Mama.
Aku selalu mendeklarasikan duniaku adalah mama, yang tak lagi sekokoh kala aku baru hadir di dunia. Namun dengan ia berjanji tak kan rubuh, aku kan berani melewati segala hari yang jernih pun keruh.
Mama itu gudangnya keluh—anak-anaknya yang belajar tumbuh. Biarlah kalau rimpuh, pada kakinya aku senang bersimpuh. Memohon aamiin untuk segala kebahagiaan yang lebih dari sepuluh.
Mama.
Aku merindu ramai mama tiap-tiap subuh, terutama gertakannya yang berpuluh-puluh, pasal sungguh, pemenangnya adalah—ma, sungguh aku rindu melakukan segala hal yang biasa kau suruh.
Mama adalah hamparan sabar yang tak pernah lusuh, caranya mencintai aku adalah yang paling tangguh. Tidak peduli seberapa banyak aku membuat harapannya runtuh, tapi cintanya kan selalu utuh.
Mama adalah bentuk tabah yang tak pernah luruh, tak kurang-kurang laraku ia rengkuh, tak kurang-kurang tangisku ia hapus tanpa lebih dulu disuruh. Ma, perjalanan hidupku belum sampai separuh, tolong jangan pergi sebelum kubalas juangmu dengan seluruh.
-malang, maret 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Mama
Poetrytentang Mama, yang nyatanya tak cukup disanjung dengan ribuan kata. namun atas juangnya tak pernah temui jeda, Mama selayaknya mendapatkan cinta dari seluruh isi semesta. maka tulisan ini tentang mama, untuk mama.