⩩﹕ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 1 🪄៹࣪

371 41 7
                                    

"Halo"-Percakapan biasa
"Halo" - Percakapan dalam pikiran
Halo- Narator
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Narator POV:

Di sini adalah alam sihir, mereka di sebut apa sihir karena dunia ini memiliki unsur keajaiban.

Terbang melintasi langit dengan sapu,melayangkan benda benda yang berat, dan menciptakan sesuatu. Semua orang bebas menggunakan sihir mereka dan di dunia ini sihir adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari.

Sihir diyakini sebagai anugerah dari Tuhan, dan penggunaan sihir menentukan status sosial seseorang di Dunia ini. Di sudut dunia ini naga yang terbang adalah hal yang biasa.

Dan di sebuah sudut kota terdapat rumah sederhana yang dihuni oleh dua orang yang berisikan anak dan ayah.

Sang anak sendiri harus menyembunyikan wujudnya dari orang orang di luar sana karena suatu hal. Dan anak itu bernama [Name] Einzbern.

[Name] POV:

Aku berlari pulang ke rumah setelah bermain main di hutan dekat rumahku sambil memegang erat jubahku.

Aku tidak tahu kenapa orang orang menatapku ketakutan saat melihatku dan ayahku tidak memberikan alasan kenapa mereka bertingkah seperti itu.

Namun, lama kelamaan aku juga mulai tidak memikirkan hal itu dan memfokuskan diri ku pada kehidupan ku yang tenang.

Lalu aku melihat rumah ku yang berada di sudut kota dan tidak lupa aku mengetuk pintu sebelum membuka pintu.

"Aku pulang, Ayah" ucapku sambil menutup pintu dan melihat ayahku sedang menyiapkan api untuk memasak.

Kehidupan kami memang terlihat sederhana tapi kami menikmati nya.

"Selamat datang, [Name] kau pulang lebih awal dari biasanya" ucap ayahku menatapku dan tersenyum.

"Yah, Tidak banyak hal yang kulakukan di sana, lagipula aku hanya berteman dengan hewan hewan lain di sana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah, Tidak banyak hal yang kulakukan di sana, lagipula aku hanya berteman dengan hewan hewan lain di sana"

Ayah hanya terkekeh dan mengelus kepalaku.

"Jangan terlalu sering bermain di hutan nanti bisa bisa kau tidak ingat pulang ke rumah"

"Aku tidak akan lupa begitu saja ayah"

Meskipun dia bukan ayah kandungku tapi aku sudah menganggapnya sebagai ayahku sendiri, dia baik padaku dan hanya dia yang mau merawatku saat orang orang merasa takut padaku.

"Jadi..apa makan malam hari ini?" Aku mengintip dari belakang tubuhnya.

"Oh, ini [Favorite Food] yang selalu kau inginkan kemarin" dia tersenyum lembut padaku

"Ayah tidak perlu bersusah payah membuatnya tapi...karena sudah ayah buat jadi, Terimakasih"

Dan malam itu kami makan bersama sambil bercengkerama dengan senang hati.

𝐂𝐀𝐓𝐀𝐋𝐘𝐒𝐓 [𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang