chapter 1

3 0 0
                                    

HAPPY READING!

***

SMA Angkasa, salah satu Sekolah menengah yang terkenal di Jakarta. Banyak sekali orang yang ingin masuk ke SMA ini, termasuk gadis cantik yang sekarang tengah berjalan memasuki gerbang.

Keira Aleyra Bagaskara, perempuan cantik kelahiran Bandung itu baru saja mengalami kepindahan sekolah sejak dua bulan lalu. Alasan nya karena sang Ayah pindah tugas ke Jakarta.

CRITTTTT

Suara percikan rem motor menyita perhatian beberapa murid SMA Angkasa termasuk teriakan perempuan barusan. Semua menatap Keira yang hampir saja ditabrak oleh seorang pengendara motor yang diduga adalah salah satu murid SMA Angkasa.

"Woi! Kalo bawa motor hati-hati dong! Gak liat ada orang lagi jalan?!" Tegas Keira pada sang pemilik motor.

Pemilik motor itu pun membuka helmnya, merapihkan rambutnya seraya mengunyah permen karetnya. Penampilannya yang sangat tidak rapih, baju seragamnya dibuka menampilkan kaus putihnya, rambut yang sedikit gondrong, serta kalung yang terukir di lehernya.

Kivano Gazza Laskara, itu nama yang tertera di badge seragam yang tidak di kancing itu. Lelaki kelahiran Jakarta yang memiliki jabatan ketua di Geng Motor ternama di Jakarta, LASKAR.

"Lagian ini parkiran, ngapain jalan disini?" Ucapan dingin dari Kivano membuat Keira diam seribu bahasa. Perempuan itu berdecak lalu pergi dari hadapan Kivano.

Kivano yang masih sibuk mengunyah permen karetnya pun kembali menghidupi motornya dan masuk ke parkiran yang sudah ditunggui oleh teman-temannya.

"Ngapain lo berhenti disitu?"

Alkarel Aditama, atau yang akrab disapa Karel itu menaikkan alisnya saat Kivano memarkirkan motornya. Lelaki ini adalah salah satu sahabat Kivano sekaligus anggota Laskar.

"Di cegat cewe lagi?"

Radiksa Ardiaz, atau yang paling akrab disapa Diksa, merupakan sahabat karib Kivano sejak SD, termasuk dalam anggota Laskar.

"Gak tau, dia jalan diparkiran tapi dia yang marah." Jawab Kivano mengunci helmnya di motornya.

"Ale mana?"

Kaleza Biantara, atau yang lebih sering dipanggil Ale oleh teman-teman nya adalah seorang pemilik Cafe ternama di Jakarta yang merupakan anggota inti Laskar. Sahabat Kivano sejak kecil.

"Udah di kelas." Jawab Radiksa.

"Tumben?"

"Kayaknya mah ngejer tugas."

**

TRINGG

Bel istirahat akhirnya berbunyi, seluruh siswa-siswi SMA Angkasa berhamburan keluar dari kelas masing-masing untuk menyantap makanan di kantin ataupun sekedar berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku.

Termasuk dengan tiga laki-laki yang sudah duduk di bangku kantin seraya menunggu pesanan mereka yang tengah dibuat oleh Bi Suti, salah satu penjaga kios makanan yang akrab dengan mereka.

LASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang