2. Nangkep Cebong

1.3K 151 12
                                    

hehehe....

hallo hallooo yorobuuun...
happy membaca..

lukadanduka

"Ini namanya cebong kan? anak kodok?" tanya Nandra yang kini sibuk melihat isi plastik yang ia bawa.

"ini ikan Nana, ikan item. masa anak kodok," Hiro masih tetap dengan pendiriannya. sejak tadi, empat anak itu sibuk meributkan apakah yang mereka tangkap itu anak katak atau ikan.

pakaian main mereka sudah kotor karena memang tadi mereka bermain di selokan yang tidak terlalu kotor. tapi sepertinya mereka tidak memikirkannya sama sekali. buktinya empat anak itu dengan santai berjalan menuju rumah Rengkala.

"ASTAGHFIRULLAH... INI KALIAN ABIS PADA NGAPAIIN?!" Dean meletakkan kedua tangannya disamping pinggang. menatap kesal empat anak kecil yang kini sudah kotor terkena lumpur.

"kita abis main di got,"

"ambil ikan walna item,"

"baba jangan marah-marah dulu, jelek."

"nah betul om, kita laper."

Rasanya Dean benar-benar ingin menenggelamkan keempatnya kedalam laut. lihat saja, setiap ia yang menjaga, ada saja tingkah yang membuatnya geleng-geleng kepala.

Dean mengurut keningnya. "sekarang masuk, terus mandi. jangan lama-lama kalo Hiro nya nggak mau sakit." kata Dean, sudah malas memarahi keempatnya. masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

keempatnya masuk dengan santai, dipimpin oleh Rengkala si pemilik rumah.

"Ini siapa yang ngide coba? gitu kan bau, biasanya pada jijian banget," Dean menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. ikut berjalan kedalam dapur, menyelesaikan acara memasaknya.

Di dalam kamar mandi, empat anak itu sibuk memindahkan kecebong-kecebong yang mereka bawa kedalam gayung. mengaduk-aduk dengan tangan, sesekali mengangkat hewan itu satu persatu.

"udah woy, itu cebong nya jangan di jemeng-jemeng gitu, kasian. nanti buntutnya copot,"

Rengkala, Hiro dan Nandra langsung berhenti memainkan kecebong-kecebong itu saat mendengar pekikan Jenan, mereka membiarkan hewan kecil itu berenang kesana kemari.

"ini kalo ikan nya di cebulin ke akualium nggak papa kan? biar belteman sama ikan walna-walni," kata Hiro, kedua tangannya ia letakkan di samping pinggang kecilnya. seolah sedang berpikir keras.

LUKA DAN DUKA [00l Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang