19

751 28 4
                                    

terpampanglah nama yang memberi pesan itu

langsung zahra membuka pesannya

klik...

"zahra, sudah berangkat? kalau sudah sampai kabarin saja yaa" (read)

"astagaa kenapa makin gugup aja iiih, udah tenang ra tenang hufthh... " batin zahra sambil menghelakan nafas karna merasa gugup bertemu orang orang dirumah bapak prabowo

"kenapa kak?, kamu gugup? " ucap ayah yang ternyata dari tadi melihat tingkah anaknya

"ah i-iyaa yah, sedikit•• gugup" ucap zahra terbata-bata

"tenang saja, kan bapak itu temennya ayah, jadi gausah gugup yaaa, toh disana juga ada cuman staff staffnya bapak, ini juga acaranya ga resmi kan, cuman keluarga saja" ucap ayah menenangkan zahra

"i-iyaa yah, siapp" ucap zahra sedikit tenang dengan senyum palsu

"nanti ayah titipin kamu disana yaa" ucap ayah

"eh ga usah yah, nanti kaka bisa ko" ucap zahra menenangkan supaya ayah juga tidak terlalu khawatir

"okee, tenang aja yaaa" ucap ayah sambil mengelus puncak kepala zahra

"iya yah" jawab zahra sambil tersenyum manis

beberapa menit kemudian, tepat pukul 18.45 ayah dan zahra sampai dirumah bapak

"nahhh sudah sampai" ucap ayah sambil memarkirkan mobilnya tepat dihalaman rumah bapak

"maaf yaa ayah ga bisa nemenin kamu dulu diacaranya, soalnyaa ayah ada keperluan dikantor" lanjut ayah

"iya yah gapapa, ayah semangat yaaa jangan cape capee lhoo" ucap zahra sambil tersenyum

"siappp anak ayah yang cantikk, udah sana nanti telat" ucap ayah tersenyum sambil mengusap kepala zahra

ayah dan zahra pun keluar dari mobil

kemudian....

"eh bentar yah" ucap zahra karna melupakan sesuatu

zahrapun langsung mengambil handphone nya didalan tas seledangnya

lalu mengetik suatu pesan

"lho ngirim pesan kesiapa? " ucap ayah heran

"ini yah tadi mas teddy kirim pesan, katanya kalau sudah sampai kabarin saja" ucap zahra menjelaskan

"eh ehh... ada apa niii, kalian udah akrab yaa?, sampai kamu manggil pak teddy dengan sebutan mass, yang ayah tau manggil dia mass cuman orang terdekatnya ajaa, hmm apa jangan jangan...." ucap ayah terhentii sambil tersenyum meledek zahra

"eh ayah engk, biasa aja yah" ucap zahra mengelak ucapan ayah

"soalnya gini, yang ayah tau staff-staff perempuan yang kerja dibapak aja manggilnya tetep pak teddy, ini kamu sudah manggil mass mass saja, cieeee....." ucap ayah tersenyum meledek zahra

"ih ayah engk seperti apa yang dipikirkan yahh" ucap zahra sambil mengalihkan tatapannya

lalu...

"eh tuh tuh liatt siapa yang datang" ucap ayah sambil menahan senyum

zahrapun langsung menengok siapa yang dimaksud ayah

zahra diam sebentar melihat seseorang yang sedang berjalan kearah dirinya dan ayah

"I-ITUKAN, KO BISA BISANYA DIA TERLIHAT MAKIN•••••••, eh astagaa gw ngapain ih, ga bolehh gabolehhh raaaaa!!" bantin zahra sambil menggeleng geleng kepalanya agar sadarr dengan apa yang diucapkan dibatinnya

aku dan kamu (Mayor Teddy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang