★[Chapter : 3]

383 29 1
                                    

-★-

{<---~'°•°'~--->}

"Ish tengok ni-"

"Oi budak!"

"Ha?!" -All

Mereka semua terkejut karena melihat Alien berkepala Kotak yang berada di TV, kini muncul di hadapan mereka.

"Mane, bola kuase aku ha?!" Ucap Adudu geram

Semuanya hanya menatap Alien itu dengan cengo terutama [Name] yang sangat terkejut.

"Eh?! Beneran ada?!" Ucap [Name] masih belum percaya karena menurutnya Alien itu hanya cerita khayalan.

"Woah! Itu pelakon cerite Alien semalam!" Ucap Ying membuyarkan keterkejutan mereka.

Gopal yang entah muncul dari mana, Tiba-tiba berada di samping adudu sebari mengarahkan pena dan buku notenya kepada adudu. "E.. Cik, boleh minte autograph tak?"

Adudu yang sedang kesal dan geram hanya diam kemudian memunculkan sebuah pistol laser dari belakangnya dan menembak buku dan pena yang di pegang Gopal. Alhasil pulpen dan notebook nya hangus.

Gopal yang melihat secara langsung didepannya hanya cengo "wuih! Real lah!"

Adudu kembali membidik dan menembak pistol lasernya kearah 3 perempuan itu. Sebelum bidikannya mengenai mereka bertiga, boboiboy sudah berdiri dihadapan mereka dan membuat setengah kubah yang cukup tinggi untuk melindungi mereka.

"Ooh~ Rupe nye, kau dah gunakan bola kuase, tak gune! Probe! Habiskan die!" Adudu memanggil sesorang yang entah darimana datangnya. Tak lama kemudian, tanah yang dia pijaki gemetar dan muncul sebuah robot besar berwarna ungu. Sedangkan adudu berada diatas kepala robot tersebut.

[Name] dan duo Y terkejut melihat robot tersebut. Robot yang bernama Probe itu mengeluarkan beberapa misil roket di seluruh badannya membuat trio perempuan ini berlari menyelamatkan diri mereka masing-masing.

Boboiboy yang melihatnya mengayunkan tangannya seperti sedang ingin mengeluarkan sesuatu dengan sedikit tergesa-gesa.

"Ish, cepatlah! Cepat!" Setelah berhasil mengeluarkan kekuatan petirnya berkali-kali, dia melemparkan beberapa misil roket tersebut. Akibat bentrokan satu sama lain antara roket dan keris petir, terjadilah ledakan membuat mereka harus menutup matanya agar tidak terkena debu.

Didalam kumpulan Asap hitam, muncullah boboiboy dan kini berhadapan dengan Adudu. Tangannya mengeluarkan sedikit percikan listrik. Teman-temannya yang asalnya mengejek kini terkagum-kagum.

"Wah..!" -Yaya

"Gile cool!" -Ying

"Keren banget lah.." -[Name]

"Ha! Tulah, kau tak percaye tadi" Ucapan Gopal membuat [Name] hanya menatap datar karena dia juga mengejeknya pada awalnya.

Bola sepak tadi kini berubah menjadi sebuah robot bulat berwarna kuning dan berteriak "Yeay! Kalahkan die boboiboy!"

Boboiboy X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang