01

11 1 2
                                    

hallo gayss....panggil aku rinrinn yaaa biar akrab aja si sebenernya hhehe..

Okedeh ngga usah lama-lama langsung baca saja yaaa, semoga sukaaa💖💖

Happy Reading...

Jam menunjukkan pukul 6.40 pagi, Aku menatap keluar jendela kamar, di luar sedang hujan deras, aku menghela nafas pelan.

"Kalo gini ceritanya aku bisa telat ke sekolah." Mataku terus menatap keluar jendela.

Mengehela nafas sekali lagi, oh iya, aku belum memperkenalkan diriku, Namaku Shanum flora Rosie, kalian biasa panggil aku apapun. Aku seorang gadis dengan suara besar, dan keras kepala dengan tinggi hanya 150. Cukup perkenalan nya mari kita balik ke topik.

"Num, kamu belum berangkat nak?,"  Kata ibuku yang baru saja masuk ke kamarku.

"Belum Bu, soalnya di luar hujan besar, anum juga takut telat ke sekolah...," ujarku sedikit memajukan bibir.

Ibu memberikan payung transparan padaku, "Ini pakai ini saja, hujan di luar juga sudah tidak terlalu besar." ujarnya sambil memberikan payung itu padaku.

Aku mengambil nya dan mengangguk, "Oke deh bu, Anum berangkat dulu kalo gitu," Aku mencium tangannya sebelum berangkat.

"Hati-hati ya nak." Ujarnya di depan pintu rumah.

Aku melambaikan tanganku dan mulai berjalan sedikit cepat karna takut terlambat. Di perjalanan aku bersenandung kecil, hujan sudah cukup reda hanya tinggal gerimis nya saja.

Tanpa di sadari sebuah mobil melintas dan tidak sengaja melewati genangan air, Karna terlalu fokus berjalan aku sampai tidak mengetahuinya.

Aku berteriak kecil karna terkejut dengan semburan air yang baru saja mengenai ku, "aaak, yah basah...", ujarku dengan lemah.

Mobil itu berhenti, seorang pria tinggi dan berkacamata baru saja keluar dari dalam mobilnya, menghampiri ku.

"Sorry, lo gak papa kan?," ujar pria itu.

Aku mencari asal suara, dan tatapan kami bertemu, aku sedikit terpesona oleh matanya membuatku tidak sadar untuk beberapa detik, sebelum suara pria tadi menyadarkan ku kembali.

"Lo gak papa, kan?" Katanya sekali lagi.

"E-eh a-anuu, aku gak papa kok kak." Ujarku sedikit gagap.

"Baju lo basah, gue minta maaf banget." Nada bicara nya merasa bersalah.

"Gak papa kok kak, cuman basah sedikit aja,"

"Lo sekolah di SMA langit?" Tanyanya.

Aku mengangguk, "Iya kak."

"Tapi gue belum pernah liat lo sebelumnya."

"Aku masih mahasiswi baru kak, masih kelas 10, baru aja masuk."

Dia mengangguk, "oke deh, sebagai tanda maaf gue, Lo ikut masuk ke mobil, kita barengan ke sekolah nya."

Aku sedikit terkejut, "Eh gak usah kak, aku bisa sendiri kok."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1921Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang