The Demon Of Mafia [BL]

2. Caine chana

"hah? cain? caine apa tadi?" Mengeluarkan ponselnya dan dengan serius mendengarkan.

"Cain- Caine chana...Caine chana" ujarnya sedikit tegas.

"hmm cainechana ya." sambil mengetik sesuatu di handphonenya lalu setelah itu memasukkan ponselnya lagi.

"Lu mau ikut gw dengan alasan apa? Lu tau sendiri pekerjaan gw, sanggup lu hm?"

"Sebenernya aku...aku jago nembak dan bisa jadi mata-mata buatmu, aku juga bisa melakukan hal lain ko jadi pembantu atau em...."

"STOP-"
Rion berfikir dan sedikit ragu dia melihat dikantung kaki kanannya memang dia bawa pistol dan agak logis para tawanan penjara tau siapa yang nembak dan buat kekacauan tadi tapi entah kenapa rasanya seperti Caine sudah tau pekerjaannya dan apa yang dibutuhkan.

"Lu bisa nembak dari mana? Lu pikir gw butuh hal itu?"

"ah- Kukira kau butuh satu orang gitu karna kau hanya sendirian menyusup markas musuh jadi tanpa pikir panjang aku menawarkan hal itu. Dan soal aku bisa menjadi mata-mata dan nembak pekerjaan aku sebenernya dulu pernah jadi detektif dan mantan sipir tugasku dulu introgasi orang dan memenjarakan orang jahat..karna alasan tertentu jadi..."

Caine menggantung kalimat yang mau ia sampaikan. mimik wajahnya terlihat tidak nyaman menceritakan hal itu dan seperti tidak mau mengungkit dan mengigat hal itu lagi.

"Aku-"

"Cukup! Kalo gk bisa cerita sekarang gk usah cerita! jadi lu mau dari good side berubah jadi bad side? Lu yakin? Gw masih gk percaya karna lu pernah jadi good side."

"Huh? Pekerjaanmu bad sidekah? Tapi kamu terlihat good side dengan membiarkan para budak bebas tadi?." Ucap caine yang bingung.

Rion melebarkan matanya sebentar dan dengan cepat kembali ke ekspresi semula lalu dengan tepat bilang.
"Gw cuma ingin membuat mereka sedikit rugi aja dengan ngebiarin budak-budak itu kabur."

"Owh gitu? Jadi boleh gk aku ikut kamu? Gpp meskipun pekerjaanmu bad side aku gk berkhianat ko, aku bener-bener berterimakasih sama bantuanmu tadi..."

ting~ pesan masuk di ponsel Rion dia melihat dan membaca pesannya dengan serius lalu setelah selesei dia menyimpan kembali ponselnya. Dan menggeluarkan kunci mobil..

"Baiklah.... masuk mobil gw dulu, gw akan ngasih tantangan nanti. Baru gw pertimbangin lagi." Membuka pintu mobil dan masuk, Caine pun ikut masuk dan duduk di samping Rion yang akan mengemudi. Dalam perjalanan Rion hanya diam fokus menyetir Caine pun juga hanya diam.

"Rumah lu dimana? Lu punya rumahkan?"

"Punya, punya ko aku tinggal di apartement xxx"

"Owh yang deket situ ya? Kalo lu punya rumah apartement yang mewah, Kok bisa lu jadi budak?" Tanya Rion sedikit penasaran.

Caine hanya diam, Lagi-lagi suasana tidak menggenakan ini...

Sampai di tempat tujuan...

Toko baju yang sangat sepi dan terlihat besar. Sangat aneh itulah yang dipikirkam Caine awal- awal, Rion sudah turun dari mobil dan mulai masuk ke dalam toko Caine pun juga ngikutin Rion.

"Lu ganti baju warna item semua dan pake topeng gw tunggu dan id atau sesuatu yang penting kasih ke gw biar gw yg jaga." Caine dengan percaya memercayakan barang-barangnya di Rion dan mulai berganti pakaian susuai yang diintruksikan.

Rion duduk dan menunggu Caine selesai berganti baju.

"WOAHH SOUTA BARU KALI INI BISA BELI BAJU SETELAH CAPEK KERJA BERAT...GIN-GIN-! SOUTA SUDAH BISA BELI BAJU SENDIRI! LU GK USAH BELIIN SOUTA BAJU LAGI HEHE~"
Suara yang menggema dan memasuki toko baju, dengan cepat mata souta tertuju dan mulai nyari baju.

