Chapter 13

511 57 14
                                    

{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}

"Dilarang memukul anak kecil!" Omel Jake pada seorang wanita yang dia lihat sedang memukuli seorang bocah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dilarang memukul anak kecil!" Omel Jake pada seorang wanita yang dia lihat sedang memukuli seorang bocah. Anak itu mungkin masih sekitar tujuh atau delapan tahun.

Jadi, Jake baru saja akan berangkat ke Rumah Sakit untuk bekerja. Kebetulan sekali mobilnya bermasalah. Dia sedang menunggu petugas bengkel dan berniat pergi jika petugas bengkel langganannya sudah datang.

Di tengah acara menunggu itu,dia melihat seorang anak kecil yang menangis dan seorang wanita yang terus saja memukuli anak itu. Jelas itu tidak akan bisa Jake tolerir. Dia paling tidak suka kalau ada anak kecil di perlakukan kasar seperti itu.

"Hentikan! Kau menyakitinya!" Teriak Jake. Dia mencoba tetap berkonsentrasi menjaga kewarasannya. Jangan sampai tiba-tiba api keluar dari tubuhnya dan membakar apa saja. Anak itu ketakutan di pelukan Jake.

"Kenapa kau memukulinya?"

"Dia mencuri uangku! Aku hanya memberikannya pelajaran!"

"Kau bisa menasehatinya baik-baik tanpa harus memukulinya. Kau ibunya atau bukan?!" Bentak Jake tidak kalah galak.

Anak itu memeluk Jake erat sekali. Dia ketakutan. Wanita itu tiba-tiba mengambil sapu dan berniat memukul Jake sampai seseorang datang menghalanginya. Ternyata dua bersaudara serigala datang. Itu Fuma dan Jo yang kebetulan juga hendak pergi ke Caffe'. Fuma menahan sapu itu agar tidak mengenai Jake.

"Tolong jangan melakukan kekerasan di depan anak kecil. Kau itu wanita atau bukan?!" Omel Jo.

"Cih! Bawa saja anak itu! Aku tidak peduli dengan pencuri kecil sepertinya! Awas saja kalau kau menginjakkan kakimu di rumah ini lagi!"

Wanita itu pergi membanting pintu. Anak itu menangis sesenggukan.

"Itu rumahku! Kau merebut ayahku!" Teriak anak kecil itu. Jake paham sekarang. Sepertinya wanita itu bukan ibu kandung anak ini.

Jake menatap Fuma dan Jo.

"Terima kasih. Apa Caffe' mu sudah buka?" Tanya Jake pada Fuma.

"Belum,tapi kalau kau mau kopi ayo!"

MYSTIQUE FLOWER  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang