a movie 🌃

22 3 3
                                    

"Happy ending, sad ending, kau suka yang mana?" tanya Junkyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Happy ending, sad ending, kau suka yang mana?" tanya Junkyu.

"Happy ending tentu saja. Memangnya ada seseorang di dunia ini yang membenci happy ending?"

"Jadi kau membenci sad ending?"

Zeyya tampak berpikir sebentar. "Tidak juga, ku rasa."

"Dengar, tidak semua cinta di dalam sebuah cerita itu adalah cinta yang benar," sambung Zeyya.

"Cinta yang tidak benar?"

..

Hingga sekarang aku masih belum mengerti apa itu cinta yang tidak benar.

Yang aku mengerti hanya, perempuan ini sungguh menarik hatiku. Tak hanya paras, bahkan hatinya. Dia cukup sempurna di mataku. Entah kenapa aku memiliki perasaan seperti ini pada orang yang baru ku kenal.
..

~~

"I'm home."

"Welcome."

Suara halus itu menyapa seseorang yang baru saja kembali dari toko buku. Adik kesayangannya, Zeyya.

Manik hitamnya menangkap sudut bibir seorang gadis yang sedikit melengkung. Menandakan sedang menyembunyikan rasa bahagia di hatinya.

Perempuan berusia 28 tahun yang menyandang gelar kakak kandung dari gadis tersebut pun memicingkan matanya penasaran.

"How was the store Zey?" Akhirnya dia bertanya pada sang adik yang berjarak satu tahun dari usianya.

Zeyya semakin mengembangkan senyum manisnya. Menghampiri kursi dan meletakkan blazernya di gantungan jaket.

"I have met a boy," jawab Zeyya akhirnya. "He's cute."

Pemandangan yang sangat jarang di mata sang kakak. Dia sangat paham bagaimana hobi sang adik yang suka menyendiri di rumah dengan buku-bukunya. Sangat jarang dirinya keluar, namun sekarang dia terlihat berbunga.

"Ceritakan padaku tentangnya."

"He is a gentle. Ah, lain kali kau akan bisa bertemu dengannya. Dia bilang bahwa dia akan senang menjemput ku untuk bertemu lagi jika ku mau. Aku akan menagih kalimat itu."

"Dia tahu di mana kita tinggal? Jangan bilang dia baru saja mengantar mu?"

"Baiklah tidak aku bilang."

Zeyya tersenyum jahil yang membuat sang kakak tertawa.

..

Sudah dua Minggu, kami hampir selalu bertemu setiap malam. Aku menceritakan tentang diriku dan mendengar ceritanya tentang dirinya, apa yang disukainya. Mencoba hal yang ia sukai selain perpustakaan dan toko buku.

Aku sudah bertemu saudarinya. Wanita yang sudah menikah itu bercerita bahwa adiknya jarang berbicara dan memiliki teman kecuali teman teman di komunitasnya.

Dirinya juga mengatakan bahkan adiknya baru kali ini sangat terlihat excited memilik teman. "... And you're that friend? Nice to meet you," she said.

Aku selalu berharap aku akan berakhir bersama dengannya. Berawal dari asing dan berteman.

Ingin rasanya aku mengungkapkan jika dirinya lah yang membuatku kasmaran. Hatinya lah yang selalu ingin ku masuki. Bertanya apakah dia memiliki sesuatu juga padaku.

Tapi aku tidak ingin tergesa.

Tapi aku tidak ingin tergesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Night | Junkyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang