part 1

0 1 0
                                    

ONLY YOU

" Untuk melupakanmu, aku tak sekuat " itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Untuk melupakanmu, aku tak sekuat " itu

~ Theo ~

Tahun berganti dengan tahun

Terlihat seorang remaja duduk di bangku taman belakang sekolah tengah menangis dalam diam, dia adalah Theora Addison gadis yang tergila-gila dengan seorang Alvin Immanuel Mostwanted SMA NUSA BANGSA.

"gua capek, tapi gua cinta lo" ucapnya sambil menghapus air matanya dengan kasar.

" Oke gua harus kuat, masa gini doang nangis lemah banget... Hahaha " Ucapnya terkekeh miris.

••POV parkiran••

"Alvin mana lama bener tu anak" Gerutu Exel sedari tadi.

"Tuh liat" Tunjuk galih kepada dia orang yang berjalan menghampiri mereka.

"Lho nggak pulang kak?" Tanya seorang gadis yang di gandeng Alvin.

"Tuh samping lu yang nyuruh kita nunggu ampe lumutan disini" Ucap Exel nyinyir, yang di nyinyirin cuma bisa mengangkat sebelah alisnya.

"Eh, btw mana tu si ulat bulu" Tanya Dion.

"Iye juga ye, dari tadi kaga liat gua, biasanya tu ulat bulu nempel mulu ama lo vin" Sambung galih.

"Bagus kalo tu orang gada, eneg gua liat tu muka" Sarkas Alvin .

Sedangkan Ilzam hanya menyimak perdebatan mereka sampai Alvin kembali bersuara.

"Cabut!"

Tak berselang lama suara deruman motor menjauh dari parkiran sekolah yang sudah lumayan sepi.




"Aaaaa gilaaa gua, haechan ganteng banget anjirrr"

Teriakan Theo memenuhi kamarnya, ya dia adalah seorang fangirl.
Hingga sebuah notifikasi menggangu kegilaannya kali ini.


Lia anak monkey🐒
Online

Woy!!!
16.45

Apaan?
16.45

Jalan-jalan yuk gengs
16.46

Kemane bambang
16.46

sumpah stress gue dirumah 😭
16.46

Beli es, cilok, oke?
16.46

oke
16.46

Otw
16.47

👍
16.47

Wattsap off


"Theo!" Pangil Lia

"Ha? "

"Gue kasih tau tapi jangan badmood?" Tanya Lia khawatir.

"Apaan onyet! Jangan bikin penasaran" Kesal Theo.

"Janji dulu tolol!"

"Hem"

"Liat ke belakang lo, yang jualan es! "

Theo hanya mengerutkan kening sebelum menoleh ke belakang, dan BUMM! Theo hanya bisa merasakan dadanya sesak setelah melihat Alvin dan cika membeli es dengan diiringi tawa yang terlukis di bibir Alvin.

"Dulu tawa itu punya gua"
*Batin Theo sambil tersenyum tipis*

"Sakit?"

Theo melirik Lia dengan tatapan datar sebelum bersuara.

"Apa gua se buruk itu sampai dia gak mau deket gua?" Tanya Theo sambil terkekeh miris.

"Lu ga buruk, tapi lu goblog!! Lu cinta sama orang yang selalu nyakitin lu! Terangnya.

Theo hanya tersenyum menangapinya, dia tau kalau dia bodoh karna mencintai Alvin, tapi untuk melupakannya.... Dia tidak sekuat itu.

Pov lain

"Vin, haus... Beli es yuk" Ajak cika yang dibalas angkukan oleh alvin.
Karna mendapat persetujuan alvin cika berlari kecil menuju penjual es, hingga

BRUK!!!

Cika tersungkur karna terpeleset lumut yang ada di jalan. Bukannya membantu Alvin malah tertawa terbahak-bahak sambil menghampirinya.

"Gapapa?" Tanya Alvin dengan tawanya yang masih belum reda.

"Hem!" Cika berdiri melanjutkan langkahnya menuju penjual es.

"Awass! Kepleset lagi nanti!" Teriak Alvin dari belakang dengan tawa yang masih setia.

"Bang! Es dua" Ucap cika kepada penjual es itu.

"Santai atuh neng, galak bener" Goda abang penjual es tadi.

"Abis jatoh dia bang, sakitnya nggak seberapa, tapi malunya itu lho" Tawa Alvin kembali pecah. Cika hanya melirik alvin.

"Diem lo".

" Hehehe... Santai dong, oke.. Maaf" Ucapnya sedikit menunduk dan mengusap kepala cika.

"Hedehh, begini banget nasib duda" Batin abang penjual es tadi melihat keduanya, tanpa sadar sedari tadi Theo melihat semua itu.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang