5

430 36 0
                                    

Di pagi hari yang cerah.....yang ternyata ga cerah, alias mendung

Aku, fiony veria tantri sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Aku memakai seragamku
Sarapan
Memakai sepatu
Mengambil kunci mobil
Kemudian berpamitan kepada mami dan papi untuk berangkat ke sekolah

Di perjalanan menuju sekolah, tiba-tiba mobilku berhenti, aku turun dari mobil dan memeriksa apa yang terjadi, ternyata mobilku mogok.

Karena aku tidak bisa memperbaiki mobil yang mogok, Jadi aku menelepon orang yang bisa memperbaiki nya, Aku menunggu lumayan lama, tapi orang tersebut tidak kunjung datang

Aku bisa telat kalau begini, langitnya juga mendung, kayanya mau ujan deh, hmm...apa aku naik gocar aja yaa. Batinku

Disaat aku baru ingin memesan gocar,
Tiba² ada motor yang berhenti di depan tempatku sedang berdiri
Aku mengangkat kepala ku yang tadinya melihat handphone ke arah si pemilik motor. Daaan jeng jeng jeng

"Ntri" panggil si pemilik motor yang tidak lain tidak bukan adalah
Nurdana. alias freya nasyifa ardana

Aku hanya memutar bola mataku malas melihat freya

"Bareng ga?" Lanjut freya

"Ke ?" Tanyaku

"Kamu nanya? Ke mana? Sini biar aku kasih tau yaa" balas freya dengan nada ngeledek

"Sekolah lah" lanjut freya dengan suara agak nyaring
"Pake nanya" -freya

"Dih, gamau ah. sono kamu pergi, hus hus" jawabku mengusir freyana

"Yakiiin" freya menaik turunkan alis nya
"5 menit lagi gerbang sekolah ditutup loh, trus ini udah mulai gerimis, bentar lagi juga ujan" lanjut freya mencoba meyakinkanku

"Males banget aku berangkat bareng ka- " belum selesai aku berbicara, freya secara tiba² turun dari motornya dan menggendongku untuk naik ke motornya.

"Lama ah" "udah telat inii" -Ucap freya kesal
"Pegangan ntri, entar jatoh" ia menarik kedua tanganku dan melingkarkannya di pinggangnya.

Aku agak kaget dengan perlakuannya yang tiba² itu, tanpa sadar akupun sudah menyenderkan kepalaku di pundaknya dan tersenyum tipis



freya membawa motornya dengan sangat cepat, jadi, Walau hanya 5 menit, kami tetap sampai di sekolah tepat waktu.
Dan beruntung selama perjalanan tidak hujan dan hanya gerimis kecil,
Tapi.....
Air air mulai turun dengan deras membasahi sekolah ini

Parkiran sekolah~

Aku bergegas turun dari motor freya dan berlari ke dalam gedung sekolah disusul dengan freya yang ikut berlari di belakangku

Kami berjalan menyusuri koridor yang sunyi dengan baju kami yang basah akibat hujan.
Satu demi satu ruangan kami lewati, sampai kami berhenti di depan pintu suatu ruangan dan masuk kedalamnya,
Itu adalah ruang ganti siswi

Kami mengganti seragam yang basah dengan kaos olahraga yang ada di loker.
Setelahnya, kami kembali ke kelas masing-masing

Di kelas freya~

Pintu terbuka dan seorang gadis dengan baju olahraga masuk ke dalam kelas, ia memberi salam dan berjalan ke arah tempat duduknya

*(btw gurunya belom dateng yaa)

"Eh frey, tumben telat" tanya adel melihat freya yg baru memasuki kelas

"Aku ga telat yaa, orang baru jam set 8, ini tuh namanya tepat waktu" sanggah freya tidak terima dengan perkataan adel

"Y" balas adel dengan muka datar

"Btw cewe yang bareng lu itu siapa frey ?" Tanya atin yg melihat freya dan fiony dari jendela

"HAH lu bareng cewe ?" Kaget olla

"Kenapasih, gausah alay" jawab freya kesal menimpali olla

"Udah udah, jadi siapa frey?" -adel
"Iyaa siapa?" Lanjut olla

"Dia yang kemarin di kantin itu, kaka kelas kita" -freya

"Yang dikantin?" -olla

Merekapun mencoba mengingat-ingat kejadian di kantin kemarin (kecuali freya)

"Dia ituu yang kamu bilang abis ketemu orang nyebelin?"
Ucap marsha yang tiba² nimbrung

"Iyaa itu" jawab freya yg kemudian menceritakan kejadian kemarin dan kejadian hari ini serta menjelaskan hubungannya dengan fiony

"Oooh" -adel ddk

"Lah terus ngapain lu bantuin?" "Katanya lu ribut mulu kalo ketemu sama tu orang" tanya atin yang masih bingung

"Iya, Sampe basah tu baju gara² lu berenti dulu" -timpal marsha melihat baju freya

"Sssttt, banyak tanya deh udah kayak wartawan lu pada" balas freya dengan jari telunjuk di depan mulutnya

"Aku tuh nolongin dia karena kasian cuy, melihat ada seorang gadis kesusahan sendirian di pinggir jalan dengan keadaan langit yang mendung.
seorang freya tidak akan mengabaikan hal seperti itu, karena hatiku yang terlalu baik dan selembut sutra ini"
-lanjut freya agak dramatis

"Cuih" -atin
"Alay" lanjut adel olla bersamaan

"Gini amat si temen gue" -marsha






2F StorxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang