her Love Languages

1.9K 185 33
                                    

Zhou Shiyu, Zhu Yixin, Zheng Danni duduk disebuah sofa diruang latihan perusahaan dengan nafas yang sedikit tersenggal karna baru saja menyelesaikan sesi mereka.

"Lihat mereka, ini bukan sesuatu yang disengajakan??"

Kekeh Yixin kearah 3 orang yang kebetulan duduk selonjoran didepan kaca besar di ruangan itu berseberangan dengan mereka.

Wang Yi, Chenke dan Bai Xinyu sedang bermain horor game disana dengan ponsel masing-masing.

Hey.. seperti yang dikatakan oleh Yixin, ini bukan sesuatu yang mereka sengaja. Hanya kebetulan..

"Ngomong-ngomong, bagaimana rasanya berkencan dengan Baibai?? Bukankah dia sangat manis??"

Tanya Danni kepada Yixin yang duduk diantara ia dan Shiyu. Gadis yang sering dipanggil Zhuzhu itu tersipu malu.

"Ada apa dengan pipi yang memerah itu? Bai Xinyu memperlakukan Yixin seperti ratu, tentu saja.."

Itu Zhou Shiyu, yang memutuskan masuk kedalam percakapan kedua temannya.

Siapapun setuju dengan hal itu, Baibai adalah tipe pacar setiap gadis bukan? Baik, perhatian, manis, dan peka.

"Benar.. Baibai sangat manis, namun terkadang aku kesal saat melihatnya membaca komentar dari antifans, maupun fans yang masih belum move on dariku dan Aijia.. yang membuatnya kesal sendiri dan menjauh dariku"

Jelas gadis seumuran Zhou Shiyu itu. Benar, hal semacam itu seperti sebuah alasan yang selalu memicu perdebatan di hubungan mereka. Apalagi, Baibai dan Zhuzhu tidak di tim yang sama. Rasanya, sangat mudah memancing pertengkaran diantara mereka, entah itu Baibai mangacuhkannya, maupun sebaliknya. Yang paling mengesalkan adalah mereka saling mendiamkan tanpa tau akar masalahnya.

"Ah ..aku iri dengan Nini dan Keke, kalian sudah selama itu bukan??"

Danni mengangguk dengan cepat, tak lupa senyuman mengembang di wajah berlesung pipi itu. Ah .. ia ingin memutar waktu kembali dan merasakan lagi setiap momen indah yang selalu ada seorang Chenke didalamnya. Namun, ia juga tidak ingin kembalk kemasa lalu, karna dimasa sekarang maupun dimasa depan ia masih bersama Chenke ... semoga.

"Dia terlalu baik dalam menunjukkan rasa cintanya, entah memelukku di moment yang tepat, mengirimi pesan, memberi hadiah, dan menjagaku setiap saat, aku pikir aku takkan bisa hidup tanpanya""

Danni menatap Keke yang masih asik bermain dengan ponsel bersama dua bocil Baibai dan Yiyi. Rasanya begitu emosianal mengingat mereka sudah sejauh ini, dan tahun depan Keke akan lulus. Time flies so fast right??

"Aku baru menyadari, bahwa aku sudah sangat menyukai mu kemarin, hari ini, begitu juga hari esok dan seterusnya"

Kalimat yang pernah di ucapkan Keke kepadanya waktu itu selalu menjadi lulabi untuk Danni saat akan tidur. Sehingga ia bisa terlelap dengan senyuman meski jadwal mereka sangat padat.

"Aku melihat live mu waktu itu, Keke memberikan kamera dan butiran emas yang cantik"

Ucap Zhou Shiyu, ia berpikir baik Zhu Yixin dan Bai Xinyu, maupun Chenke dan Danni adalah pasangan yang manis dan sama-sama beruntung memiliki orang yang mencintai mereka dengan tulus.

"Hmmm...aku tak bisa mendeskripsikan seberapa baik, pengertian, dan caranya menunjukkan kasih sayangnya, satu hal yang jelas aku tahu, aku takkan bisa melakukan sebanyak yang ia lakukan.. dia terlalu sempurna"

Shiyu dan Yixin mengangguk setuju, Keke yang selalu tersenyum penuh cinta kepada Danni, dan Danni yang takkan malu menunjukkan bagaimana pentingnya Keke baginya di hadapan semua orang.

SHE IS TEN..BUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang