001

790 112 18
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan Park Jisung, yang merupakan seorang alpha muda dengan segudang bakat, selain itu dia merupakan seorang anak yang berasal dari keluarga konglomerat. Kekayaan dan bakat yang dia miliki menjadikannya alpha yang dipuja-puja oleh para omega yang ingin memiliki sosok sempurna seperti Jisung.

Sayangnya, karena terlahir dengan gelar, bakat dan harta yang melimpah ruah membuat Jisung menjadi sombong. Dia memandang semua kaum dengan tatapan meremehkan, baginya mereka hanyalah manusia dengan status dibawahnya.

Kesombongan ini begitu terasa, ada beberapa orang yang meninggalkan Jisung karena merasa tidak nyaman dengan segala pemikiran bahwa kau adalah alpha, kau adalah sosok yang berkuasa seharusnya semua orang harus tunduk pada dirimu.

Walaupun begitu Jisung tetap bersinar layaknya bintang. Siapa orang bodoh, yang tidak menginginkan alpha seperti Jisung. Menahan sakit hati sedikit bukanlah masalah bagi mereka.

"Jisung, setelah kelas kau akan pergi kemana?" Tanya seorang wanita berstatus omega kepada Jisung.b

Jisung tersenyum menatap omega wanita itu dengan tatapan menilai dari atas hingga kebawah, "Aku tidak memiliki rencana apapun, memangnya kenapa?"

Omega wanita itu menggigit bibirnya pelan, kemudian mendekati Jisung dan menaruh tangannya di pundak Jisung, "Aku ingin mengajakmu bermain, bagaimana?"

"Baiklah, mari kita bertemu di restoran milik keluargaku di jalan Y. Kita akan menghabiskan makan malam setelahnya kita akan bermain!" Ucap Jisung dengan senyumnya.

Wanita omega itu mengecup pipi Jisung, kemudian berlari meninggalkan Jisung sembari bersorak bahagia karena Jisung mengiyakan ajakan dirinya.

"Siapa dia?" Tanya sahabat Jisung.

"Omega dari keluarga Lee, Keluarganya terkenal dengan 'Putra & Putri berwajah indah', sayangnya mereka terlalu rakus." Jawab Jisung.

Sebagai keluarga yang kaya, Jisung mengetahui bahwa ada beberapa keluarga yang boleh didekati dan ada beberapa keluarga yang harus ia jauhi seperti keluarga Lee tadi. Tapi wanita tadi cantik, tidak ada salahnya untuk Jisung bermain-main dengan wanita cantik seperti tadi.

"Kau akan berkencan dengannya?" Tanya sahabatnya.

"Tidak, mereka terlalu rakus. Ayah dan ibuku tidak akan pernah mengijinkan hal itu terjadi, Wonbin,"

Wonbin tertawa, keluarga Jisung sangat selektif dalam memilih pasangan untuk Jisung. Pernah sesekali Jisung membawa omega ke rumahnya tetapi omega itu malah di usir oleh kedua orang tua Jisung.

Setelahnya Jisung malas mencari pasangan, dia hanya memilih orang-orang untuk bermain tanpa ingin memiliki status apapun. Katanya, ayah dan ibunya tidak akan suka jika dia memiliki hubungan dengan orang lain.

Menurut Wonbin sepertinya sahabat alpha-nya ini sudah dijodohkan sejak lahir sehingga dia tidak boleh terikat siapapun.

"Aku curiga kau sudah dijodohkan oleh orang tuamu, karenanya mereka tidak pernah menyukai pasangan yang kau bawa ke rumah!"

"Tidak mungkin, ayah ibuku hanya terlalu mengkhawatirkan diriku!" Bantah Jisung.

°°°°

Malam ini, Jisung akan makan malam dengan anak keluarga Lee. Jisung sudah menyewa restoran yang berada di dalam hotel milik keluarganya.

Sebenarnya Jisung bisa saja menyewa tempat lain, hanya kalau dia melakukan itu ayah ibunya akan mengirimkan banyak mata yang akan mengganggunya. Jadi Jisung memilih hotel keluarganya, agar keluarganya lebih leluasa mengawasi dirinya.

"Selamat malam, Jisung." Sapa Lee Airin.

"Malam, kau terlihat berkali-kali lebih cantik dari biasanya!" Puji Jisung, dia tersenyum dengan wajah menawan. Tangannya dia ulurkan kepada Airin.

Airin tertawa malu-malu, menerima uluran tangan Jisung. Jisung dan Airin berjalan memasuki hotel, Airin dengan puas melihat hotel milik keluarga Jisung, membayangkan betapa bahagianya dia jika menjadi mate-nya Jisung.

Keduanya memasuki lift, di sana ada satu orang yang sudah berada di lift itu terlebih dahulu daripada Jisung. Orang itu berdiri di sebelah Jisung, kemudian mengeluarkan feromon miliknya.

Deg!

Jisung merasakan jantungnya berdetak saat mencium feromon orang itu, alpha-nya berteriak senang seakan-akan merayakan sesuatu. Itu membuat Jisung kebingungan karena biasanya jika mencium aroma feromon alpha lain maka jiwa alpha-nya akan merasa marah dan ingin bertarung tetapi kali ini sangat berbeda seakan-akan dia baru saja menemukan mate-nya.

Jisung melirik orang disebelahnya, baru Jisung sadari bahwa pemuda itu memiliki wajah tampan yang benar-benar menawan, Jisung sendiri menjadi sadar bahwa wajahnya masih kalah jauh dari kata tampan jika di sandingkan dengan orang ini.

Orang itu tiba-tiba melingkarkan tangannya di pinggang Jisung, "Ini adalah kesempatan terakhirmu untuk bermain-main dengan omega mate! Karena setelahnya aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi....oh aku lupa memperkenalkan diri, aku adalah Na Jaemin mate-mu!"

Pintu lift terbuka bersamaan dengan selesainya perkataan orang yang mengaku sebagai mate Jisung. Jaemin langsung keluar dan mengedipkan matanya pada Jisung, sedangkan Jisung terdiam. Dia merasa sedikit kesal dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai mate-nya itu.

TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang