ƒσυʀ

0 0 0
                                    

In the old ColineAster Main Library

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

In the old ColineAster Main Library

     Zoya yang sedang mencari informasi tambahan agar jiwa cenayang nya bangkit.jk... agar ia bisa memprediksi kejadian yang paling besar kemungkinannya untuk terjadi malah menemukan Luca yang tersesat dalam kebingungan. Jelas, tempat ini bukan bagian dari tour academy kemarin.

     "Luca? Kenapa kamu di sini? Saya tidak ingat bahwasanya saya mengajak anda tour academy hingga sampai ke tempat ini" ujar Zoya menghampiri Luca yang sedang bingung melihat ke sekelilingnya.

     "Madam, saya mengikuti seseorang hingga ke sini.. namun setelah tiba di sini sosok itu menghilang tanpa jejak.. saya yang tidak menghafal jalan jadi bingung.. maafkan saya madam" ujar Luca menjelaskan sembari membungkuk sekilas.

     "Naruhodo nnee" angguk Zoya mengerti.

     "Ja- yasudah karena kamu di sini bisakah kamu membantu saya mencari informasi di perpustakaan lama ini?" ujar Zoya yang diangguki Luca.

     Mereka mengumpulkan beberapa buku arsip kejadian dari dua puluh tahun yang lalu, Zoya menemukan fakta bahwa ritual tersebut bertujuan untuk pemanggilan serta pembuatan kontrak dengan para iblis. Tercantum rapalan mantra gelap dan bahasa latin yang menjadi ramalan yang konon katanya sangat akurat.

     "A-anoo nnee Madam, kenapa anda mencari sesuatu tentang sihir gelap seperti ini?" tanya Luca memulai pembicaraan setelah keheningan selama kurang lebih satu jam lima belas menit.

     "Luca,jika saya katakan ini ada kaitannya denganmu apa kau masih akan setenang ini?" ujar Zoya sembari mengelus kepala Luca pelan.

     "hee-?! w-watashi wa? Tapi.. kenapa bisa berkaitan dengan saya?" Tanya Luca bingung, hujan pertanyaan membanjiri pikirannya.

     "Intinya ini tentangmu, kau akan tau hingga waktunya tiba.. maaf aku tak bisa membantumu lebih dari ini" Ujar Zoya yang sudah jelas membuat Luca semakin bingung dan takut.

     Setelah informasi dirasa mencukupi, mereka kembali ke dorm A-101Z bersama-sama. Zoya yang larut dalam lautan petunjuk yang harus ia rangkum dan Luca yang larut dalam ombak pertanyaan yang terus berlabuh di pikirannya. Kedua insan tersebut larut dalam pikiran masing masing hingga anggota lainnya dari dorm A-101Z memasuki dorm.

     Dimulailah permainan yang berbahaya ini, akankah semuanya selamat hingga garis akhir? Atau akan ada pengorbanan di tengah-tengah petualangan mereka menuju gari akhir? Entahlah, namun pastinya jalan yang mereka ambil bukanlah jalan yang mulus dan indah. Jalan berduri dan gersang, berjurang dan mencekam, berbagai ketakutan mengiringi mereka.. berhasilkah mereka memerangi semua hal yang ada di hadapan mereka tanpa ada dampak jangka panjang selain kematian? Petualangan MAD¡SON pun, dimulai.

     "Game start" gumam Zoya menatap orang orang yang ia sayang di hadapannya.

     "pfft- let's play" ujar sosok yang memperhatikan mereka dalam diam.

[Janji up, iya janji tapi pendek. G bisa mendramatisir sesuatu dg baik. Setidaknya misteri masih lanjut ygy]

     "r u sure abt this dear?" Tanya Ar dengan wajah penuh kekhawatiran.

     "Ar, kita ga punya pilihan lain. Lakuin ga lakuin, yakin ga yakin.. akhirnya akan tetap sama, yaitu kematian yang direncanakan dan dilaksanakan dengan paksa.. ga bisa dielakin lagi" jelas Zoya dengan tatapan sendu, setiap kata katanya berani namun sangat pedih.. lirihan yang tersirat dalam kalimatnya jelas membuat laean bicaranya Arevano tertegun dan larut dalam pikirannya.

     Tak ada pilihan lain selain menghadapi tantangan di hadapan mereka. Mau tak mau mereka telah dihadapkan pada pilihan mati sia-sia atau mati sebagai pahlawan. Hahaha, lucu sekali.. pilihan yang tetap memiliki akhir yang sama yaitu mati. Apa ini akhir yang mereka miliki? Tidak lucu sama sekali.

     Tidak, ini bukan sekedar soal nyawa, ini juga soal status dunia visible dengan dunia invisible yang terganggu karena dimulainya ritual itu. Demi kerang laut, apa lagi ujian yang mereka hadapi.. kasus ini sama saja dengan persiapan perang antar negara. Tidak, perang antara dunia iblis dengan dunia manusia.

     Kenapa, apa salah para manusia dan iblis hingga oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab itu menciptakan dan merencanakan perang sebesar ini. Dunia ini malah berubah menjadi dunia game survival. Siapapun yang memulainya akan berakhir dengan keadaan amat tidak baik.

[Dipenuhi monolog.. bosen klean? Gomen gomen, author-sama lagi menuangkan pertanyaan pertanyaan agar bisa membangun alur yang baiq untuk para readers tercinta..]

==============================================

(𝐳)໐ყαα note :

Typo syg.. cermat mmbca ny krna saya nulis dg keadaan sebelah tgn. Alias nulis tiap tengah malem.. karena lebih dapet aja feel my klu mlm' bkin ny..

Btw don't forget to follow my account and add this story to ur library, vote and comment. Penyemangat utama saya..

Ujung-ujungnya jga masuk bumbu-bumbu fantasy nya.. maklumkan saya yang memang berkutat pada theme fantasy, adventure, dan fiksi ilmiah... Susah bner ngilangin kebiasaan ngehalu sihir sihiran gtu.. apalaa saya ni apalaa..

Jadi gmna? Skip pas udah di rumah tua ny si Luca atau Adain chap adventure mereka mencari rumah itu? Pilihan ada di tangan kalian guys.. luv u oll.. happy Ramadhan.. kuat-kuatin puasanya walau berat  krna bnyk godaan.. klean human kuat pasti bisa.

Ja- jane~ see ya in the next chap.. hontō ni arigatōgozaimasu nnee sudah mampir dan membaca.. Omae wa hontō ni omoshiroi desu~

Jumlah Kata : 798 Kata

==============================================

MAD¡SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang