Di Neoverland kingdom school, semua murid diberikan fasilitas yang mewah, kebanyakan murid disini adalah murid ajaib yang berasal dari keturunan kerajaan
Di Neoverland kingdom school semua murid diberikan kelas gedung istana berdasarkan warna kerajaan mereka, setiap murid memiliki kekuatan dan liontin ajaib yang sedari kecil sudah mereka Punya tapi tidak ada salah satu dari mereka yang bisa menggunakan liontin itu
Kata guru mereka kekuatan liontin itu bukan sembarangan, liontin inilah yang sering dicari cari oleh penyihir dan jelmaan jahat diluar sana, untuk cara menggunakan nya disini mereka di Neoverland kingdom school.
Di gedung yang berinovasi merah api, yang sangat menyala, di gedung istana ini khususnya untuk murid yang memiliki kekuatan dengan bewarna merah, sama seperti siswa yang datang dari kerajaan kawah gunung berapi Zhong chenle
Chenle adalah pangeran istana berapi timur, yang bersekolah disini karena dia tidak percaya akan kekuatan liontin yang diberikan ibunya waktu dia lahir, liontin itu ada api didalam nya dan pas malam hari chenle berburu liontin itulah yang menerangi perjalanan nya
Liontin itu selalu dia pakai dan tidak mau dia lepaskan, menurut nya liontin ini sangat indah dileher putih nya, di gedung kelas itu chenle hanya diam dia tidak ingin berbaur sama sekali
Karena tujuan nya sekolah disini untuk mencari tau apa kekuatan liontin yang membuat anak anak bangsawan heboh apakah se dahsyat itu?
"Baiklah semuanya harap tenang, selamat datang di Firebuild school, di gedung ini khususnya untuk kalian yang bewarna merah dan berbaur dengan api, saya tau kedatangan kalian kesini bukan untuk belajar magic tapi ingin mencari tau kegunaan liontin yang ada dileher kalian saat ini,,,benar kan?"
Ucap guru mereka yang sudah naik ke panggung pembukaan murid baru di gedung itu, chenle hanya mendengarkan seksama
"Nanti siang kita berkumpul disini untuk menunjukkan kekuatan liontin kalian punya itu, sebelum itu silahkan berkeliling gedung untuk memudahkan kalian ber interaksi"
Chenle pun pergi ke belakang gedung disana ada taman dengan pemandangan danau dan hutan didepan nya, chenle duduk di bawah pohon sambil memegang liontin nya
Dia mengusap liontin itu dan cahaya seterang api pun muncul chenle langsung mundur kebelakang itu panas tapi masih bisa dia tahan, lama kelamaan cahaya itu makin terang dia menutup matanya
10 menit kemudian cahaya itu mereda chenle memberanikan diri untuk membuka matanya, di terkejut seekor kucing dengan badan berapi terang dan sayap yang indah wajah yang lucu
"Meowww brmmm"
Ucap kucing itu lalu terbang dan hinggap dikepala chenle, sontak chenle menutup matanya tapi tidak ada tanda tanda bahaya dia membuka matanya lalu melihat ternyata kucing ajaib itu tidur di kepala nya
"Ini kekuatan dahsyat itu? Heh membosankan aku juga bisa mencari kucing liar diluar sana untuk di pelihara di kerajaan"
Sontak kalung chenle bersinar setelah Chenle berkata seperti itu
"Aku memang kucing tapi aku akan memudahkan mu untuk melawan kejahatan di luar sana meowww"
Chenle makin terkejut sebenarnya apa kekuatan utama liontin itu, kenapa sangat membuat Chenle pusing
"K-kau bisa berbicara?"
Kucing itu pun terbang ke hadapan wajah chenle, lalu mengangguk
"Ya aku kucing ajaib, kekuatan liontin mu, saat anak magic usap liontin itu hewan chubby seperti ku akan keluar mau itu ular, kambing, domba atau lain lain mereka bukan dalam wujud seperti biasa mereka akan seperti ku ada yang bersayap, ada yang bertanduk"
Chenle mengangguk jadi liontin ini cukup menarik nya mencari tau lebih dalam
"Jadi kau..ehh..eumm..bagaimana Katie? Atau kattie? Bagus tidak?"
"Menurut ku kattie lebih bagus"
Dan ajaib mata chenle mengeluarkan cahaya berarti nama binatang peliharaan nya ini sudah terkunci
"Menarik!! Kattie kau tau kekuatan lain liontin ini?"
"Aku tau tapi kau harus tau sendiri, selamat belajar"
Ucap kucing lucu itu lalu masuk ke saku rompi chenle mengeluarkan kepalanya lalu tertidur pulas disana
"Huftt lucu sihh tapi pemalas, baiklah akan ku cari tau sendiri!!"
Tbc
Cerita baru nich bakalan seru deh author iseng iseng aja buat cerita fantasi gini