----bel pulang sekolah tiba----
"Hufttt akhirnya selesai juga semua tugas hari ini, ga kerasa udah semester 2, 2 tahun lagi lulus sekolah yuhu...". -,ucap Bia sembari membereskan buku-bukunya diatas meja.
"Bia, mau beli apa?. -,tanya Zeean yang sama-sama membereskan bukunya.
"Aku pengen beli sosis kenzler itu lo, mau aku borong, biar kita puas makannya" -,jawab Bia.
"Ayo..". -,ajak Zeean sembari menenteng tasnya.
----di depan kantor guru---
Bia berhenti melangkah kan kakinya, menengok ke arah sudut lapangan bola, diseberang dari tempat Bia dan Zee berdiri seorang pria sedang bercanda gurau dengan gadis tercantik di SMA.
"Sayang... Jangan meluk-meluk gitu ih malu nanti kalo ada yang lihat". -,teriak gadis itu, suaranya lantang memenuhi halaman sekolah yang telah sepi.
"Malu,,, tapi ko teriak,, sini aku peluk lagi". -,goda pria itu mengejar gadis cantiknya.
"Bi, kenapa berhe....". -,mulut Zeean langsung di bungkam oleh Bia dan memalingkan badannya jauh dari pria dan gadis yang masih bercanda gurau disana.
"Mbii, mmpasin.. kku mmga". -,Zee yang berusaha teriak lantaran mulutnya masih dibungkam Bia.
"Astaga maaf Zee,,, lupa". -,
"Haaaahh,,, gila kamu, mau bunuh aku kah?". "Kamu tadi kenapa sih", -,tanya Zee penasaran.
"Hehe tadi aku lihat kak Nico dan jeslyn di depan kelasnya".
"Hehe kalo inget dulu pertama kali kamu ketemu kak Nico, lucu deh", -,goda Bia dengan wajah meledek ke arah Zee.
"Isss,,, ga usah di ingatkan lagi".
"Ayo ah,,,, keburu Alfamart nya tutup". (Emangnya warung apa,, hadehh) -,celoteh Zee meninggalkan Bia.
-----Sampai di depan Alfamart---
"Assalamualaikum.... Mas.. mba". -,sapa Bia dengan lirih sambil membuka pintu.
(Musik toko : 'Cause ah, ah, I'm in the stars tonight
So watch me bring the fire and set the night alight. Shining through the city with a little funk and soul
So I'ma light it up like dynamite, woah)
"Ini pasti mba mba alfa nya army". -'bisik Bia lirih sambil melihat ke arah kasir.
Zeean tidak menggubris, dia membuka kulkas dan mencari-cari sosis kenzler.
"Kak, ade mau ini 2 biar kenyang kak". -,rengek anak kecil diujung rak roti
"Uangnya cuma cukup untuk membeli 1 roti de, gapapa nanti buat ade semua rotinya ya, kakak ga usah". -,sahut kakaknya
Zeean yang pada saat itu sedang sibuk mencari sosis dan Bia yang sibuk menanyakan ke kasir perihal lagu BTS yang di putar (hadehh, Bia kepo bener).
Tiba-tiba Zeean menolah ke arah suara anak kecil tersebut. Dua anak kecil perempuan, satu adeknya berambut gimbal seperti tidak pernah keramas atau bahkan mandi, ya,, mungkin mereka berdua tidak pernah mandi.
Terlihat lusuh, dengan pakaian robek sana sini. Kakaknya memakai sepatu yang telah usang, robek dibagian jempol sampai terlihat mencuat jempol manisnya dari luar.
___2008
"Kakak.....". -,teriak seorang anak kecil dengan menenteng plastik hitam ditangannya.
"Itu apa de?". -,tanya Diana penasaran
"Tadi kan,, ade main kewarung depan, trus ade dikasih mie goreng kak". -,jawab anak kecil itu dengan sangat riang
Diana membuka plastik itu dan melihat mie goreng tersebut sudah terlewat 5 hari dari masa kadaluwarsa nya.
Diana terpaku sedih, (dia menahan tangis di depan ade nya). Namun, senyum manis Zeean membuat Diana terhenyak. Dia sangat ingin menikmati mie goreng ini, dengan wajah polos yang tidak tahu apa-apa.
"Kak,, kak,,, ko bengong, ayo kita buat mie nya. Ade sudah lapar". -,suara semangat Zeean membuyarkan lamunan Diana.
"Tapi kak, apa cukup untuk kita makan berdua?". -, tanyanya lagi.
"Sepertinya masih ada nasi sisa de"
Diana menangis sembari memasak mie goreng tersebut. Dia menoleh ke belakang melihat Zeean bermain sendok garpu dan memukulkannya ke piring.
"Mungkin, tidak apa memakan mie goreng ini. Bismillah,,, nanti kalau aku sudah punya uang cukup, Zeea akan ku belikan mie ayam depan gang, favoritnya". -,isak Diana dalam hati dengan tangan mengusap-usap air mata di pipinya.
Ketika Diana membuka tutup panci, ternyata sudah tidak ada nasi sedikitpun. Mungkin sudah dimakan oleh Bapak.
Diana terdiam, menyeringai ke arah Zeean kecil, sambil mengelap air matanya.
"Kak kenapa nangis?. -,tanya Zeean kecil yang langsung memeluk kakaknya.
"De,, nasi kita habis, kamu makan aja semua mie nya ya. Kakak ga lapar".
"Kak... Coba aja ada orang baik yang ngasih nasi sama lauk. Pasti Allah akan memberinya pahala".
-,ucap Zeean
--tok.. tok.. tok---
"Assalamualaikum, Diana, buka pintunya nak,, ini bude mau kasih nasi sama sayur". -,ucap seorang separuh baya di luar rumah
____2015
"Kak.. kakak dimana? Ade rindu". -,batin Zeean sambil menatap kosong ke arah dua anak kecil itu
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZEEAN
FantasyCerita fiksi fantasi ini menceritakan sebuah kutukan spiritual yang mana ini bisa menjadi kelebihan Zeean atau kekurangannya. Namun, kisah haru biru ini sungguh tidak mudah terlupakan dalam sebuah perjalanan hidup Zeean.
