Berhenti Sesaat

14 3 3
                                        

Terdiam, termenung, termakan oleh waktu yang membeku.
Kaca dingin memantulkan bayangan diri yang terbujur kaku.
Jutaan tetes embun saling dorong di luar kaca yang dinginnya membuat kelu.
Kapsul besar ini melesat, melaju, dikejar waktu.
Mataku, perasanku, isi kepalaku, seperti potongan film rusak yang teronggok bisu.
Berhasil sudah kalut dalam pikiran demi memangkas jarak dan waktu.
Aku sampai. Telah sampai di tempat yang mungkin bukan aku tuju.
Bisakah memutar waktu dan kembali ke masa lalu? Tentu, tentu saja tidak bisa seperti itu.
Sudah lelah, kelopakku lelah, sekarang aku akan sungguh-sungguh tertidur tidak lagi mencurangi waktu.

Milik TasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang