"Maafkan aku Rion... kejadian seperti ini bukan di ranahku lagi, aku cuma dokter biasa jangan memaksaku untuk melakukan sesuatu yang mustahil dilakukan."
Ujar Sui setelah banyak memikirkan kata-kata yang akan dia ucapkan."Karena ini sudah terjadi.. pilihlah kamu bisa melakukan mating, bonding, atau hanya marking saja si Caine... apapun pilihanmu yg penting jangan knotting.."
"....." Rion terdiam dengan kata terakhir dari Sui, Elya maupun Key yang mendengarnya merasa syokk dengan kejadian yang tiba-tiba..
"Apa..maksudnya?"Sui menepuk pundak Rion dengan pasrah..
"Kau tidak liat dia akan langsung memasuki heat pertamanya? Kau harus bekerja keras malam ini... jadi jangan langsung knotting Caine, dia bisa mengalami pheromone syok akibat tindakanmu yang terburu-buru... dia omega resensif, sepertinya.."Yang berada di dalam ruangan tersebut pun terdiam cukup lama karena syok dan tidak bisa berkata-kata lagi dengan apa yang baru mereka dengar.
"Ya... kalo knotting terjadi pun palingan dia juga bisa bertahan tapi.. entahlah kalo ada bayi yang muncul nanti aku tidak menjamin keselamatannya.. baiklah Elya dan Key mari kita turun ke bawah jangan ganggu percintaan orang dewasa.."
Lanjut Sui sambil mendorong kedua dispenser untuk keluar ruangan.Suara pintu pun tertutup dan Rion masih terbengong dengan informasi yang baru saja dia dengar, Rion pun menghela nafas dia sudah memutuskan.
Akhirnya dia melepas dasi yang ia pakai dan melipat lengan bajunya, ia pun berjalan kearah Caine yang sedang menggeliat kesana kemari..
Dua hari kemudian...
Caine terbangun dengan ekspresi sangat lelah, seluruh badannya terasa sakit ia menoleh kesana kemari dan tidak menemukan sosok yang ia cari.Ia melihat badannya sendiri yang sudah bersih maupun selimutnya yang udah diganti, dia terdiam cukup lama mengingat apa yang terjadi selama dua hari.
"...."Sementara itu dikantor..
"Ini minumnya pih..""oh iya.. makasih ya Key.. kamu pergi keluar sama Elya sana.. hari ini gk ada agenda khusus."
"Boleh ni pak?"
"Iya..Riji ma Selia aja udah keluar buat kencan noh."
"Okey.. El ayok lah gass! Gpp kata bapak tuh.."
Elya hanya menggangukan kepala dan ikut Key yang udah berjalan keluar.Setelah itu seseprang muncul tiba-tiba di samping Rion dan melaporkan bahwa Caine sudah bangun.
Rion yang mendengar itu terdiam sebentar lalu menaruh dokumen yang ia pegang juga melepas kacamatanya, ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar pasangannya.
Tok..tok..tok..
"Caine?"Caine yang sudah mandi dan berpakaian dari tadi masih melamun hingga ketukan dari pintu maupun suara Rion yang memanggilnya tidak ia dengarkan.
Rion yang tidak sabar pun membuka pintunya dan melihat pasangannya berdiri diam di depan cemin, Rion dengan perlahan mendekatinya dan memegang pundaknya perlahan.
"Caine?""Huh? uh? oh.. Rion ternyata.. kenapa?"
Tersadarkan dari lamunannya ia menatap pantulan Rion di cermin."Kamu.. okay?"
Nada bicara Rion mulai aneh terdengar di Caine, Caine menoleh dan tersenyum tipis."aku... aku oke ko... tapi aku boleh nanya gk Rion?"
"Nanya apa?" Rion mengelus rambut Caine yang terlihat berantakan.
"Apakah aku udah jadi omega?" Tingkah Caine sangat gugup sekarang ia mencoba menundukan kepalanya lagi.
"...."
Rion terdiam, ia memegang dagu Caine agar tidak menundukkan kepalanya lagi juga agar lebih mudah menatap mata Caine sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Demon Of Mafia [BL]
FanfictionRion Kenzo, bos mafia dan royal alpha yang misterius, terjun ke dunia bawah dengan kekuatan demon god 'Chaos'. Masa lalunya yang kelam dan tragedi yang menghantui membuatnya reinkarnasi. Kini, dia menghadapi tantangan baru: menguasai dunia bawah dan...