Flashback
Esok adalah hari pernikahan Lan Xinchen dengan Wei Wuxian, tuan muda pertama keluarga Lan adalah salah satu pria terpopuler dan terkenal di setiap kalangan di negara ini, bagaimana tidak sosoknya yang tampan, ramah, dan senyumnya yang selalu mengembang pada setiap orang.Putra pertama keluarga Lan itu sangat amat terkenal karna budi luhurnya bak dewa, siapa yang tak kenal dengannya, wajah rupawan nan elok dan enak dipandang mata, tubuh tinggi tegap berisi, kekayaan yang tak perlu di ragukan lagi, ia adalah incaran para kaum pihak bawah untuk di jadikan suami.
Ditambah dengan calon istrinya yang cantik, manis dan juga rupawan, sikap anggun dan sopannya membuat ia serasi dengan giok pertama Lan, dan orang tersebut adalah Wei Wuxian.
Namun yang tak di ketahui oleh semua orang adalah, sosok bak dewa Lan Xinchen adalah seorang pria brengsek yang haus akan hasrat seksual, ia sering bergonta-ganti lubang demi kepuasan hasratnya yang tak mudah redup itu.
Hingga hari ini, H-1 hari pernikahannya dengan Wei Wuxian, ia masih melakukan tindakan menjijikan itu dengan gadis bayaran langganannya, di sebuah hotel elit yang super mahal, menikmati setiap gerakan dan suara erotis yang mereka ciptakan hingga tak sadar akan kehadiran salah satu giok Lan lainnya.
Lan Wangji, adik dari pria di atas ranjang sana masuk dengan santainya dengan sebuah kamera di tangannya, setelah sangat dekat dengan ranjang ia sengaja batuk kecil membuat kedua manusia gila disana kaget bukan main.
"Kau sungguh hebat ge, besok pernikahanmu dan kau ckckckck bersenang senang disini dengan lubang obral seperti itu" ucap Wangji santai namun menusuk.
"Wang-Wangji kenapa kau a-ada disini, ini-ini bukan seperti yang kau lihat" ucapnya terbata karna panik, dan berusaha memakai kembali pakaiannya yang terlepar sembarangan tempat
"Tak seperti yang kulihat, lalu seperti apa ge kenyataannya, apa seperti yang aku rekan haha, kau lucu dan aneh ge" balas Wangji dengan kekehan ringan namun berbahaya.
Mendengar kata rekaman sontak saja Xinchen makin terkejut dan seolah kehilang akal, namun tak lama ia segela berusaha merebut rekaman tersebut namun upayanya gagal karna Wangji lebih lihai darinya.
"Wangji serahkan pada gege rekaman itu, kau jangan macam-macam Wangji, aku ini gegemu apa kau mau menjatuhkan aku hah?!" Seru Xinchen membujuk adik ya itu.
"Ckckckk gege, apa kau gila tentu saja aku tak ingin menjatuhkanmu" ujarnya membuat Xinchen sedikit bernafas lega merasa dirinya aman, namun itu hanyalah sekejap karna selanjutnya Lan Wangji menyambung kata-katanya " bukan sekarang ge, maksudku bukan sekarang aku ingin menjatuhkanmu, tapi nanti setelah aku puas bermain-main tentunya" jelas Wangji lagi.
"Wangji apa maksudmu, apa yang kau inginkan sebenarnya, aku adalah gegemu, kenapa kau melakukan ini padaku Wangji, kenapa kau ingin menusukku seperti ini" Wangji mengangkat bahunya acuh akan kata Xinchen.
Namun tak lama ia tersenyum dan berujar "aku takkan melakukan itu asal kau melakukan yang aku inginkan, bagaimana?" Tawarnya puas.
"Apa yang kau inginkan Wangji, aku akan memberikannya tapi jangan berikan itu pada kakek, aku tak ingin kehilangan semua yang kumiliki sekarang, apa yang kau inginkan katakanlah " pasrah Xinchen demi nama baik dan segala yang ia miliki sekarang.
" Mudah saja, kau berikan aku kuasa untuk meniduri istrimu nanti, jangan pernah cegah aku jika ingin menikmatinya, karna aku sangat menyukai calon istrimu itu ge, jika kau mengizinkan aku akan diam seolah tak tau apapun tapi jika kau ingin melawan maka yaaa kau tau akibatnya bagaimana?" Ucapnya Wangji santai membuat Xinchen kaget bukan main.
Ia tak sangka bahwa adiknya ini mengiginkan hal yang demikian, tapi bukankah itu hanya sebuah kenikmatan, tak masalahkan berbagi istri dengan adik sendiri, dari pada ia kehilangam semuanya, lagi pula ia juga bisa menikmati lubang lainnya saat sang adik menikmati istrinya nanti, kalau begitu masalah selesai.
" Baiklah jika itu yang kau inginkan, tapi ingat jangan sesekali kau membocorkan tentang ini Wangji, aku pegang janjimu" ucapnya menyetujui dengan mudah tanpa memikirkan perasaan hati calon istrinya itu nanti.
Setelah kesepakatan itu terjadi, disanalah neraka yang diciptakan oleh adik kakak itu di berikan pada kehidupan seorang Wei Wuxian, orang yang tau menau akan semua itu namun ialah yang akan menanggung akibatnya.
Flashback end
T
B
C