14

1.8K 61 3
                                    

mas teddy pun mengajari zahra

tak disadari ada seseorang yang melihat kalian berdua dari kejauhan

tiba tiba..

"pantesan para cegil diluar sana menyukai om satu ini, mungkin ini kali ya salah satunya" ucap zahra dalam hati sambil memertikan mas teddy bermain piano sangat bagus

"foto dulu ah buat bikin status" ucap zahra dalam hati sambil foto piano yang ada didepannya, zahra menyadari kalau tangan mas teddy kefoto

"yah ada tangan mas teddy nya ke foto, tapi gapapa deh, mungkin orang lain gatau itu tangan siapa" lanjut zahra dalam hati

"ntar aja deh statusin nya" lanjut zahra dalam hati

"bisakan?, coba kamu saya tantang main piano dari lagu yang sudah saya ajarkan tadi" ucap mas teddy antusias

"boleh siapa takut" jawab zahra sangat antusias menerima tantangan mas teddy

zahra pun memainkannya

ternyata.. bisa

tidak disadari mas teddy tersenyum melihat zahra memainkan piano dengan lagu kesukaannya

ketika telah selesai menerima tantangan mas teddy
ada seseorang yang sedang berdiri dekat sofa melihat kalian sambil bertepuk tangan

"wih hebat sekali main pianonyaa, lebih hebat dari pada mass teddy" ucap seseorang , siapa dia? iyadia adalah salah satu asistennya bapak yaitu mas rajif

"eh mas" ucap mas teddy

"siapa nii mas, ciee" ucap mas rajif sambil ngeledek mas teddy

"oohh ini, anaknya temen bapak namanya zahra, zahra kenalin ini salah satu asisten bapak namanya pak rajif" ucap mas teddy memperkenalkan zahra kepada mas rajif

"zahra" ucap zahra sambil bersalaman

"rajif, panggil aja mas, jangan ke mas teddy aja manggil mas nya yaa hahha" ucap mas rajif sambil ngeledek zahra

"hehhe iya mas" jawab zahra sambil tersenyum

mas teddy hanya menggeleng kepalanya sambil tersenyum

"mas, bobby tadi kemana? " tanya zahra sambil mencari bobby

"oh bobby tadi lari karna sudah waktunya makan" jawab mas teddy

zahrapun hanya mengangguk

tiba tiba

"zahra" panggil ayah zahra

"iya yah, mas teddy mas rajif saya kesana dulu ya" ucap zahra

"ok zahra" jawab mas rajif

sedangkan mas teddy hanya mengangguk meng-iyakan

zahrapun pergi untuk menemui ayahnya

"nak pulang yu" ucap ayah zahra

"sudah beres ya? " ucap zahra

"sudah, pamitan dulu sama bapak" ucap ayah

"zahra tadi kamu main piano? saya mendengarnya, ternyata kamu bagus juga ya main pianonya" ucap bapak sambil tersenyum

"hehhe iya pak, saya juga diajarin mas teddy tadi main pianonya" ucap zahra sambil tersenyum manis khasnya

"wah hebat tuh, soalnya teddy juga jago main pianonya, kalau lagi ada acara disini pasti teddy yang main pianonya" ucap bapak panjang lebar

"seru deh kayanya pak hehhe" ucap zahra antusias

tiba tiba mas teddy dan mas rajif datang menemui kalian bertiga

aku dan kamu (Mayor Teddy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang