Hanya terdengar suara kecupan yang terus menerus terdengar disetiap sudut ruangan, Harris berhasil memancing Arion dia dengan semangat ia menggoda tubuh Arion.
Arion mencoba menahannya, dan setelah lama beradu ciuman nereka menatap satu sama lain.
"Hahhh..." Arion menelusupkan wajahnya di pundak harris sedangkan harris hanya memeluk dan mengusap kepala arion gemas."Sejak kapan?" Arion berguman pelan tapo harris bisa mendengar apa yang Arion gumamkan dia paham maksdu pertanyaan Arion.
"Sejak..kamu ambilin dino buatku, aslinya aku gk sadar tapi makin lama aku jadi sadar, aku menyukaimu arion..."
"Jadi kamu dan aku sekarang..?" Harris terdiam, ini pertama kalinya dia mendengar Arion menggunakan kamu-aku membuatnya tersenyum.
"Menurutmu? Bagaimana denganmu?"
Arion semakin memeluk erat harris di dekapannya. Dia bahagia, Arion menangis.
"Huh??? Kamu nangiskah??" Harris terheran-heran merasakan ada air yang menetes ke tubuhnya.
"Aku seneng ternyata perasaan bertahun-tahunku terbalaskan gitu aja, awlanya aku mau nyerah tapi gk kusangka kamu juga..." Harris yang mendengar itu agak terkejud dan menangkup pipi Arion agar mau menatapnya, lalu dengan kesal dia mencubit kedua pipi orang didepannya.
"Kalo udah bertahun-tahun terus kenapa gak bilangg dari dulu kocak!!" Arion cuma meringis sedangkan karna harris sudah terlampau kesel dia tetap mencubit pipi Arion gemas.
"Bentar...kok bertahun-tahun?? Emang kita pernah ketemu? Kan kita baru ketemunya beberapa bulan lalu..." Tersadar sesuatu harris melepaskan cubitannya, Arion pun dengan langsung menggosok kedua pipinya yang sakit karna lama dicubit.
"Sudah gw duga lu gak ingat, saat itu lu ketemu seorang yang kehilangan barang dijalan dan orang itu gw. Barang yang ilang itu penting banget buat gw terus lu nemuin dan tersenyum ramah ke gue itu yang buat gw terpesona dan begitulah."
"Huhh??" Harris mencoba mengingat-ingat lalu dia tersadar sesuatu.
"Lahh lu... lu yang cowo cupu waktu itu?? Hah beda kali ma sekarang apa apaan?!!" Arion hanya cengengesan pantas dia tidak dikenali ternyata ini memang salah dia merubah gaya penampilan awalnya.
"Banyak hal yang terjadi, banyak hal yang terjadi." Harris cuma berdecih, lalu muncul rencana dia agar setara.
"Kalo gitu aku mau kau kek dulu! Pake kacamata! Rambut begini aja, jangan banyak narik perhatian cewe! Dan...kau harus bilang yang aku katakan tadi kalo gak aku gk mau pacaran sama kamu hmph!"
Arion bingung tapi dia harus mengiyakan semuanya dan menyerah karna ini memang salah dia semua awalnya.
"Aku...Aku mencintaimu harris... berkencanlah denganku! karna aku sangat mencintaimu hm? Kumohon?" Arion mengatakannya dengan suara manja membuat harris tidak tahan dan menciumnya lagi."Oke." Ucap harris disela-sela ciuman mereka, arion mencoba mendorong harris pelan melepaskan ciuman gaidah mereka tadi.
"Tunggu, bukankah ini terlalu cepat?"
"Apa masalahnya kau juga akan melakukannya nanti dan dari pada nanti lebih baik sekarang aja." Mencoba mendorong Arion agar menyerah.
"Gk, ini terlalu cepat!" Arion menahan harris agar tidak melakukannya lebih jauh lagi. Dan berakhirlah mereka saling mendorong dan menahan satu sama lain.
"Sudah kubilang menyerahlah atau kau akan menjadi imponten!! Liat dickmu tersiksa!!" Harris mulai kesal karna Arion tidak mau mengalah!
"Hah?!" Arion juga merasa kesal karena dipojokkan sangat keras oleh harris. Karna lama dengan hal ini harris memikirkan ide licik dia pun mengurangi tenaganya dan seketika tubuhnya terdorong kebelakang Arion yang tau itu dengan sigap memeluk pinggang harris agar tidak terjatuh kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT [Arion X Harris]
KurzgeschichtenMenemani Maljum dan Malming jomblo kalian🤣💅🏻 WARNING! WARNING! WARNING! Umur dibawah 18 gk boleh baca! Tolong kebijaksanaan teman-teman sekalian ya~~ happy reading senk!!