"Oh ya, kami pergi duluan ya. Mau ke kantin, soalnya sudah lapar." ucap Ayra
Alex dan Marchell yang masih tercengang. Lantaran baru pertama kali, melihat Ayra cemberut. Membuat mereka berdua, juga merasa gemas. Saat melihat tingkah Ayra yang seperti itu. Mereka segera tersadar, saat Ayra pamit ke kantin duluan."Gimana kalau kita ke kantinnya bareng aja. Kan kita juga sama-sama tujuannya ke kantin. Jadi apa salahnya, kalau kita bareng ke kantinnya?" tanya Alex
Marchell yang mendengar ucapan Alex, segera menyikut lengannya. Sebab mengajak Ayra, dan Catherine ke kantin bersama. Padahal yang ada nantinya Ayra, dan Catherine merasa canggung. Karena baru pertama kali, ke kantin bersama mereka berdua."Boleh gak, Ra? Tapi kalau kamu gak nyaman. Ya kita gak bareng satu meja sama mereka. Cuma jalan barengnya aja ke kantin." tanya Catherine
Ayra pun hanya menganggukkan kepalanya. Untuk merespon pertanyaan Catherine. Sedangkan Marchell yang melihat respon Ayra. Hatinya merasa senang, karena akhirnya bisa jalan bareng dengan Ayra. Meski itu hanya ke kantin saja, namun Marchell tidak masalah. Asal bisa jalan sama Ayra, serta tetap ada Alex dan Catherine. Namun hal itu tidak masalah, asal bisa berjalan bersama saja sudah cukup bagi Marchell.Mereka lantas melangkahkan kakinya menuju ke kantin bersama. Meski Ayra tetap berjalan disamping Catherine. Sementara Alex dan Marchell berjalan dibelakang mereka. Tidak membuat rasa senang di hati kedua pemuda itu hilang. Bahkan mereka menganggapnya seperti menjaga pasangan masing-masing. Di sepanjang koridor kampus. Banyak yang menatap ke empatnya. Sebab tidak seperti biasanya, mereka berjalan bersama.
Membuat mahasiswa yang melihat mereka. Menjadi memiliki asumsi bahwa mereka berpasangan. Karena baru kali ini, Ayra dan Catherine terlihat berjalan dengan cowok. Apalagi saat ini ada 2 orang cowok. Yang membuat mereka sangat yakin akan asumsi tersebut.
Tak terasa kini mereka telah sampai di kantin. Ayra dan Catherine segera ke stand makanan. Sedangkan Alex dan Marchell hanya diam, sebab mereka berdua bingung. Baik Ayra maupun Catherine tidak ada yang mengajak mereka untuk duduk bersama. Sehingga mereka tidak tahu, apakah akan tetap bersama kedua gadis tadi? Atau justru harus duduk terpisah dari mereka?
Merasa tidak punya pilihan, akhirnya Alex bertanya kepada Marchell.
"Ini kita mau duduk bersama mereka berdua atau tidak?" tanya Alex
"kayanya tidak deh. Lihat saja Ayra seperti tidak nyaman dengan kehadiran kita berdua. Jadi lebih baik kita duduk berpisah dengan mereka saja." jawab Marchell
Alex yang baru mendengar, ucapan Marchell yang panjang pun bengong. Sebab baru kali ini Marchell mau berbicara panjang. Biasanya hanya akan menjawabnya dengan singkat.Marchell yang melihat Alex hanya bengong. Segera melangkahkan kakinya meninggalkan Alex. Mengingat perutnya saat ini sudah mulai terasa lapar. Sehingga tanpa menunggu Alex tersadar. Marchell lebih memilih meninggalkannya, untuk menuju ke stand makanan. Dan setelah membeli makan, Marchell segera mencari tempat duduk yang masih kosong.
Namun setelah menemukan kursinya dan dirinya sudah duduk. Marchell dibuat bingung, lantaran Alex belum juga datang menghampirinya. Membuat Marchell segera menghubungi Alex. Agar segera datang ke tempatnya duduk saat ini.
Sementara Alex setelah Marchell meninggalkannya. Dirinya menggerutu, lantaran di tinggal begitu saja. Tanpa di ajak untuk membeli makanan. Membuat Alex akhirnya memutuskan untuk mencari Ayra dan Catherine.Sedangkan Ayra dan Catherine, setelah membeli makanan dan mendapatkan kursi yang kosong. Mereka berdua segera menyantap menu makanan tersebut. Agar mereka bisa mengobrol setelah makan. Sebelum jam kuliah selanjutnya di mulai. Mereka berdua akan membahas tentang rencana jalan-jalan. Agar nanti selesai jam kuliah, bisa langsung pergi ke tujuannya. Tanpa perlu memikirkan akan pergi kemana.
"Ra, nanti jadi kan kita jalan-jalannya?" tanya Catherine
"Jadi, Catty. Aku kan sudah janji sama kamu. Pasti aku tepati ko." jawab Ayra
"Iya, aku percaya. Tapi nanti kita pergi kemana dulu? Biar nanti saat aku sudah selesai kelasnya. Kita bisa langsung pergi. Jadi sekarang kita tentuin tujuannya duluan." ucap Catherine
"Terserah kamu saja. Mau kemana duluan. Aku sih ikut saja. Lagian aku juga bingung nanti mau ngapain aja. Jadi kamu saja yang tentuin tujuannya." ucap AyraCatherine pun segera berfikir, akan kemana dulu. Agar nanti bisa menonton sebelum pulang. Setelah berfikir dan menemukan ide. Akhirnya Catherine memutuskan untuk ke toko baju. Mengingat mereka berdua tidak memiliki baju couple persahabatan. Bila perlu membeli barang couple untuk tanda persahabatan mereka. Baru setelahnya mereka makan malam dan terakhir nonton di bioskop.
"Ra, gimana kalau kita beli baju dan barang tanda persahabatan kita? Baru setelah itu kita makan malam dan nonton di bioskop? Kamu setuju atau gak, Ra?" tanya Catherine
Namun saat Ayra akan menjawab pertanyaan dari Catherine. Tiba-tiba Alex datang dan duduk di samping Catherine. Membuat Ayra urung menjawabnya, dan Catherine pun menghela nafasnya. Sebab waktunya dengan sang sahabat kembali terganggu."Ko kamu ikut duduk bersama kita sih? Kemana teman kamu itu? Kenapa gak duduk sama dia saja? Ganggu banget tau gak." ucap Catherine sebal
Alex yang baru duduk dan mendapatkan pertanyaan dengan nada kesal. Segera menolehkan kepalanya ke arah samping. Dan terlihat bahwa Catherine cemberut bercampur kesal. Membuat Alex menahan rasa gemasnya kepada Catherine."Habisnya aku sendirian. Jadi aku ikut duduk dengan kalian deh. Kalau Marchell aku gak tau kemana dia perginya. Soalnya dia main tinggalin aku saja. Makanya aku cari kalian berdua, biar ada temannya. Habisnya gak enak kalau makan sendirian." ucap alex
Sebelum Catherine menyuruh Alex mencari Marchell. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dan tertera nama Marchell di layar. Melihat hal itu, Alex segera mengangkatnya.tring tring tring
"Ya hallo." ucap Alex
"Ke sini cepat. Sudah aku belikan makanan." ucap Marchell
Tut
Dan belum sempat Alex menjawabnya, telepon pun dimatikan secara sepihak. Membuat Alex mendengus, melihat sikap Marchell kepadanya. Yang kembali ke mode dinginnya. Namun setelah menerima telepon tersebut. Tak membuat Alex beranjak dari duduknya. Membuat Catherine akhirnya memilih mengusir Alex, dengan alasan Ayra."Ya carilah temanmu itu. Bukan malah mencari kami berdua. Udah sana kamu pergi aja! Buat Ayra jadi tidak nyaman tau gak." ucap Catherine
Sedang Alex yang mendengar ucapan Catherine. Segera mengalihkan tatapannya kepada Ayra. Yang saat ini sedang sibuk makan sembari menunduk. Melihat hal tersebut membuat Alex pun meringis. Sebab sudah membuat seseorang merasa terganggu akan kehadirannya.Dan Alex segera pamit dan beranjak dari meja mereka berdua. Karena tidak ingin membuat Ayra menjadi terganggu waktu makannya. Sehingga Alex pun memutuskan untuk mencari Marchell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersyahadat Demi Cintamu
RomancePernikahan yang ada di depan mata. Kini harus kandas begitu saja. Impian bersanding dengan sang pujaan hati. Harus terkubur bersama dengan raga sang tunangan. Yang sudah terlebih dahulu meninggalkannya untuk selamanya. Hanya karena sebuah obsesi pri...