Suara yang gemerisik banyak siswa-siswi SMA yang berlalu lalang setelah pulang sekolah banyak dari mereka tidak pulang dulu dan menyempatkan diri mereka makan or main bareng bersama teman-teman sekenalannya.
Tapi tidak dengan harris dia seorang penyendiri dikelasnya dan tidak mempunyai banyak teman. Dia sekarang hanya berdiri diam didepan claw machine dan menatap boneka didalamnya dengan serius.
Terdapat boneka dino yang sangat menarik minatnya dan didalam hatinya dia sangat menginginkannya! Tapi dia sangat payah dalam bermain claw machine dan dia sebenernya sudah melakukannya hari-hari kemaren dan hasilnya gagal.
Sskarang dia ragu apakah hari ini dia dapat atau tidak itu membuatnya deg-degan karna takut zonk lagi. Maka dari itu dia sdh membeli koin tapi belum memulai dan masih menatap boneka dino itu seakan berbicara agar boneka dino itu mau ikut bersamanya.
Tanpa disadari dibelakang terlihat 3 cowo yang ingin mencoba juga bermain claw machine 2 berpencar ke claw machine yang lain dan satu cowo cuma diam kalem tidak tertarik untuk memainkannya.
Tapi dia melihat sosok siswa yang terlihat familiar berambut merah yang membawa koin tapi hanya diam dan menatap lurus tertuju boneka dino didalam. Dia tertarik lalu menghampirinya.
"Serius amat natapnya nanti bonekanya lari loh!" Ucapnya tepat dibelakang sosok itu. Yang tadinya harris sedang berdebat dengan diri sendiri terkejud dan balik badan.
Sosok tadi akhirnya mengenali wajah didepannya, ternyata teman sekenalannya atau mungkin dia aja yang kenal sosok rambut merah didepannya.
Tapi percuma karna orang dihadapannya pendiam dikelas dan jarang berinteraksi dia berpikir harris tidak akan mengenalinya bahkan menggingatnya.
Sedangkan di pikiran harris sesosok siswa juga berpakaian sama sepertinya dan memancarkan aura positif cuma tersenyum pada harris dan yang ditatap dan disenyumin hanya diam dan tersadar.
"ah maaf, apa kamu ingin memainkan claw machine yang sini? Silakan kamu dulu saja kalo gitu." Mundur mempersilakan agar sosok yang dibelakangnya bermain dulu.
"Tunggu." Dengan senyum ramah menghampiri harris yang mau pergi mungkin ingin ganti koinnya lagi dengan uang karna harris menuju kasir. Siswa itu tanpa babibu mengambil koin ditangannya harris.
"Pinjam." Siswa itu langsung berbalik badan kembali di claw machine tadi?
"eh?"
harris yg belum bisa memproses apa yang terjadi hanya mengikutinya dan melihat siswa tadi memasukkan koinnya dan fokus memainkan claw machine.Harris menatap dengan serius cowo aneh di hadapannya dan tanpa sadar claw machine berbunyi tanda bahwa cowo didepannya mendapat boneka.
Cowo atau siswa tersebut menunduk mengambil boneka, harris penasaran apa yang didapat dan ternyata cowo itu mendapat 2 dino sekaligus. Dia melebarkan matanya merasa tidak adil. Ada perasaan aneh yang memasukinya dan dia hanya terdiam menatap cowo dihadapannya.
Cowo tersebut hanya tersenyum dengan hasilnya dan balik menatap harris lalu menyodorkan 2 dino yang dia dapat ke harris.
"Kamu mau ini kan?"
"Oh? Hem yeah...thx ya!" tersadar lalu mengambil boneka tersebut dari tangan cowo didepannya.
Cowo itu memiringkan kepalanya karna harris menunduk menatap boneka dinonya lekat-lekat.
"Ehem kita sekelas loh, namamu harriskan? Kenalin gw Mikazuki Arion." Arion mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Oh iyakah? Kenalin aku harris...harris caine." Agak kelabakan menerima jabat tangan Arion.
"OYY Arion ngapain lo disitu? Ayo balik kita berdua laper mau makan." Teriak seorang dari belakangnya.
Arion hanya membuat sinyal dengan tangan pertanda dia akan menyusul nanti, Teman-temannya yang paham menunggu diluar toko.
"Kamu mau ikut?" Harris menggeleng pertanda dia tidak bisa ikut, Arion pun memaklumi dan berpamitan ke harris lalu pergi menyusul teman-temannya.
Harris menatap kepergian Arion lalu lagi-lagi melihat boneka dino tadi. Perasaannya sungguh bercampur aduk dia tidak paham dia tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya maupun hatinya.
