17

864 28 2
                                    

zahra pun memesan makanan untuk dimakan ditempat saja

tak lama...

"eh zahra, kebetulan sekali kita ketemu disini, sendiri aja ra?, saya boleh ikut duduk disini?" ucap seseorang tepat didepan zahra yang sedang makan

"ASTAGAAA KO BISA KETEMU DISINI?!! " bantin zahra kaget setelah melihat siapa yang ada didepannya saat ini

"eh pak, boleh pak boleh silakan duduk pak, iya pak kebetulan sekali ya pak" ucap zahra cengengesan dan gugupp

taukan siapa pak yang disebut zahra?, nah iya itu adalah bapak dosen muda yang selama ini naksir sama zahra

"terimakasi yaa, zahra emng biasa makan disini? " ucap bapak dosen melanjutkan percakapan mereka

"ah iya pak, karna tempatnya juga ga jauh dari kampus pak hehhe" jawab zahra seadaanya

"nah berarti sama, saya juga suka makan disini, karna emang tempatnya tidak jauh dari kampus, tapi makannya suka sendirian juga disini?" ucap bapak dosen

"hehhe iya pak, saya suka makan disini sendiri, tapi kalau sedang bersama teman saya, saya suka ngajak makan bareng disini, jadi ga sendirian pak" jawab zahra

"ooo begitu, sama siapa emangnya?" tanya bapak dosen

"sama teman saya pak, elis" jawab zahra

"ooo begituu, nanti kalau kamu mau makan terus kebetulan lagi sendirian, ajakin saya atau kalau enggak, saya saja yang ngajak kamu makan bareng bersama bagaimana?" ucap bapak

"eh tidak usah pak, nanti saya merepotkan bapak" jawab zahra

"ohh enggak zahra, ga ngerepotin ko, malahan saya yang pingin nemenin kamu kalau lagi sendirian contohnya pas makan" ucap bapak

"duh bapakkk...., duhh.. . gimana gw jawabnya.. . takutnya gaenak kebapaknya" batin zahra

"eh iya pak terimakasi, nanti insya allah ya pak hehhe" ucap zahra seadaanya dan hati hati karna takut merasa tidak enak ke bapak

"ok, siap zahraa, yasudah lanjut makannya, makan yang banyak yaaa" ucap bapak dosen sambil melihat dan mengusap pelan kepala zahra lalu tersenyum manis khasnya

zahra tersontak dengan prilaku bapak dosen yang tiba tiba mengusap pelan kepalanya, kemudian zahra hanya tersenyum dan mengangguk, lalu melanjutkan makannya

tepat pukul 14.00...
setelah selesai makan lalu mereka berdua keluar dari rumah makan nasi padang itu

"zahra, kamu mau langsung pulang saja?" ucap bapak dosen

"iya pak saya langsung pulang saja" jawab zahra

"bawa kendaraan?, kalau tidak mau saya antarkan pulang saja? " lanjut bapak sambil melihat kearah zahra dengan sedikit menunduk karna perbedaan tinggi badan mereka berdua yang cukup jauh dimana tinggi badan bapak dosen yaitu 188 cm dan tinggi badan zahra hanya 160 cm

"duh mana gw kagak bawa kendaraan lagi, tadi aja gw ke kampus dianterin ayah gw" batin zahra

"kebetulan saya tidak bawa kendaraan pak hehhe" jawab zahra sambil melihat kearah bapak dengan mendongkangkan kepalanya karna tinggi badan bapak yang sangat tinggi dibandingkan dengan tinggi badan zahra

"kalau begitu, yasudah saya antarkan saja yaa kamu pulang" ucap bapak

"eh tidak usah pak, saya pesan online saja pak" jawab zahra dengan cepat karna tidak mau merepotkan bapak

"eh tidak apa apa, sekalian saya ada perlu juga diluar, mau yaa saya antar pulang? " ucap bapak berharap supaya zahra mengizinkannya untuk mengantar pulang

aku dan kamu (Mayor Teddy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang