"Sebaiknya segera dipercepat perjodohan ini." ucap Tuan Pratama, "Tidak kah kita terlalu terburu-buru? Mereka baru saja kenal." ucap Nyonya Pratama.
Tuan pratama menggeleng, "Lebih cepat lebih baik, sayang. Lagi pula masalah saling mengenal itu gampang." ucap Tuan Pratama.
"Ya, saya setuju dengan ucapanmu. Kita atur tanggal pernikahannya." ucap Tuan Alexander.
⚡
"Jadi, lo dijodohin?" tanya Haerin, Hanni mengangguk sambil cemberut.
"Apa masalahnya, bego? Cemberut mulu dari tadi." celetuk Wonyoung.
"Ya itu masalahnya, idiot. Gue belum siap nikah." ucap Hanni yang masih cemberut. "Aelah, ngapain takut? Lagian kalo abis nikah, lo pasti digenjot kok. Gue pernah sama Yujin." Ucap Wonyoung.
"Congor lo ya, ny. Gue juga pernah kali sama zuha." ucap Chaewon.
"Ish! Ini kenapa malah ngebahas itu sih?! Gue capek-capek nangis, lo semua kayak gini, setan!" ucap Hanni.
Haerin memijat pelipisnya, pusing terhadap Hanni. "Kenapa lo takut nikah? Apakah itu akan bermasalah buat lo? Apakah itu akan buat lo rugi?" tanya Haerin.
"Ya enggak, Haerin! Cuma yang enggak gue suka tuh, Minji!" Tekan Hanni tak suka, "Emang kenapa sih si Minji? Wong ganteng gitu anaknya, holkay lagi." ucap Wonyoung.
"Iya, Han. Minji gitu-gitu cakep loh, banyak duit, vibesnya old money banget," celetuk Chaewon. "Lagi pula dari kita berempat, cuma lo yang belum nikah." lanjut Chaewon.
Hanni menatap Chaewon, "Malah diingetin!"
"Han, gapapa lah, Minji satu geng juga loh sama suami-suami kita. Emangnya lo mau jomblo terus-menerus?" tanya Haerin, "Ya enggak! Gue mau, tapi gue takut," ucap Hanni.
"Udahlah jancuk, Yujin udah jemput gue. Apapun keputusan lo gue dukung, gue duluan ya." Wonyoung bersiap dan keluar dari apartemen Hanni.
"Gue juga udah di jemput Kazuha, Han. Gue duluan ya, gue gak tau keputusan lo itu apa, tapi gue akan dukung lo." Chaewon juga keluar dari apartemen Hanni setelah Wonyoung.
Haerin memegang bahu Hanni dan menepuknya pelan, "Han, apapun keputusan lo, please jangan pilih yang salah. Gue duluan ya," Haerin mengambil tasnya dan kunci mobilnya.
"Kalo ada apa-apa telfon gue aja ya." Haerin pergi keluar.
Hanni mengangguk.
"Kenapa sih gue harus dijodoh-jodohin," gumamnya..
Ting!
Mom💝
Siap-siap ya sayang, mami udah suruh supir buat jemput kamu. Pokoknya dandan yang cantik ya, mami tunggu kamu.Hanni menggusak rambutnya, "Dahlah, kalo kayak gini cara mainnya.. Gue resign aja jadi anak mami papi!"
⚡
Minji sedang bersiap untuk acara dinner hari ini, "Lo yakin, Ji? Lo yakin mau dijodohin gitu aja?" tanya Danielle.
"Ya selagi ini bikin orang tua gue seneng, gue harus apa?" tanya Minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
welcome, hell! • bbangsaz
Fanfictionbbangsaz | i will still love you until the next life ©JJNGKYUKWZ_ 2024