Ketemu Lagi

188 3 0
                                    

Alex Pov

Gue nggak tahu harus gimana lagi. Semua usaha udah gue lakuin buat dapat maaf dari dia. Tapi semua percuma aja. Dia masih nggak mau maafin gue. Tapi gue masih punya kesempatan. Mulai hari ini gue belajar bersama dengan dia. Dan gue akan gunain kesempatan itu dengan baik. Saat dia menjauh bahkan mengabaikan gue,rasanya ada yang hilang dari hidup gue. Entah kenapa gue merasa kehilangan. Apa jangan-jangan gue suka sama dia ya. Mungkin itu cuma perasaan gue doang kali ya. Saat ini gue akan belajar berasama dengan dia. Sekarang gue udah dirumah dia.

"Aku mau kekamar dulu. Kamu duduk disini aja. Kalau haus ambil aja sendiri didapur" akhirnya bicara juga nih anak. Dia pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Hy Lex" sapa kak Revo seraya duduk dikurai yang disediakan untuk tuan rumah.

"Hy kak. Nggak kuliah kak" balasku dan bertanya pada kak Revo.

"Libur Lex. Eh Lex, kamu tahu nggak Bintang lagi kenapa. Belakangan ini kayak ngambek gitu. Kamu ada masalah sama Bintang...?" Tanya kak Revo

"Eeemm... kalo aku jelasin yang sebenernya,kak Revo jangan marah ya..?" Tanyaku hati-hati dan kak Revo pun mengangguk sebagai jawaban.

"Sebenernya gini kak, malamnya kan aku nginep disini waktu aku sakit. Paginya aku kan pulang,tapi sebelum pulang,aku sempet cium puncak kepalanya Bintang,terus dia tuh marah sama aku kak. Aku juga lupa kalo Bintang nggak suka digituin. Aku udah coba minta maaf tapi dianya cuek. Sebenernya sekarang itu dia lagi terpaksa belajar sama aku tepatnya sih ngajarin aku. Kalo dia nolak,nanti nilai matematikanya dikasih nilai dibawah kkm" akhirnya jujur juga gue.

"Oooohh... Ya yang sabar aja deh Lex. Jangan nyerah. Bintang emang kayak gitu. Dia nggak biasa dapet perlakuan gitu dari cowok lain kecuali dari aku sama papa. Kadang aja kalo ada keluarga dari mama atau papa mau cium dia kadang nggak mau. Tapi nolaknya secara halus. Alasannya sih karena dia malu atau apalah yang sejenis itu" jelas kak Revo. Gue mengangguk tanda bahwa gue mengerti.

"Mau belajar apa ngrumpi" ucap Bintang yang tiba-tiba nongol.

"Jangan gitu kali dek. Sini duduk. Asem banget tuh muka" ucap kak Revo sambil menepuk sofa agar Bintang duduk disampingnya. Dia langsung duduk disamping kak Revo lalu mencium pipi kak Revo seperti biasa.

"Kenapa cuma dilihatin aja sih. Bales kek" ya gue ngerti maksud dari ucapan Bintang.

"Iya iya. Gitu aja ngambek" kak Revo pun membalas mencium pipi Bintang.

"Ya udah kakak mau kekamar dulu. Selamat belajar" ucapnya seraya mengacak rambut Bintang dengan gemas lalu pergi kekamarnya.

"Kerjain soal yang ada dibuku paket. Kalo ada yang nggak ngerti tanyain aja" masih cuek aja nih anak. Gue berdiri menghampiri Bintang lalu duduk disampingnya.

"Ngapain duduk disini sih. Kalo mau tanya disitu kan juga bisa" ucapnya kesal.

"Kalo yang ini gimana...?" Tanya gue. Dia menjelaskan dengan pelan-pelan agar gue mengerti. Bukannya gue dengerin dia ngejelasin panjang lebar,eeeh gue malah ngelihatin dia. Selesai juga ngejelasinnya.

"Bin..." ucap gue.

"Ap-..." ucapnya terpotong karena gue memeluk dia dari samping. Dia cuma diam. Kayaknya dia kaget karena gue meluk dia secara tiba-tiba.

"Bin aku minta maaf. Aku tahu aku salah. Waktu itu aku nggak sengaja cium kamu. Aku juga lupa kalo kamu nggak suka aku gituin. Maafin aku Bin. Aku janji nggak bakalan ngulangin lagi. Jangan marah terus ya. Kalo kamu marah gini rasanya nggak enak banget." ucap gue panjang lebar. Dia mengangguk. Berarti dia udah maafin gue dong. Gue melepas pelukan gue lalu menatapnya.

Only You in My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang