jangan lupa 🌟.....
suara dentuman musik yang sangat
berisik,dengan lampu yang menyorot
kesana dan kemari,di iringi banyaknya
orang yang berjoget di atas lantai dangsa
Dengan keadaan seperti orang gila banyak
juga orang orang yang bercumbu tidak kenal
tempat karena memang ini tempat para
pendosa bernaung.aroma khas minuman keras yang menyengat indra penciuman menjadi
minuman yang paling di cari di tempat
tersebut, tak jarang juga ada yang melakukan transaksi ilegal narkoba secara diam-diam kepada para pelanggan di club'
malam tersebut.disini lah jungkook sekarang dia berakhir
untuk melampiaskan rasa kecewanya terhadap seseorang yang sekarang sudah menyandang status sebagai ayah nya.. Daddy tirinya , jungkook tidak terbiasa
mungkin bisa Dengan hitungan jari dia
mengunjungi tempat seperti ini karena larangan dari ke tiga teman nya tapi sekarang ketiga temannya tidak ada yang melarangnya karena mereka sudah tau apa
yang membuat jungkook jadi seperti sekarang.meminum minumannya Dengan rakus
jungkook mengamati sekeliling melihat
Jimin dan Jennie yang sudah tepar di atas sofa dengan kepala yang jatuh di atas meja
meracau dan mengigau seperti orang gilasedangkan Irene yang paling merasa paling
waras dari ke tiga temannya tersebut memilih untuk tidak mabuk karena tidak
akan ada yang bisa mengantarkan mereka pulang jika ia pun ikut limbung."bodoh.. kalian bodoh aku yang sedang
patah hati disini tapi kenapa kalian yang
mabuk berat sialan" racau jungkook
sambil memukul-mukul pelan kepala
Jimin dan Jennie yang sudah mencetak bentuk pahatan meja."aku..hik Ben..benci Taehyung."
" Taehyung sialan hik..."
"hik.. huweee a..aku benci..benci..benci
Taehyung " jungkook meracau dan menangis bak orang gila dengan tangan yang beralih menjambak rambut panjang Jennie."sudah lah jung... hentikan minummu
kau sudah terlalu banyak minum" Irene menahan kedua tangan tangan jungkook
yang sedang menuangkan Vodka dan yang sedang menarik rambut wanita malang tersebut mungkin jika sedang tidak
masuk Jennie pasti akan mengamuk
kembali menarik bagian tubuh jungkook membuat yang di tarik merengek hampir menangis.TAK..
"Tambah lagi"..
Jungkook meletakkan dengan kasar gelas
ramping itu."kookie dimana ponsel mu? " tanya Irene
"di hik_ saku"
jungkook sudah sangat mabuk mungkin jika di persenkan, kesadarannya tinggal tersisa 15% lagi dia hanya meracaukan kata kata benci , lalu menangis tergugu seperti orang gila
setelah mengambil ponsel milik jungkook, Irene langsung menghubungi nomor rumah yang ada di ponsel tersebut karena tidak mungkin jika dia sendirian yang mengantarkan mereka sedangkan Jimin dan Jennie juga sudah tidak sadarkan diri dia akan kerepotan jika harus mengantarkan jungkook..
______________________________
sedangkan di kediaman Mension jeon
Taehyung melampiaskan emosinya dengan
setumpuk berkas yang ada di meja mengerjakan begitu banyak proposal,sambil sesekali meliki jam yang terletak di dekat
laptopnya yang menyala, melirik jam yang sudah menunjukkan pukul setengah satu malam beberapa jam lagi akan menjelang dini hari , tapi jungkook belum juga pulang.Taehyung marah sangat marah dengan sikap jungkook yang dingin padanya ,dia tidak akan membiarkan jungkook menjauhi nya bahkan Taehyung rela melakukan segala macam cara agar jungkook mau kembali ke dalam dekapannya dia tidak bisa sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [M] (taekook/vkook) by; nunanaavvv
Fanfiction⚠️ TAEKOOK AREA 21+ MPREG ⚠️ ikuti akun author sebelum membaca. jeon jungkook membenci ayah tirinya karena sebuah alasan di masa lalu... homophobia stay far away⚠️ bottkook Toptae MPREG 🔞 ⚠️WARNING GUY AREA......harap bijak⚠️🌈