★Prolog [S:1]

798 41 3
                                    


<°•°>-----★-----<°•°>

Kisah berawal dari seorang gadis kecil bernama [Fullname] yang sedang berada di halaman depan rumah barunya. Hari ini adalah hari kedua dimana dia berada di negeri tetangga, Malaysia.

Saat ini, gadis tersebut sedang menyirami tanamannya yang berada di halaman rumah hingga mendengar suara seseorang dari depan pagar rumahnya. Karena penasaran, dia langsung menghentikan aktivitas menyiramnya dan menghampiri suara itu.

Terlihat, ada seorang anak perempuan seumuran dengan dirinya yang sedang berdiri didepan pagar sambil melambaikan tangannya "Hai" Sapa anak perempuan itu. Yang disapa-pun membalas sapanya dengan ramah.

"Halo, saya datang untuk memberi kue dari mama saya sebagai ucapan selamat datang.." Ucap anak perempuan itu sambil menyerahkan sebuah kotak berisi kue, [Name] pun menerimanya dengan baik. Tak lama dari itu, anak itu mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan.

"Nama saya Ying, salam kenal.. " Ucapnya memperkenalkan dirinya dengan nada khasnya.

[Name] menatap Ying sejenak sebelum membalas jabatan tangannya itu.

"Nama aku [FullName].. Panggil saja aku [Name], salam kenal juga Ying.." [Name] memperkenalkan dirinya dengan ramah dan diangguki oleh lawan bicaranya.

"Hari ini kau sibuk tak? Kalau tak, jom kita main sama-sama nak?" Tanya ying sekaligus mengajak tetangga barunya. [Name] berpikir sejenak sebelum dia akan menjawab pertanyaannya.

"Hari ini, aku bebas. Jadi, boleh deh kita main.." [Name] menerima ajakan dari teman barunya itu.

Setelah berbincang sejenak, Ying sudah menentukan jam berapa mereka akan bersama-sama pada siang hari pukul 02.30 nanti.

[Name] kembali memasuki rumahanya setelah berpamitan dengan ying. Saat ingin memanggil ibunya, dia menoleh kedua kakak kembarnya yang sedang menghampiri dirinya.

 Saat ingin memanggil ibunya, dia menoleh kedua kakak kembarnya yang sedang menghampiri dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•-<{Anggia Safitri & Angga Saputra>-•°

"Kenapa?"

"Bawa apaan kau??" Tanya kakak kembar pertamanya, Angga sebari menunjuk ke sebuah kotak yang dipegang [Name]. Yang ditanya hanya menyerahkan kotak itu kepada kedua kakak kembarnya itu.

"Ini dari tetangga sebelah, katanya buat ucapan selamat datang" Ucapan [Name] membuat sang kembar tak identik ini menatap satu sama lain dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kok firasatku gak enak ya??" Batin [Name]. Dia mengurungkan niat memberi kotak yang sedang dipegangnya kepada kakak kembarnya, dan pergi menuju dapur dengan langkah pelan seperti sedang mengendap-endap agar tidak ketahuan.



















CT--ARRR!

DUARRR!

KABOOMM!!

TRANGG!!

"IBUU!!! [NAME] DIKEJAR SAMA DUA SETAN BERWUJUD MANUSIA!!!"

Dugaan [Name] benar. Saat ini, dia sedang dikejar oleh kedua kakak kembarnya memperebutkan sebuah kotak yang dipegang olehnya.

"BERHENTI WOI [NAME]!!" Teriak kakak kembar kedua, Anggia yang sedang mengejar adiknya yang berlari mengelilingi seisi rumah, dan disusul oleh kembar pertamanya, Angga.

"WOI [NAME]!! KASIH KOTAK MAKANAN ITU KE ABANG, [NAME]!!! JANGAN KE SI ANGGIA!!" -Angga

"HEH!? APA-APAAN LU!! JANGAN [NAME]!KASIH KE KAKAK AJA!! -Anggia

"[NAME] BAKALAN KASIH KE ABANG SAMA KAKAK, TAPI JANGAN NGEJAR [NAME] JUGA!!!! HUWAAA!!" -[Name]

Begitulah suara-suara teriakan mereka yang terdengan di seluruh ruangan dalam rumah. Sang ibu yang melihat anak-anak mereka hanya bisa mengelus dada.

"Berhenti kalian berdua.. ~^^" Ucapan ibu berhasil membuat mereka terdiam kaku.

Merasa ada kesempatan, [Name] bergegas berlari menghampiri ibunya dan bersembunyi dibelakangnya. Sedangkan Sang ibu hanya menatap anak kembarnya dengan tersenyum namun memiliki Aura yang mengerikan.

"Kalian ngapain lari-lari? Coba kalian lihat sekeliling kalian.. Apa yang udah kalian buat? ^^" Si kembar dan [Name] pun memperhatikan sekitar mereka. Alhasil, mereka melihat seluruh rumah berantakan.

mereka menyadari bahwa itu ulah mereka. Segera mereka langsung membersihkan seluruh rumah. Sedangkan Sang ibu mengambil kotak makanan di tangan [Name]. Dan bagaimana dengan [Name]? Dia ikut membantu kedua kakaknya karena dia juga yang bikin rumah berantakan.

.
.
.

Hari sudah siang, mereka sudah membersihkan seluruh rumah. Kini [Name] sedang duduk di depan rumahnya menunggu teman barunya itu datang bermain.

Setelah beberapa menit menunggu, Ying akhirnya tiba menjemput [Name] untuk bermain. [Name] berpamitan sebentar pada penghuni rumah sebelum pergi bermain bersama teman barunya.

Setelah berlama jalan, akhirnya mereka berdua sampai berada ditaman. Disana juga ada sebuah kedai bernama 'kokotiam Tok Aba' dan dua orang anak yang seumuran dengan mereka berdua. Salah satu dari mereka menyapa.

"Hai Ying- eh? siape tu?" Tanya anak perempuan berhijab merah muda sebari menunjuk [Name] yang berdiri dibelakang Ying.

"Oh.. Ini tetangga baru saya ma.. Nama die [FullName].." Jawab Ying memperkenalkan [Name].yang diperkenalkan hanya melambaikan tangannya.

"Halo.. Semuanya.. Kalian bisa panggil aku [Name]" Sambung [Name].

"Salam kenal [Name].. Saye Yaya.." Kata Yaya memperkenalkan dirinya sambil menjabat tangan dengan [Name].

[Name] membalas jabatan tangan itu sebari mengangguk "Salam kenal juga, Yaya.. "

"Ha.. Aku pula Gopal." Timpal anak laki-laki bertubuh gempal itu, mereka saling berjabat tangan dan kembali duduk di kursi utama di kedai itu.

Mereka berempat kemudian duduk di meja utama kedai sebari memesan minuman mereka masing-masing.

"Ha.. Untuk kau free, sebagai selamat datang" Ucap sang kakek pemilik kedai sehari memberi minuman cokelat kepada [Name]

"Eh?? Beneran? Terima kasih... " Ucap [Name] berterimakasih.

"Sama-sama. ha.. Panggil je atok,tok aba" Ucap tok aba yang paham dengan [Name] yang sedikit bingung itu.

[Name] menangguk "baik, tok aba"

"Tok aba.. Untuk saya ade ke tok??" Ucap gopal yang berharap ingin mendapatkan minuman gratis.

"Kau tak ade free" Ujar tok aba

"Alah.. " yang lain hanya terkekeh pelan melihat gopal yang mengeluh tidak dapat minuman gratis.

Mereka semua pun bermain di taman hingga senjapun tiba. Semuanya membubarkan diri pergi kerumah masing-masing. Ying dan [Name] jalan beriringan karena jalur rumah mereka sama.

<°•°>-----★-----<°•°>

•'Note'• :

•'Segitu dulu:^ (masih amatiran:v)

•' 857 [Kata]

Boboiboy X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang