Part 2- tinggal bersama~❀

365 27 3
                                    

"Haechan-ah alasan sebenarnya aku mengajakmu tinggal serumah bukan karena Yul tetapi karena ini"

Jeno menyudutkan Haechan sampai ke ujung sofa lalu membelai wajah Haechan, yang membuat Haechan memerah

Awalnya itu adalah elusan yang begitu lembut tetapi lama kelamaan menjadi pukulan pukulan kecil

'Slapp.. Slapp.. Slapp... '

"Chann... Chaniee... Mom... Mamaa"

Haechan mengerjapkan matanya berkali-kali, begitu membuka mata dihadapannya ada Yul

"Mamaa! " teriak Yul girang

"ARGHH! KENAPA KAU BISA MASUK KESINI?! "
Teriak Haechan dengan begitu nyaring

Suaranya terdengar hingga ke balkon tempat Jeno berada

"Suara mu begitu melengking, aku yang membukakan pintu untuknya sejak pagi dia sudah di depan pintumu" ucap Jeno lalu mengambil Yul yang berada di atas Haechan

"Ayo Yul, mama kita sudah bangun bukan? Sekarang bermainlah bersama paman" Jeno membawa Yul keluar dari kamar

'Mama kita? Hehehe... Sungguh mimpi yang indah🌸🌸' batin Haechan senang, ia senyam senyum sendiri di kamar

"Oh iya Chan jangan biarkan laptopmu di bawah atau Yul akan merusaknya layak dia merusak HP ku" teriak Jeno dari ruang tengah

Mendengar teriakan Jeno Haechan langsung menaikkan laptopnya ke atas meja belajar tetapi masih dalam keadaan di cas

______________________________

"Uwaaaaa..... Uwaaa.... "

'Ini tidak menyenangkan.. ' batin Haechan kelelahan mendengar tangisan Yul sepanjang hari

"Aku akan membuatkannya susu formula" ucap Jeno

"AKU! AKU SAJA! AKU SAJA! AKU SAJA! 10x" ujar Haechan cepat ia menahan punggung Jeno agar tidak meninggalkan nya berdua dengan Yul

"Bagaimana bisa kau membuat susu formula dengan tangan yang ditahan seperti itu? Apakah kau akan membuat susu sambil menggendong Yul? Kau disini saja dengan Yul"

Jeno pergi ke dapur untuk membuatkan Yul susu menyisakan kedua manusia itu di ruang tengah

"Uhh... Mama Chanie" panggil Yul sedikit tenang

"Hahh.. Aku bukan mamamu, walaupun kau begitu lucu aku tidak akan gemas kepadamu iblis kecil" tutur Haechan

Yul menangis seolah-olah dia mengerti apa yang dikatakan oleh Haechan

"Astaga! Baiklah aku ibumu, kau puas iblis kecil? "

Yul diam dia tak menangis lagi tetapi malah tersenyum begitu mendengar penuturan Haechan.

'Hahh.... Aku bisa gila jika begini terus, alih alih bermesraan aku malah terjebak dengan iblis ini' Haechan bermonolog dalam hatinya ia meratapi nasib nya

"Haechan bawalah Yul kemari susunya telah jadi" panggil Jeno dari dapur

Haechan menggendong Yul, tetapi bukan menggendong seperti pada umumnya Haechan menggendong yul tetapi memberi jarak antara dia dan Yul

"Uhh... Bagaimana caramu menggendong nya? Bahkan aku yang melihatnya pun merasa tak nyaman"

"Haha... Mau bagaimana lagi"

"Baiklah kemari lah Yul bersama paman, mama Chanie telah lelah mengurus mu" ucap Jeno

Tetapi Yul menolak nya dan lebih memilih bersama Haechan

Start From The Baby And Falling In Love  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang