Part 1

33 1 3
                                    

"Kenapa kamu tidak cerita dengan phoo jika dia adalah pacarmu" kata Paul menepuk jidatnya. Sang ayah baru tahu jika ternyata Nao berpacaran dengan Melynda, orang yang akan dijodohkan olehnya. Tentu saja jika tahu Melynda ternyata pacarnya yang kelak dijodohkan dengan Nao, Paul akan senang.

Nao hanya nyengir, "Khor thot khun phoo, jika aku bercerita dengan phoo soal pacarku phoo tidak akan suka".

"Hmmm dasar anak ini" Paul menggelengkan kepalanya, "Kalau kamu memberitahukan phoo, secara otomatis phoo akan merestuimu".

"Oh ya? Jadi khun phoo merestuiku dengan Melynda?" tanya Nao.

"Tentu saja" Paul tersenyum, "Karena memang dari awal phoo suka dengan Melynda dia manis, pintar, dan cantik".

Nao dan Melynda saling tersenyum. New yang tahu yang dijodohkan kepada Nao adalah pacarnya pun ikut bahagia.

"Banyak-banyak bersyukur lu Nao, ternyata khun Phoo jodohin lu sama pacar lu hahaha".

Di suatu rumah pribadi Melynda....

"Hah? Serius lu dijodohin sama keluarga Mom Luang?" tanya Yunia, sahabat Melynda.

Melynda mengangguk, "Gue pikir dijodohinnya sama New gak taunya dijodohin sama Nao pacar gue. Dan bener papanya baru tau kita pacaran" kata Melynda.

Yunia malah senang. Ia senang karena sahabatnya akan jadi nyonya Chawakorn, "Yaampun happy banget weey, punya suami bangsawan Chawakorn".

"Hahahaha btw, katanya lu naksir kembarannya Nao? Si New?".

Yunia tersipu malu, "Tapi kayaknya gak bisa deh jadi istri keturunan Mom Luang".

"Kenapa gak bisa? Ayolah paa Paul itu gak pernah ngarepin dapet istri bangsawan baik Mom Luang maupun Mom Chao. Paa Paul lebih berharap wanita yang menerima anaknya apa adanya. Lu harus yakin ya Yun".

Yunia tersenyum. Akhirnya ia bangkit dan yakin bahwa ia akan berjodoh dengan New, "Semoga aaamin".

Yunia dan Melynda saling berpelukan. Setelah berpelukan, Melynda meminta maaf pada Yunia, "Maafin gue ya Yun....".

Yunia kaget tiba-tiba gadis itu minta maaf pada dirinya, "Kenapa lu tiba-tiba minta maaf Mel? Ini kebahagiaan lu".

"Gue pikir gue bakal khianatin lu gegara dipikiran gue malah gue yang dijodohin sama New tapi ternyata paa Paul jodohin gue sama pacar gue sendiri yaitu Nao".

"Ahhh.... Gue kirain apaan ternyata lu minta maaf ke gue gegara pikiran lu yang bakal dijodohin New toh" Yunia geleng-geleng, "Maaf yeee gue mah beda sama orang-orang di luaran sana kalo emang sahabat gue dijodohin sama New mah gue ikhlas walaupun sakit. Karena gue udah temenan lama dari kita kecil jadi gue tau lu gimana, apalagi setiap ada yang suka sama lu, eh lu selalu cerita ke gue karena lu pengen jaga perasaan gue yang suka sama cowo tapi dia suka sama elu alhasil ketika lu kasih tau orang yang gue suka ternyata kelakuannya gini terus ngejer-ngejer lu dengan cara psikopat secara gak langsung pikiran gue terbuka jadi gak suka sama dia hahaha".

Melynda menarik nafas lega. Ternyata Yunia tidak seperti orang-orang disekitar sana. Yunia memang sahabat sejati, dia lebih mudah dikasih tau dan tidak ngeyelan terkecuali ia akan ngeyelan jika orang itu memang buruk.

"Thank you bestie. Gue bangga punya sahabat kayak lu yang selalu dengerin omongan gue dulu baru deh lu ngasih pendapat" kata Melynda.

"Sama-sama bestie" kata Yunia, "Udah sana siap-siap, udah mau nikah bentar lagi jadi nyonya Chawakorn nanti lu sakit gue yang sedih".

Melynda tertawa, "Siap bakal calon nyonya Chawakorn juga. Next kalo udah jadi suaminya New, gue yang jadi ipar hahaha".

Beberapa bulan kemudian....

Pernikahan Nao dan Melynda akhirnya diselenggarakan. Tentu saja dress pernikahan mereka berwarna emas cantik seperti ini

Bagaimana tidak, Yunia begitu kagum melihat baju pernikahan adat Thailand yang dipakai Melynda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana tidak, Yunia begitu kagum melihat baju pernikahan adat Thailand yang dipakai Melynda. Baju itu begitu cantik.

"Goldennya cantik banget. Lu udah cantik kalo pake dress golden gini jadi cantiknya 1000 kali lipat" Yunia kagum melihat dress yang dipakai Melynda.

Melynda tersenyum. Yunia adalah sahabat yang apapun yang Melynda pakai baginya tetap cantik. Yunia begitu menghargai Melynda yang begitu cantik.

"Makasih bestie gue" kata Melynda, "Gue seneng tau paa Paul percayain lu jadi Bridesmaid gue".

"Tentu. Ditambah temen-temen cewek Thailand beuh makin rame" kata Yunia.

Lovely Young BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang