6

421 34 5
                                    

Jangan lupa vote ya, biar Mola lebih semangat lagi buat up!~(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Tandain klo ad typo ok?

Jangan lupa vote ya!

**************************************

Di pagi hari yang cerah, burung" berkicau, mentari yang memancarkan cahayanya dengan malu", dan udara yang sejuk.Ryianza menuruni tangga dengan senandung riang, hari ini moodnya baik, ia merasa sangat semangat memulai hari.

Namun berubah dalam
sekejap saat sebuah suara berat memanggil nya.

"Ryianza, kau mau pergi kemana?"

Ia memutar tubuhnya 90 derajat, memicingkan matanya konyol, menatapnya sinis.

"Apa anda rabun? Tidak lihat kah saya memakai seragam sekolah?, menurut anda saya akan pergi kemana Dangan memakai seragam sekolah? Nguli?" Balas nya julid, sambil berkacak pinggang.

"Jaga bicaramu, dan panggil saya Daddy Ryianza"

"Lah kok ngatur, ente sape ngebet banget pengen ane panggil bapak"

"Saya orang tuamu Ryianza!"geramnya, ya kalian tahu siapa

"Dih baru sekarang kau mengakui ku anak, selama ini kau kemana aja mas!"ucap Ryianza Dangan ekspresi dramatis, cocok jadi artis sinetron Indosiar.

Semua yang di sana menatapnya datar, terutama Xavier yang awalnya ingin marah tapi gk jadi,"keknya Lo dah inget semua ya?"sindir Daniel dangat tatapan datar nya.

"Apa? Lo mau nuduh gw pura pura amnesia? Gw tau gara-gara Liat buku diary gw ya anjing"

"Jaga ucapan mu  Ryianza, jangan sampai ku robek mulut mu itu"geram Oliver, ia tidak suka ada yang berbicara kotor saat di Mension.

"Lah kok ngamuk?"Ryianza memutar matanya jengah, berbalik. Berjalan pergi dari sana.

"Dah ah, gw mau sekolah dulu bye" pamitnya sambil memberi kiss bye, iseng dia.

Tapi entah kanapa, itu cukup membuat hati mereka merasa hangat, menatap pintu utama yang baru saja di lewati si bungsu.

"Ekhm Dariel  berangkat dulu ya" ucapnya tersadar dari lamunan, membuat yang lain pun tersadar dari lamunannya.

Dia bangkit diikuti Daniel, keduanya menyalami kedua orang tuanya lalu pergi setelah pamit, begitupun sang sulung.

             ✧⁠*✧⁠*✧⁠*✧{ᴥ}*✧⁠*✧⁠*✧⁠*

"Aku ingin begini aku ingin- anjir silau Cok"nyanyian absurd nya terhenti saat melihat wanita paruh baya yang memakai pakaian yang berkilau dalam perjalanana menuju sekolah.

Ia tertawa "hahaha,shimer shimer"

Skip

Ryianza memarkirkan motornya di parkiran sekolah begitu sampai, melepas helm full facenya, menyugar rambutnya kebelakang, asek dah keren belum nih?

Btw motor yang ia pakai milik Daniel, shut jangan bilang" lagi pula ini hanya motor lamanya saja, gaka bakalan kena amuk kan, kan?.

WIH DI DEGEM JADI COOL BET

GK COCOK TAPI

HOOH

KYAAA LUCU BANGET DEGEM GW

GW MAH RELA KALO GW YANG NAFKAHIN INI MAH

DEGEM SINI SAMA OM

ANJING KEK PEDO LO TOLOL

ok moodnya kembali menurun sekarang, ia berjalan menelusuri lorong dengan wajah yang ditekuk, dan bibir yang tak berhenti ngedumel pelan mengumpati para siswa/i.

Di perjalanan ke kelas, ia terhenti oleh suara sistem yang tiba-tiba muncul.

{Alva! FL hari ini sudah muncul, dan saat ini ada tepat di depan mu\⁠(•o•)⁠/}

Mendengar nya, Ryianza langsung mencari nya karena koridor saat ini cukup ramai. Sampai ia menemukan perempuan yang menurutnya cukup mencolok, tapi. Kenapa begitu diluar ekspektasinya.

'gak mungkin dia kan?'

{Tidak Alva, itu dia. Kenapa kau terlihat terkejut?l(⁠・⁠o⁠・⁠)?}

'ya iya lah bangsat, kan FL di ceritakan cwek pemberani, anggun, baik dll. Tapi ini? Kek ppb Cok!!'

Tidak tanpa alasan Ryianza berfikir seperti itu, melihat FL yang cukup ia kagumi, berpenampilan polos, lugu, dan menggemaskan, tapi jika di perhatikan lebih teliti,terlihat hanyalah rekayasa,
Dan memiliki aura yang menjijikan (?).

Entahlah. Tapi yang pasti Ryianza tahu
Ada sesuatu yang di sembunyikan nya,
Dia cukup berpengalaman dalam hal ini, banyak orang yang mendekatinya, banyak sekali karakter orang yang ia temukan, termasuk yang seperti ini. Rata rata Mereka mendekatinya karena nilainya yang bagus, dare, dan ingin memberikan kut famous saja

Fyi: sudah dibilang kalo Alva itu pintar kan?, Alva itu tentu tampan dan banyak cewek kepincut,tapi ya alvanya jual mahal,

Ok sepertinya, lawannya ini cukup sulit, dilihat dari sifatnya,sudah cukup leha"nya, sekarang ia harus lebih serius.

Skip langsung ke istirahat ok(⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠)

"Bansat ah tolol, babi, setan, meme-"

"Lo napa si anjing, bisik bet tau gak"keluh Ryianza kesal, dari tadi temannya ini mengumpat tidak jelas, entah apa yang merasukinya.

"Gw kesel Cok, tu guru datang-datang langsung ngasih kertas ulangan?! Apa coba!? Kesel kali lah aku ni"

"Makanya balajar BB!"

"BB apaan?"

"Babi bangsat"

"Temen setan Lo ya!"

"Berarti Lo setannya"

"Bang- eh iya juga, dah lah keburu beres istirahat nya, gw yang mesen, Lo yang nyari tempatnya ok"Theo sudah kehabisan kata kata, langsung mengalihkan pembicaraan. Ryianza? Diamah bodo amat, yang penting makan

" Gw mau seblak sambelnya 3 sendok, minumnya pop es mangga"Ryianza memberikan selembar uang berwarna biru pada Theo, setelahnya mereka berpisah karena memiliki tujuan yang berbeda. Asek

Saat sedang mencari bangku kosong, ia dapat melihat FL, sedang berjalan menuju arahnya dengan semangkuk cirembai di tangannya.

Ah sepertinya wanita itu menargetkannya, Ryianza bersmirk.

'cara mainnya pasaran banget'

BRUK!!

PRANG!

      ✧⁠*✧⁠*✧⁠*✧・ ✯・⁠۝・✯・*✧⁠*✧⁠*✧⁠*⁠。

maaf ya sedikit, Mola sedang kehabisan ide habisnya(⁠٥⁠↼⁠_⁠↼⁠)

Jangan lupa vote biar Mola tambah semangat, dan komen juga ok? Soalnya mola suka excited banget pas banyak yang komen.

              Otsuuuuuuu(⁠・⁠∀⁠・⁠)

TBC.

SHUT UP !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang