hanya khawatir jika Tuan Indra mengetahuinya.." bisik Hanna pelan sambil menundukkan kepala.

"Jangan khawatir, menurutku ini semua karena kecerobohanku, kamu tidak perlu khawatir." Sakura mengusap bahu Hanna dengan lembut.

"B-benarkah? Terima kasih..tolong aku, ratu?" ucap Hanna masih takut namun sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Sakura tersenyum dan mengangguk. "Jangan khawatir, aku akan bicara dengannya."

"Biar aku bantu mengoleskan obatnya dan membalutnya dengan perban." Hanna segera mencari kotak obat untuk mengobati luka ratu tercinta Dewa Indra.

Setelah merawat luka ratu, Hanna mengajak Sakura ke tempat latihan suaminya bersama kakak iparnya, Otsutsuki Ashura.

Namun - terlihat jelas di wajah Otsutsuki Indra bahwa ia sangat tertekan karena keterlambatan istri cantiknya, Ashura menatap wajah kakaknya yang terlihat kesal.

"Istrimu hanya terlambat beberapa menit tapi kamu sudah depresi, Kak?" Ashura menggoda Indra yang tidak bisa fokus bertarung karena memperhatikan Sakura yang baru saja duduk.

"Diam! Kali ini aku tidak akan bermain lagi Ashura! aku akan mengalahkan mu dengan mudah." Kata Indra dengan tingkat kesombongan.

"Kakak sebenarnya mahu menunjukkan kepada Sakura nee chan bahwa kakak hebat dalam pertarungan kan? aku sudah bisa menebaknya kak!" Ashura menyipitkan matanya melihat sikap arogant dan tsundere Indra itu.

Dan benar, hanya dengan sekali usapan, Indra langsung mengalahkan Asyura.Mata Sharingan yang menjadi kebanggaan aktif.Masyarakat bertepuk tangan meriah atas kemenangan sang raja iblis.

Ashura mendengus. Namun, dia membenci kakaknya yang selalu menang dan mengalahkannya dalam pertarungan dengan mudah. ​​​​Dan ada apa dengan mata Sharingan itu? Ashura merasa iri dalam hatinya karena dia tidak bisa memiliki kemampuan yang sama dengan Kakaknya.

"Kyaaa!! Tuan Indra sungguh hebat ya ratu?" Hanna melirik Sakura yang juga tersenyum lebar melihat suaminya dengan mudah menghajar adiknya.

"Ya..dia benar-benar hebat." Mengakui Sakura dengan senyum ceria. Sakura bisa melihat Indra langsung menoleh ke arahnya dengan seringai istimewa.

Sakura tersentak.








"Ahhh! Sayang!" Sakura menatap Indra dengan wajah merah karena lelaki itu tiba-tiba mengangkatnya dan mencium bibir merah mudanya di atas tempat tidur.

Bagaimana tidak? Sakura hanya melirik ke arah Indra, lelaki itu dengan cepat memindahkan mereka ke kamar.

"Ayo kita mulai aktivitas tadi malam yang sempat tertunda karena kamu beralasan sakit perut." Indra mencibir sambil menyeringai tapi tatapannya jelas terlihat serius.

"Hehe.. jangan begitu sayang.. ini masih pagi, dan aku hamil! lihat.. aku tidak ingin aktivitas kita berdampak pada bayi kita sayang.." bujuk Sakura pada suaminya.

"Lalu? Aku tidak peduli..aku berjanji akan melakukannya dengan lembut." kata Indra.

"Sayang! Tapi... aduh!" Sakura meringis sambil memegangi kakinya. Dan saat itu pula Indra melihat kaki istrinya yang diperban. Ekspresi Indra langsung berubah.

"Kakimu kenapa?! Kamu sakit lagi hm? Dimana pelayan sialan itu!" Indra kini sedang mencari sekilas pelayan yang bertugas menjaga Sakura, namun Sakura langsung menghentikannya.

"Cukup.. ini salahku. Aku menginjak duri dalam perjalanan menuju tempat latihanmu. Maafkan aku karena ceroboh." Sakura menunduk.

Indra menghela nafas dan menarik dagunya untuk saling menatap mata.

"Mana mungkin aku marah padamu. Kamulah ratu yang kucintai. Apalagi sekarang emosimu sedang tidak stabil karena sedang hamil. Kali.. aku maafkan." Indra mengelus pipi Sakura.

Wajah Sakura berseri-seri. "Benarkah? Serius?" Indra hanya mengangguk sambil tersenyum tipis melihat ekspresi lega istri cantiknya.

"Hmm..tapi, kenapa kamu terlihat kesal saat melihatku datang terlambat?" tanya Sakura membuat Indra cemberut.

"Aku kesal... karena kamu terlambat. Padahal aku sudah menunggumu menemuiku. Aku ingin kamu mendukungku." Ucap Indra dengan bibir cemberut.

Sakura tersenyum.Raja iblis dalam mode cemberut.

"Tapi begitu, kamu punya banyak fangirl yang mendukungmu kan? Belum cukup hm?" Kata Sakura mengangkat alisnya.

"Aku tidak menginginkannya! Aku ingin perhatianmu..kamu adalah istriku dan wanita yang kucintai!" Desakan Indra membuat Sakura merasa paling spesial di hati pria Otsutsuki ini.

"Benarkah? lucu sekali!!" Sakura mencubit pipi suaminya karena gemas, Indra pura-pura meringis kesakitan, namun cubitan itu hanya terasa sedikit sakit.

"Tapi kamu masih berhutang padaku soal semalam. Ayolah!!" Indra segera membopong tubuh Sakura dan menuju ke ruangan khusus lainnya.

Kamar-kamar di istana banyak sekali dan memang mereka akan sering berpindah-pindah kamar untuk melakukan aktivitas hot mereka.. wkwkwkwkwkwkwkwk


















To be continued..

Hai guys! Update lagi ffn ku yang satu khususnya buat indrasaku.Moga kalian menyukai ffn ini meskipun hanya simple.

Sampai jumpa~

Vote and comment 🌸✨

My Perfect Demon KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang