Part 4 - jalan jalan

162 18 2
                                    

Saat ini Haechan dan Jeno sedang bersiap siap untuk pergi ke tempat tempat yang biasa mereka kunjungi

Tapi disini agak berbeda soalnya mereka membawa Yul

"Jen... Jangan lupa memakaikan Yul topi" Titah Haechan

"Baiklah" Jawab Jeno yang masih sibuk memasangkan Yul kaus kaki

Yul hanya diam memperhatikan kesibukan mama dan pamannya

"Chan nanti makan diluar aja, jadi kamu gausah cape masak buat makan siang" ucap Jeno menghampiri Haechan untuk mengambil topi Yul

"Hmm... Bukankah tujuan utama nya berhemat? Tak apa lagi pula aku sudah selesai masak untuk bekal kita, tinggal dimasukkan kedalam tempat makan" jelas Haechan

"Oke kalau kau bersikeras, aku akan menyiapkan bekalnya" Ujar Jeno mengajukan diri untuk menggantikan tugas Haechan

"Baiklah" Haechan mengangguk dan lanjut mempersiapkan barang bawaan untuk Yul

"Mama... " panggil Yul

"Kenapa Yul? " Haechan hanya menjawab tak menoleh ke arah Yul

"Yul bolee bawa wuwang? " tanya Yul, wuwang itu beruang yah

"Iya, tunggu ku ambilkan untukmu" Haechan berdiri dan mengambil boneka Beruang Yul yang berada di atas lemari

"Makasih mama" Yul tersenyum manis ke pada Haechan, lalu ia duduk sambil memeluk boneka beruangnya menunggu Haechan bersiap

'Jika seperti ini dia mirip sekali dengan Jeno' batin Haechan

"Chan ini udah, kamu udah selesai? " tanya Jeno menghampiri Haechan dengan totebag di tangannya

"Sudah, Yul juga sudah siap" Haechan menyingkir agar Jeno bisa melihat keberadaan Yul yang sedang menunggu dengan tenang di belakangnya

"Astaga... ponakan siapa ini imut sekalii" Jeno menaruh totebag nya di dekat persiapan Haechan dan langsung mendekap Yul dalam pelukannya

"Gamawu!" Yul memberontak di pelukan pamannya

"Lepaskan dia Jeno, ayo kita berangkat" Haechan sudah siap dengan tas beruang Yul yang ia pakai sebelah saja dan totebag ditangannya

Jeno menurunkan Yul dan menggenggam tangan Yul

Skip

Saat mereka di taman tempat Haechan dan Jeno bersantai bersama Yul merengek mau digendong Haechan

"Yul kan kita sudah sampai Yul duduk disamping mama saja yah? " bujuk Jeno kepada Yul yang masih merengek

"Nda mau! " -Yul

"Ahh... Sudahlah Jeno, Yul duduk dipangkuan Chanie saja oke? " Haechan meraih tangan Yul agar anak itu bisa duduk dipangkuannya

"Iya, Yul mau sama mama" Yul mengangguk dan menuruti setiap perintah atau larangan Haechan

'betapa lucunya mereka bersama' batin Jeno, ia tersenyum melihat Haechan dan Yul yang akur

"Yul, ndaa mau mam ini" Yul menunjuk kepada apel yang diberikan Jeno

"Ini sehat untuk tubuh Yul" bujuk Jeno

Haechan mengambil apel itu dan mengupas kulitnya lalu ia memotong nya kecil kecil, barulah ia berikan potongan itu ke Yul

Yul menerimanya dengan senang hati dan memakannya dengan lahap

"Jangan memberikan buah yang masih utuh kepada anak yang berusia 1 tahun lebih" peringat Haechan kepada Jeno

"Siap mama" Jeno tersenyum lebar membuat matanya menghilang

'Blush~'

'A-apa apaan... Jeno sialan dia suka sekali memberikan serangan dadakan' batin Haechan merutuki Jeno

Start From The Baby And Falling In Love  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang