Jisoo baru saja selesai turun dari tangga, dia berniat akan pergi ke rumah ibu nya tapi taehyung tiba-tiba muncul dan menghalangi nya."Apa lagi kali ini?" Ucap jisoo. dia benar-benar sial karena satu rumah dengan taehyung. Bukan hanya menyebalkan tapi juga bajingan.
"Ayo pergi bersama, aku berniat membawa jaejun jalan-jalan hari ini" balas taehyung. Jisoo terkejut dengan ucapannya barusan, bagaimana bisa dia mengatakan hal semudah ini?
"Mwo? jangan mengada-ada, kau pikir aku akan setuju?" Ucap jisoo. Dia tidak ingin jaejun terlalu dekat dengan taehyung, padahal taehyung ayah nya tapi kenapa Jisoo tidak ingin mereka dekat.
"Dan kau pikir aku akan peduli dengan itu? pikirkanlah, jisoo. Jaejun juga putra ku, aku tidak perlu izin dari mu untuk membawa jaejun pergi bersama ku" ucap taehyung. Dia sudah cukup sabar untuk menahan dirinya selamanya ini.
"Jangan berani-berani membawa jaejun tanpa sepengetahuan ku" ucap jisoo tampak marah pada taehyung.
"Aku akan menunggu mu di mobil, tidak ada pilihan jisoo, lebih baik ikuti perintah ku" ucap taehyung sebelum berjalan pergi menuju pintu keluar.
Jisoo yang tampak pasrah hanya bisa mengikuti taehyung, mengikuti perintah taehyung lebih baik daripada berdebat dengan taehyung.
***
Diperjalanan...
"Aku membelikan mu rumah untuk tempat tinggal jaejun" taehyung angkat bicara memecahkan kecanggungan di antara nya dan Jisoo. Jisoo menatap ke arah taehyung .
"Apa maksud mu? Jadi sekarang kau akan memisahkan ku dengan jaejun? aku selama ini membesarkan jaejun dan kau ingin mengambil nya semudah itu?" ucap jisoo dengan nada bicara yang tegas. Dia tahu dia yang salah Karena tidak memberitahu taehyung tentang kehamilan nya tapi mengambil secara paksa juga lebih kejam.
"Bukan itu maksudku, Han jisoo. rumah itu juga milik mu, kau juga akan tinggal dirumah itu bersama jaejun" balas taehyung. Dia sedang fokus menyetir.
"kenapa tidak menjelaskan nya dari awal" jisoo merasa kesal pada dirinya sendiri karena begitu emosional.
"Salah lagi salah lagi" taehyung mengoceh sendiri.
***
Dirumah nenek Jisoo....
Terlihat bawa jaejun sedang asik bermain dengan pelayan disana, jaejun adalah anak yang aktif, dia juga sangat cerdas.
"Jaejun" suara itu, suara Jisoo. Dia baru saja sampai, Jisoo berjalan ke arah jaejun, dan jaejun langsung berlari ke arah jisoo.
"eomma bogoshipo" ucap jaejun dengan wajah imutnya. Jaejun sangat manja ketika ada jisoo itu membuat Jisoo senang.
"Eomma juga, dimana Appa mu?" Ucap jisoo bertanya tentang Taeyong pada jaejun.
"Appa? Dia pergi bekerja, eomma juga merindukan Appa?" Ucap jaejun. Melihat tatapan mata jaejun membuat jisoo tidak ingin memberitahu nya tentang taehyung. Jaejun masih terlalu kecil untuk mengerti urusan orang dewasa.
"Jaejun ingin jalan-jalan hari ini? eomma akan membawa jaejun jalan-jalan jika jaejun mau" ucap jisoo sambil mengusap rambut putranya. Jaejun tersenyum saat ibunya mengucapkan itu.
"Nee eomma, jaejun ingin pergi jalan-jalan bersama eomma" balas jaejun sangat bahagia terlihat jelas di wajahnya.
Jisoo mengendong jaejun dan membawanya menuju mobil taehyung yang terparkir di depan rumah neneknya.
"Eomma, siapa ahjussi ini?" Ucap jaejun saat bertemu dengan taehyung.
"Dia teman eomma, jaejun bisa memanggil nya sesuka jaejun. apapun itu terserah jaejun" balas Jisoo menjawab pertanyaan putra nya.