"IYA-IYA, SI PALING BISA SENDIRI DEH.." Langkah gin terhenti melihat sosok mencurigakan duduk di depan ruang ganti pake masker dan diem dengan tenang, dia mulai merasakan perasaan gk enak.

"SOU-" Belum sempat memanggil Souta terdengar suara "klik" dan sosok tadi tepat dibelakangnya. Sosok itu menodongkan pistol dipunggungnya.

"Jangan bilang siapa-siapa atau kasih info ke orang gw ada disini atau-" belum menyelesaikan kalimatnya, Souta langsung menengok sambil membawa beberapa baju.

"Gin menurut lo cocok gk gw-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya souta terkejut dan terdiam melihat situasinya.

"GILAAA!! KERENN BANGETT!! ITU PISTOL BENERANN?! SOUTA MAU NYOBA DONK!" Si bocil malah kesenengan liat pistolnya bukan panik.

Rion ma Gin yang mendengar hal itu terdiam membisu..
"Tolong adeknya dijaga ya.." ucap Rion dengan nada lembut.

"Sudah biasa bang." Balas Gin dengan pasrah.

"inget gw cuma mau gk ada yg tau keberadaan gw! Gw gk maksud nembak lu ini adalah instink kereflekan gw, gk nembak ko ngancem doank dikit gk ngaruh."

"Gila banget, ternyata bisa gitu ya bang? Iya deh iya bang gk akan gw bocorin, beneran! Asal jangan apa-apain ni bocil bang."

"Oke-"

"KEK KENAL GW MA NI SUARA." Potong souta baru sadar sesuatu.
"EH PAPI RION BUKAN SI? INI SOUTA LOH SOUTAA CHAN!!"

"hah Rion?" Baru menyadari sesuatu lalu noleh ke belakang yang dibelakang juga terlihat bingung.

"Salah orang! gw bukan Papi kalian." Semasa hidup yang ini atau kehidupan lampau yang dia ingat! dia tidak ingat ada yang manggil papi!! memang benar dia Rion.. tapi kali aja Rion lain, Rion pun menurunkan pistolnya dan mengantungkannya kembali.

Lalu mereka pun saling memandang kebingungan, Tak lama seorang keluar dari ruang ganti udah full hitam dan memakai masker.

"Aku sudah selesai, gimana menurut-...mu?" Menyadari sesuatu yang didepan Caine cuma bisa membeku diam.

"LAHK INI MAH MAMI CAINEKAN? KOK BISA SAMA ORANG YANG MIRIP PAPI? INI BENERAN PAPI KAN BERARTI! KAPAN KALIAN KETEMU LAGI? KOK GK BILANG SI? KITA SEMUA NUNGGU LOH."

--BERSAMBUNG--

CAINE CHANA

Seorang pendiam dan berkepala dingin, hal yang dia pikirkan tidak bisa ditebak oleh orang lain. Pekerjaan dia dulu sekali adalah mantan detektif dan sipir lalu setelah itu dia mempunyai pekerjaan tetapnya satu lagi. Ras Caine adalah seekor kucing, dia ditakdirkan menjadi alpha resesif. Itulah mengapa feromons Caine tidak bisa dipakai dengan baik dan benar.

Mami Caine: "R-rion..." memanggil Rion dengan wajah yang memerah.

Udah sampai sini dulu puaskan semuanya? Rencananya mimin mau up malam ini tadi tapi gk mau deh mimin kan rencana mo promosih, Oh iya pengumuman dikit yg gk baca yaudah jgn protes. Karna besok udah puasa ramadhankan ya? mimin mungkin jarang up dulu atau y mimin bikin yang baru dan versi halalnya aja maybe ya guys jgn berharap lebih.😭👍🏻

Oh iya gimana cover barunya baguskan?? goks gk? Apa gk ada yang ngenotice? Hiks mimin syedihh...
Padahal mimin penuh effort dalam karya ini biar kalian dapet gambarannya dan lebih mudah masuk kecerita🥲

Yaudahlah gpp dukung mimin terus dengan komen, kritik, saran, and vote
Dan jangan lupa Berterima kasihlah pada iluatrator privat saya tentang covernya😘👍🏻
Done kan janji mimin UwU~ @XinnSkyy
See u di next updatenya....
Byebye semua lup u lup u!!