Cup!
Galang yang sedang sibuk membaca buku membeku saat seorang gadis datang menghampirinya dan tiba-tiba mencium pipi kirinya. Dia mendongak, mendapati Sharla yang tersenyum canggung sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
"Sorry, ini cuma permainan kok! Jangan marah ya, gue disuruh soalnya." Kata Sharla. Setelahnya dia lari terbirit-birit menghampiri teman-temannya yang sedang menertawainya.
"Anjir senekat itu lo, Shar!" ucap Melisa berdecak kagum.
"Mau gimana lagi," Sharla mendengus sebal lalu menyeruput ice boba miliknya yang tinggal setengah lagi.
"Padahal gue berharap lo nggak berani Shar," sahut Dena yang langsung ditoyor oleh Sharla.
"Anjir sakit banget!" ringis Dena mengelus jidatnya lalu terkekeh geli. "But, its okay lo keren Shar, berani nyium cowok pendiam itu! Tapi jujur lo bakal lebih keren kalau pilih opsi kedua."
Sharla mendengus lagi. Bisa-bisanya mereka berdua memberinya tantangan konyol gara-gara permainan turth or dare. Awalnya dia ragu untuk mencium Galang, tapi dari pada dia harus mengajaknya berkencan selama satu pekan, mending dia terobos saja. Nggak apa-apa, malu dikit! batinnya.
Tanpa sengaja pandangan Sharla beralih ke arah Galang yang ternyata sedang menatapnya intens. Dia menelan salivanya kasar, merinding sendiri karena ditatap seperti itu. Tanpa sadar Sharla meringis pelan. Apa dia marah? batinnya lagi.
*****
Aloo, welcome buat yang baca♡
Janlupa vote dan komen dongg aehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
GALASHAR || On Going
Teen Fiction"Eh Gal? Lo mau ngapain?" panik Sharla ketika cowok di depannya menghimpit tubuhnya ke tembok dan mengunci pergerakannya. "Gue cuma mau-" Galang pura-pura berpikir, lantas tersenyum singkat. Dia mendekatkan wajah, membuat Sharla otomatis menahan nap...