BONUS : Everyone Talk Too Much

381 37 18
                                    

Ada satu masalah yang lewat di kepala Supra.

Anak laki-laki dihadapannya terlalu banyak bicara.

Sopan seringkali mengucapkan banyak kalimat yang tidak masuk akal—mungkin karena Supra tidak mengerti. Namun dia tidak mempermasalahkannya. Supra yakin kepalanya baru saja melakukan perbandingan yang terbalik sehingga tidak perlu seseorang mengatakan apa yang terjadi karena—dia tidak akan peduli. Yang lain mengatakan mereka bodoh atau merujuk pada tingkah lakunya yang menggelikan.

Supra hanya tahu bahwa dirinya menikmati setiap detik keberadaanya bersama Sopan, anak laki-laki pecinta Drama yang tidak bisa berhenti bicara.

Dan seperti itu, mungkin, situasinya sekarang.

• • •

"Sopan, kamu tahu Supra memperhatikan mu 'kan?"

"Ya. Saya tahu."

"Mengapa kamu tidak mengatakan perasaanmu padanya? Saya rasa dia memiliki citra yang sama untuk mu."

"Glacier, Saya lebih suka dia seperti itu. Lagi pula, tidak ada yang penting."

Glacier tidak bisa berhenti cemberut. Rasanya ingin sekali mendorong mereka ke tepi pantai kosong dan meninggalkan keduanya untuk berhubungan intim.

Dia hampir menarik kepala rambutnya.

Frostfire memandang saudaranya dengan ketakutan murni.

• • •

"Mereka tidak paham atau bodoh?" celetuk Gentar saat perkumpulan kecil itu di mulai. "Saya yakin mereka bodoh!"

"Tidak, tidak. Mereka hanya dungu." Sori di sampingnya meyakinkan dirinya sendiri secara lembut. "Mereka terlalu dungu untuk menyadarinya—jelas sekali." Kemudian dia bersandar pada kursi makan seolah-olah jiwanya baru saja ditarik secara paksa.

Bocah itu menyindir situasi mereka.

Dia sama sekali tidak membantu.

"Kasus ini pernah terjadi pada yang lain. Dulu sekali sebelum kemunculan Nona Kira'na."

FrostFire melirik Glacier. Dia mengerutkan kening. "Apa hubungannya?"

Sori mengangkat bahu.

"Pernah dengar tentang cinta terlarang?" Glacier bertanya sambil memberikan satu kentang gorengnya kepada Gentar yang kemudian mengambil satu lagi untuk dirinya sendiri. "Itulah kasus yang selalu terjadi pada setiap Elemental Boboiboy. Original atau FUSION."

FrostFire membenturkan lutut kakinya di bawah meja. Masih menunggu dengan sabar.

"Dulu Halilintar dan Taufan. Sekarang Halilintar dan Solar. Situasinya sama. Benci dan suka. Pokoknya—" Suara batuk Sori sangat kencang sampai-sampai Glacier malas untuk melanjutkan. "Jangan tanya apapun. Jangan cari tahu."

Frostfire terkekeh di ujung ruangan.

"Katanya lagi—" Gentar tidak mendengarkan. Dia tetap memulai dengan tabah. "Itu cuman mitos." namun secara malu-malu melirik Glacier untuk terus melanjutkan.

"Sopan punya perasaan yang sama terhadap Supra. Tapi mereka—" Lagi-lagi suara batuk Sori terdengar. Kali ini Glacier tidak membuka mulutnya untuk pertama kali.

Sekarang Gentar memelototi Sori. Mencibir keras padanya.

"Bukan hanya Sopan. Seharusnya Supra juga begitu. Tapi mereka sangat bodoh! Dasar banyak bicara! Dasar mereka—"

Tiba-tiba suara Sopan terdengar dari balik pintu dapur. "Siapa yang banyak bicara?" Tanya nya. Senyumnya masih terlihat lembut. Namun dia tidak melanjutkan sampai suara teko di dapur berbunyi.

"Tekonya bunyi, tuh," katanya, masih berdiri di sana. "Bukankah kalian terlalu banyak bicara?"

Dalam sekejap, Sori berlari, meninggalkan yang lain dalam kecanggungan yang mati.

Mereka menelan ludah.

'Sori bangsat!'

. . . .

Kira-kira duo idiot 0.2 bakal kembali lagi gak ya? 🤔

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SopSup Fanfic: Endless RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang