" semua orang adalah makhluk Tuhan Yg diciptakan dengan sebaik baiknya. jadi jangan Bersikap kalian lah yg paling sempurna " - Rafiel Charles Sapphire
****
Terlihat disalah satu ranjang rumah sakit terdapat seorang remaja yg sudah tak sadarkan diri dari 3 bulan yg lalu. Dalam 3 bulan juga tidak ada tanda-tanda remaja tersebut untuk sekedar membuka matanya.
tapi akhir akhir ini remaja tersebut merespon apa yg dokter katakan dengan menggerakkan jari - jari tangannya, sepertinya sang " pangeran tidur" akan segera bangun dari tidur panjangnya..
Beberapa saat kemudian.
" Ungh " lenguh seorang remaja yg baru saja terbangun dari tidur panjangnya dan yg pertama kali dirinya lihat adalah ' ruang serba putih '
" Rumah sakit ? " Lirih remaja tersebut dirinya melihat sekeliling ruangan, dahi remaja itu berkerut bukan nya seharusnya dirinya sudah mati? Dan berada di alam baka? Lantas kenapa dirinya berada di rumah sakit heh?!
Siapa dia???? Jika kalian berfikir dia adalah sang tokoh utama kita maka kalian benar.
Dia adalah Rafael Benitez sang tokoh utama kita yg Bertrasmigrasi ke tubuh Rafiel Charles Sapphire seorang antagonis novel yg berjudul ' the little Prince Allen '.
Back to topik.
Tunggu!!?? Hey bukan nya dirinya mati?! Apa apan ini? Kenapa dirinya malah ada rumah sakit?! Dan dimana keluarganya?! Batin Rafael bingung
" The world is always playing games with fate. " Mata tajam dengan pandangan kosong itu menatap dingin kearah luar bangunan rumah sakit
( Dunia selalu mempermainkan takdir. )
Rafael hanya diam dengan aura dingin disekitar tubuhnya memandang bangunan bangunan yg menjulang tinggi di luar rumah sakit. Dirinya merasa seperti asing dengan tubuh yg dirinya tempati apakah ini perasaanya atau bukan(?) Dirinya merasa ini bukan tubuhnya, entah lah..
Skip 3 hari kemudian ( kita tinggalkan Rafael yg masi bingung oke. )
" Fuck " satu umpatan keluar dari bibir Rafael. 2 hari setelah dirinya sadar ia didatangi oleh Rafiel yg meminta bantuan dirinya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang sedang Rafiel hadapi.
Flashback
2 hari yg lalu
Rafael terbangun disebuah taman yg sangat indah banyak bunga bunga dan juga pohon rindang dengan banyak buah buahan di setiap pohonnya.
Saat Rafael melihat sekeliling mata tajam nya menangkap seseorang tengah berjalan menghampiri nya dengan satu tangkai bunga mawar putih di tangan kanannya.
" Hai " sapa seseorang tersebut dengan senyum manisnya. Sangat manis..
" Rafiel Charles Sapphire." Ucap Rafael dengan melihat orang dihadapannya itu.
Rafiel hanya tersenyum tipis, menatap mata tajam Rafael dengan tatapan sendu. Rafiel memberikan bunga yg dirinya pegang kepada Rafael. Rafael menerima dengan ekspresi wajah yg masih datar dirinya menunggu apa yg akan di ungkapkan Rafiel padanya.
" do you want to help me? Sorry, kalau gw Milih jiwa lu buat ngisi raga gw. " ucap Rafiel dengan pandangan lurus ke depan memandang hamparan rumput yg indah.
( apakah kamu ingin membantuku? )
Rafael hanya diam tanpa menjawab pertanyaan yg dilontarkan Rafiel padanya. Hening melanda kedua orang itu, tidak ada yg mau bicara Sekarang hanya ada suara angin yg berhembus meniup dahan dahan yg ada di sekitar, suara air dari danau di sekitar juga menjadi pengiring keheningan yg melanda dua manusia yg sedang terdiam.
Hingga salah satu dari mereka berbicara dengan nada dingin dan malasnya. " Hm, If I help you, what can I get? "
( Hm, Jika saya membantu Anda, apa yang bisa saya dapatkan? )
Rafiel menatap mata tajam Rafael, menghelan nafas sebentar dan mengalihkan tatapan kearah pohon yg bergoyang di depan mereka " setelah Lo bisa balas dendam ke Allen, gw bakal ngasih raga gw seutuhnya buat lo. Lo bisa berbuat semau Lo didalam Raga gw, setelah semua selesai gw lepas raga gw seutuhnya buat lu jadi?
Do you want to? I'm sure you won't reject all of this, Raf. Everything is bound by fate Lo ga Bakal bisa menolaknya Rafael Benitez. " Jelas Rafiel dengan pandangan yg tetap kosong tapi jika di teliti lagi ada kilatan dendam yg sangat dalam di dalamnya.
( Apakah kamu mau? Aku yakin kamu tidak akan menolak semua ini, Raf. Semuanya terikat oleh takdir)
" I want you not to interfere in your physical affairs if you give up your body to me. Do you mind? " Jelas Rafael dengan nada dingin dan sorot mata tajamnya
( Aku ingin kamu tidak ikut campur dalam urusan fisikmu jika kamu menyerahkan tubuhmu kepadaku. Apakah boleh? )
Rafiel mengangguk sekilas " gw ga peduli. Yg terpenting mereka semua tau kebusukan kesayangan mereka. Gw muak selalu nyari perhatian mereka, gw benci mereka yang hanya bisa menyiksa, gw benci seorang ibu yg mengatakan bahwa anaknya adalah pembawa sial.
The trash humans who dare are just bluffing. I hate everything about them, because they are the reason I died. Mereka hanya mementingkan Allen, Allen dan Allen. Itu membuat gw muak. " Ucap Rafiel dengan tatapan penuh dendam, membuat Rafael tersenyum tipis sangat tipis sampai sampai semut saja tidak bisa melihatnya.
( Manusia sampah yang berani hanya menggertak. Aku benci segalanya tentang mereka, karena merekalah alasanku mati )
" If you agree then your family will be destroyed in my hands like the destruction of your life Rafiel. " Ucap Rafael dengan senyum tipis, Rafiel hanya mengangguk.
( Jika kamu setuju maka keluargamu akan hancur di tanganku seperti hancurnya hidupmu Rafiel. )
" Gw bakal kasih semua ingatan gw buat lu. Make them devastated Rafael." Kata terakhir Rafiel sebelum kesadaran Rafael hilang.
( Buat mereka hancur Rafael. )
Flashback end
" Fate always plays tricks on humans "
( Takdir selalu mempermainkan manusia )
🐦🐦🐦🐦
I am sorry, jika part 2 nya pendek dan ga nyambung nanti kalau udh banyak yg notice bakal aku revisi kok jadi kalian komen aja ya Once again I apologize for part two which didn't meet your expectations, okay
But Thank you if you want to vote and comment, okay bye bye🐦
TBC.
Like
Comment
And vote 🐦
KAMU SEDANG MEMBACA
Benitez Or Sapphire
Teen Fiction" Don't give up. Life is sometimes painful and sometimes happy. Keep fighting until you are at the highest point." Rafael seorang pria berusia 28 tahun Bertrasmigrasi ke raga seorang bocah SMA. Yang di abaikan, dan tidak dianggap oleh keluarganya...