Taehyung memelototi Jisoo tapi jisoo mengabaikan nya dan langsung masuk kedalam mobil.
***
Jennie sekarang berada disebuah restoran, dia sepertinya sedang menunggu seseorang. dia semakin kacau sekarang, tapi dia tidak akan tinggal diam melihat hidupnya susah.
ada seorang pria yang duduk di kursi didepannya, Pria itu adalah Taeyong. Dia mengajak jennie untuk bertemu di restoran ini karena Taeyong ingin bekerja sama dengannya.
"berapa usia kandungan mu?" ucap Taeyong yang tiba-tiba. Jennie terkejut karena orang didepannya tahu padahal dia tidak memberitahu siapapun kecuali Jungkook dan taehyung.
"satu bulan, dari mana kau tahu bawa aku hamil?" Bala Jennie. Dia memberikan pertanyaan pada Taeyong karena penasaran.
"Apa itu penting sekarang? Aku disini bukan untuk itu" ucap Taeyong. Tidak ingin berlama-lama bersama dengan wanita didepannya.
"Kalau begitu katakanlah rencana mu" ucap Jennie. Dia akan mengikuti rencana Taeyong jika itu demi kebaikan nya.
"Beri tahu media tentang kehamilan mu, dan katakanlah bawa anak itu adalah anak kim taehyung" ucap Taeyong. Dia sudah menyusun rencana ini, jadi tidak mungkin jika gagal.
"Apa? That's a stupid plan, taehyung tidak akan hancur karena berita seperti itu" balas Jennie. Dia sudah mengenal taehyung dengan baik, pria itu memiliki semuanya, dia bisa melakukan apapun.
"Aku tahu, tapi berita itu membuat saham perusahaannya anjlok dan jisoo tidak akan percaya lagi pada nya, tujuan ku hanya ingin membuat taehyung menjauh dari Jisoo" lanjut Taeyong. Apakah rencana ini akan berhasil? Mari kita lihat
"itu berarti hanya aku yang akan terancam!, aku tidak akan melakukan nya" ucap Jennie. Dia harus memikirkan dengan baik jika dia ingin nyawanya selama dari tangan taehyung.
"Kau menolak ku? Oke, aku tidak memaksa mu, kalau begitu selamat menikmati hidup mu yang sengsara" ucap Taeyong sambil berdiri dari mejanya dan berjalan pergi.
Jennie masih terdiam ditempatnya, dia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang?
***
20.00 malem....
Taehyung dan jaejun sedang duduk bersama, sedangkan jisoo sedang membeli minuman di toserba didekat tempat itu. Mereka menghabiskan waktu bersama, dan itu menyenangkan.
"ahjussi, apakah kamu ayah kandung ku?" ucap jaejun pada taehyung. Taehyung terkejut menatap mata jaejun.
"Jaejun apa yang kamu bicarakan?" Taehyung berpura-pura tidak mengerti ucapan yang barusan dikatakan oleh jaejun.
"Jaejun sudah tahu bawa Taeyong Appa bukan ayah kandung jaejun" ucapan jaejun barusan terdengar oleh jisoo.
Jisoo yang baru sampai dikejutkan dengan ucapan jaejun barusan.
"Mwo?" Ucap jisoo dari belakang. Jaejun dan taehyung menoleh kearah jisoo.
"Eomma" ucap jaejun. Dia terkejut karena jisoo berada dibelakang nya dan mendengar ucapan nya barusan.
"Katakan pada eomma sejak kapan jaejun tahu" jisoo masih ditempat nya menunggu jawaban dari putranya.
"Eomma, jaejun hanya ingin tahu siapa ayah kandung jaejun?" Ucap jaejun. Jisoo mendekati jaejun dan memeluk nya, dia tidak tahu bawa anak nya tahu selama ini. Jisoo merasa menjadi ibu yang buruk untuk putranya.
"mianhae, eomma yang salah" ucap jisoo sambil mengusap rambut anaknya.
.
.
.see you in the next chapter
Maaf bgt ini karena jarang update, tapi next eps aku update besok atau nanti malem ya

KAMU SEDANG MEMBACA
dangerous love [On-Going]
Romancekisah cinta terlarang antara saudara tiri, dari awal mereka memang sudah memiliki hubungan, bahkan memiliki anak? apa jadi nya jika mantan mu menjadi saudara tiri mu? apa yang akan kau lakukan?