Keesokan harinya Harris selalu tanpa sadar dikelas menatap kearah Arion. Dikantin juga apapun tempatnya tanpa sadar matanya selalu tertuju pada sosok Arion. Dan selama berhari-hari sampe seminggu seperti itu, Arion sadar ada seseorang yang menatapnya lekat-lekat dia hanya mengabaikannya.
Tapi disuatu hari dia akhirnya menyerah juga karna ini sudah hampir 3 minggu! Dia akhirnya memberanikan diri tanya ke harris.
"Apa ada yang mau lu katakan?"
Harris terkejud karena dia terciduk.
"Hah? Eee gk ada si?"Arion hanya menghela nafas.
"Beneran gak ada? Lu udah natap gw selama berminggu-minggu beneran gk ada?""Aku cuma mau berterimakasih soal dino dan Bolehkah aku mentraktirmu sesuatu untuk berterimakasih?!" Ucapnya antusias, Arion hanya diam dan tersenyum.
"Apaan? Gk usah! Ngerepotin lu aja."
"Enggak ko! gk ngerepotin...beneran!"
"Simpen aja kali aja ada boneka dino keluaran terbaru hm?"
"A-aku..." belum sempat menyelesaikan ada seorang cewe memanggil Arion dari luar ruang kelas.
"Hey Arion jadi kagak?" Muncul kepala dari arah samping pintu menenggok Arion yang berbicara dengan harris.
"Jadi ko, jadi. Bentar gw lagi ngomong ma dia lu duluan aja tunggu diparkiran."
"Oke, Jangan lama-lama lu!!" Cewe itu pun pergi meninggalkam Arion dan harris dikelas seorang diri.
"Gimana tadi? Sampe mana?" Menoleh menatap harris, terlihat mimik muka harris yang terlihat gelap lalu setelah tau ditatap mimik harris tiba-tiba berubah biasa saja. Arion yakin dia tidak salah liat dan entah mengapa perasaanya terasa aneh?
Harris memaksakan senyumannya.
"Gk, gk jadi. Kapan-kapan aja kita lanjutin obrolannya lu udah ditunggu ma cewe tuh.""Oh? Ee gpp kalo sekarang juga lagi pula dia bisa nunggu."
"Gk, lagi pula gw lupa mau bicarain apa tadi. Next time aja..."
"Oh baiklah.....gw duluan kalo gitu."
Harris cuma mengganguk, Arion pun pergi meninggalkan harris dikelas seorang diri.Harris menghela nafas panjang, dia tiba-tiba ingin sangat marah dan kesepian entah mengapa dia tidak tau hatinya sakit tapi dia tidak tau mengapa? kenapa hanya setelah Arion balik memungguginya seperti ada benang putus diantaranya dan itu membuatnya gelisah.
Lalu setelah itu harris sadar dia tertarik sama sosok Arion ini dan mencoba memikirkannya lagi kali aja perasaannya salah.
Disisi lain Arion.
"Dih cepet bet baliknya, udah selese urusan pentingnya?" Cewe berambut biru itu menatap Arion dengan heran."Ah ya begitulah key." Arion terlihat tidak bersemangat hari ini entahlah dia tidak tau.
"Emang siapa tadi? Gw baru liat lu ada temen selain Gin ma Souta."
Arion melirik kearah key kesal mendengar kata teman dan menunduk.
"Bukan teman.""Hah? Bukan teman? Terus? Kalo bukan teman apaan? Musuh?"
Arion menggelengkan kepala dan menatap key serius.
"First love gw...""Ohh..first love...." Key menggaguk dengan tenang lalu menyadari sesuatu.
"HAH? FIRST LOVE??!" Key terkejud dan tanpa sadar meninggikan suaranya.
_BERSAMBUNG_
SELAMAT MALMING SEMUA
MAAF KALO NUNGGU LAMA, KALO GK JAM 9 YA JAM 10 BIASA MIMIN UPDATE, MAKASIH YA ATAS REAKSI KALIAN MIMIN TERHURA! JANGAN LUPA VOTENYA KALO MAU INI DILANJUTIN SI DAN JUGA SAMPAI JUMPA BESOK DIUPDATE AN MIMIN CERITA SEBELAH.BYE BYE LUP U LUP U!
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT [Arion X Harris]
Short StoryMenemani Maljum dan Malming jomblo kalian🤣💅🏻 WARNING! WARNING! WARNING! Umur dibawah 18 gk boleh baca! Tolong kebijaksanaan teman-teman sekalian ya~~ happy reading senk!!