002

800 99 19
                                    

"Jisung, kamu kenapa?" Tanya Airin, saat keluar dari lift tadi Jisung terus-menerus termenung.

"Ah, aku baik-baik saja. Hanya sedikit tidak enak badan," Jisung memberikan alasan. Sebenarnya Jisung masih memikirkan kata Jaemin tadi, bagaimana bisa dia yang seorang alpha memiliki mate yang terlihat seperti alpha juga.

Airin tersenyum, wajahnya perlahan memerah. Suasana restoran yang privat kini berubah karena feromon yang keluar dengan bebas dari tubuh Airin.

Jisung mencium wangi bunga bunga mawar, dia menatap Airin dengan pandangan terkejut, "Kau heat?"

Airin tidak menjawab, dia berdiri dari duduknya, kemudian mendudukkan diri di pangkuan Jisung. Airin menaruh tangannya di pundak Jisung, mengendus-endus leher Jisung, menatap Jisung dan mengelus lembut bibir Jisung.

"Iya, aku sengaja meminum obat penambah hormon agar heatku semakin cepat. Sudah aku katakan bukan bahwa malam ini kita akan bermain, jadi kau tidak bisa lepas dariku, Jisung!" Ucap Airin.

Jisung mendengus jijik, ternyata Airin hanya ingin menjebak dirinya. Jisung berusaha untuk melepaskan diri dari Airin, Jisung takut dia akan benar-benar terjebak jika terus menerus di dekat Airin. Jisung masih mencintai kebebasannya, dia tidak ingin terikat dengan orang seperti Airin.

"Kenapa menolak, Jisung? Kau tidak menyukai ini, hm?" Tanya Airin dengan gencar dia mencoba melepaskan kemeja yang dikenakan Jisung.

"Lepas, aku hanya ingin mengajakmu makan malam, bukan menghabiskan malam bersama!" Tolak Jisung.

"Tidak, aku sudah berdandan cantik. Kau harus menjadi milikku,"

Airin kini mencengkram dagu Jisung, dia berusaha untuk mengecup bibir Jisungー

Brak!

ーpintu restoran itu di dobrak dengan kasar. Jisung dan Airin tersentak melihat ke arah suara berasal, Airin hanya melihat sekilas kemudian kembali fokus menggoda Jisung. Sedangkan Jisung mendadak ketakutan, jiwa alpha-nya berteriak histeris merasa bahagia dan takut pada pandangan tajam Jaemin yang melihat kegiatan mereka di depan pintu masuk restoran itu.

Jaemin memasuki restoran, mata tajam layaknya burung Phoenix itu mengunci tatapan hamster Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin memasuki restoran, mata tajam layaknya burung Phoenix itu mengunci tatapan hamster Jisung. Suara langkah terdengar, Jisung tahu bahwa Jaemin pasti berjalan menuju arahnya.

Semakin dekat langkah dari sepatu pantofel itu, semakin memberat juga atmosfer yang ada di ruangan ini. Jisung merasakan sesak dan menggigil, feromon yang dikeluarkan Jaemin begitu pekat, feromon penuh kemarahan yang mencekik Jisung. Tanpa sadar Jisung menahan napasnya, keringat dingin membasahi dirinya.

Airin yang awalnya tidak sadar kini ikut tersentak. Tubuhnya merinding dan menggigil ketakutan, rasa panas karena heat seketika menghilang karena feromon mutlak ini. Airin tidak bisa melawan sama sekali, akhirnya dia berbalik dan melihat seorang pemuda dengan wajah marah mendekati mereka. Semakin dekat, semakin sesak juga yang Jisung dan Airin rasakan.

"Omega! Aku beri waktu kau untuk segera meninggalkan tempat ini!" Jaemin mengeluarkan Enigma command-nya.

Airin langsung pergi berlari membawa barang-barangnya, perintah yang dikeluarkan orang asing itu benar-benar mempengaruhi jiwa Airin membuat tubuhnya menggigil dan lemas disaat bersamaan.

Kini Jaemin menatap Jisung yang menunduk, jiwa alpha-nya menangis ketakutan begitu juga dengan dirinya. Entah apa yang merasuki Jisung, bisa-bisanya dia takut kepada seorang alpha juga. Jika dunia tahu ini mungkin Jisung akan di tertawakan oleh semua orang.

"Alpha! Tatap mataku!"

Deg!

Tubuh Jisung bergetar, wajahnya mendongak dengan air mata yang mengalir, bibirnya melengkung ke bawah. Penampilan alpha muda ini begitu menggemaskan hanya saja saat ini Jaemin sedang marah.

"Kau tau apa kesalahanmu, alpha?"

Jisung menggeleng, dia tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan. Jangankan itu dia juga tidak tahu mengapa dia ketakutan dan menjadi penurut di depan alpha lain.

Jaemin menghela napas, raut kebingungan dan ketakutan bercampur jadi satu di wajah Jisung. Ini bukan salah Jisung, karena alpha yang berstatus sebagai mate-nya itu telah menolak omega kurang ajar itu, hanya saja Jaemin masih kesal saat mencium feromon omega di tubuh Jisung.

"Bangkit dari dudukmu, alpha!"

Jisung sontak berdiri, walaupun badannya menggigil ketakutan. Wajahnya nampak begitu menyedihkan saat ini.

"Sekarang peluk aku! Jika tidak aku bisa saja semakin marah kepadamu!"

Jisung langsung memeluk pemuda asing yang memperkenalkan dirinya sebagai mate-nya. Jisung memeluk Jaemin dengan erat, ada rasa nyaman dan aman saat berada di pelukan Jaemin.

Jisung juga menyukai feromon agarwood yang sangat dominan. Tanpa sadar matanya terpejam menikmati aroma tubuh Jaemin.

Jaemin terkekeh, walaupun Jisung belum mengetahui siapa dirinya, lalu Jisung juga belum menerima dirinya sebagai mate tapi dia sama sekali tidak menolak feromon yang Jaemin berikan padanya. Jaemin hanya memberikan scent-nya pada Jisung dan menghilangkan wangi omega kurang ajar itu pada mate-nya yang imut ini.

Jaemin membalas pelukan Jisung, dia mengelus punggung Jisung guna menenangkan alpha Jisung dan juga Jisung sendiri agar tidak terlalu terkejut dengan Enigma command yang iya berikan. Jaemin juga memejamkan matanya saat mencium feromon favoritnya yaitu peach blossom milik alpha-nya.

"Sekarang, pulang! Aku akan mengantarmu, mate!"

TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang