bagaimana?

2 0 0
                                    

CAPEK. satu kata didalam benak siswi tersebut, CAPEK akan segala hal yang ada. Selalu menjadi opsi terakhir, bodoh dalam pelajaran maupun pertemanan, membuat gadis itu hampir ingin menyayat kulit tangan kesayangannya sendiri.

"Kira-kira.. harus menunggu berapa ribu tahun ya agar hidupku tidak sial terus menerus?"

Ujar gadis tersebut dengan suara yang bergetar, seakan-akan ingin menangis.

                                  ***

"INAYAAA" seorang siswi menegur gadis tersebut, dengan lambaian tangannya, Terlihat hangat.

Palsu. Dalam hati gadis yang dipanggil inaya tersebut, tetapi masih ia sapa balik siswi tersebut

"Faraa!"

Siswi yang diketahui bernama Fara tersenyum lalu merangkul pundak inaya sambil berkata dengan santainya

"Boleh beliin gue basreng di kantin Tante sara gak? Pleaseee kamu kan tau kondisi gue yang ga bisa kecapean! Lagi pula kita teman kan?"

Ujar Fara dengan senyumannya.

"Oh, boleh kok.. yaudah sini mana uangnya?"

Balas inaya mengangguk kan kepalanya.

"Ehmm.. boleh pake duit Lo dulu gak? Duit gua ketinggalan nih dirumah!"

Kata Fara seperti memohon.

Manja. Ucap inaya dalam hati.

"Oh oke.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3 year just being clownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang