Lanjutan dari Partner yang pertama, kalau belum baca, baca dulu baru balik lagi kesini....
Cerita ini akan mengandung unsur 18+, jadi buat adik adik yang dibawah umur mohon di skip, jika tetap membaca, dosa ditanggung sendiri.
Dan buat teman-teman yang akan berpuasa, dibaca dulu yok sebelum keburu sahur plus baca Niat.
. . . . . . . . . . . .
Brielle Pov
Saat ini, aku sedang berada di Mansion keluarga Anderson. Orion memiliki adik perempuan yang sangat lucu, namanya Ruth Celina Anderson.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku dan Orion sudah berpacaran selama 1 tahun lebih, yaa, jadi, jangan heran jika aku mengunjungi keluarganya. Keluarga nya sangat perhatian kepada ku, apalagi ibunya. Sungguh bahkan, ibuku tidak se perhatian itu.
Bukan Hanya aku yang sering ke Mansion keluarga Anderson, tetapi Orion juga sering ke Mansion keluarga Underwood, yaitu keluarga ku.
Dan malam ini, kami semua akan berkumpul untuk membahas hubunganku dan Orion, dikarenakan usia kami yang sudah legal, jadinya para orang tua menginginkan kami untuk segera menikah.
Sebenarnya aku baik baik saja, dan Orion juga. Tetapi adiknya Orion begitu dekat dengan kakaknya, sehingga ia tak mau berjauhan dengan sang kakak.
Tapi, orang tua kami memberikan solusinya, yaitu Ruth Akan tinggal bersama ku dan Orion.
Dan soal bisnis kerjasama, kami tetap bekerja, hanya sekarang, bisnis ini dikerjakan oleh sekretarisku dan sekretaris Orion.
. . . . .
Anderson's Mansion
Pagi ini aku datang ke Mansion Anderson untuk menemui bayi besarku. Pasti jam segini ia masih terlelap. Aku berjalan kearah dapur karena aku mencium bau masakan, yang sudah pasti dimasak oleh ibu Orion.
Di mansion keluarga Anderson, mereka tak memakai ART, bukannya tak mau, tetapi mereka lebih memilih anggota keluarga yang memasak, takutnya nanti kalau orang lain yang memasak, bisa saja ia mencampur kan sesuatu pada makanan.
"Hai Mom" sapaku pada ibu Orion yang sedang memasak
"Hai sayang, tumben banget datang nya pagi banget"ibu Orion lalu mendekati ku dan memelukku
"Iya Mom, soalnya aku sama Orion ada urusan bisnis sama salah satu klien dari luar negeri" aku pun membalas pelukan ibu Orion
"Pantesan udah rapi plus juga udah cantik"ibu Orion melepaskan pelukan lalu ia terkekeh
"Morning Mommy, morning Kakak" Teriak Ruth yang baru menuruni tangga
"Awas jatuh"pekikku karena Ruth menuruni tangga dengan berlari
