Setelah berhasil melarikan diri dari penjara,
Eris dan teman-temannya yang tergabung dalam aliansi pemberontak bersembunyi di tempat yang aman.Mereka tahu bahwa mereka harus bergerak cepat untuk mengungkap kebenaran kepada rakyat kerajaan sebelum konspirator berhasil menghentikan mereka.
Eris dan aliansinya merencanakan serangan terhadap pusat kekuasaan konspirator.
Mereka menyusup ke istana kerajaan dengan hati-hati,
menggunakan keahlian dan pengetahuan mereka untuk menghindari pengawasan yang ketat.
Saat malam tiba,
Eris dan aliansinya melancarkan aksi pemberontakan.
Mereka menyerang pasukan konspirator dengan kekuatan dan keberanian mereka.
Pertempuran sengit terjadi di koridor istana,
dengan suara pedang dan sorak-sorai pemberontak memenuhi udara.
Eris memimpin pasukan pemberontak dengan keberanian dan strategi yang luar biasa.
Dia bertarung dengan kemampuan tempur yang tinggi,
melindungi rekan-rekannya dan memimpin mereka ke kemenangan. Namun,
di tengah pertempuran, dia melihat wajah yang sangat dikenalnya di antara pasukan musuh.
Ternyata, salah satu konspirator adalah sahabatnya sendiri, yang telah mengkhianatinya demi keuntungan pribadi.
Eris merasa terpukul,
tetapi dia tidak boleh terganggu.
Dia harus tetap fokus pada misi mereka.
Akankah Eris dan aliansinya berhasil mengalahkan pasukan konspirator dan mengungkap kebenaran kepada rakyat kerajaan? Bagaimana Eris akan menghadapi pengkhianatan sahabatnya?Itulah yang akan kita temukan dalam Bab 4 selanjutnya.